SPBU Curang
Merasa Jadi Korban, Sastra Winara Prihatin SPBU Pertamina di Sentul Lakukan Kecurangan
Politisi Partai Gerindra ini terkejut dengan ditemukannya dugaan kecurangan seperti yang diungkapkan Dirtipidter Bareskrim Polri.
Penulis: Hironimus Rama | Editor: murtopo
Laporan wartawan Wartakotalive.com Hironimus Rama
TRIBUNNEWSDEPOK.COM, SUKARAJA - Ketua DPRD Kabupaten Bogor, Sastra Winara, mengaku prihatin atas terjadinya dugaan kecurangan di SPBU 34.167.12 di Jl. Alternatif Sentul, Cijujung, Kecamatan Sukaraja, Kabupaten Bogor, Jawa Barat.
Hal itu diungkapkan Sastra saat mendampingi Menteri Perdagangan Budi Santoso dan Dirtipidter Bareskrim Polri, Brigjen. Pol. Nunung Syaifuddin, S.I.K., melakukan penyegelan dan penutupan SPBU 34.167.12 pada Rabu (19/3/2025).
"Tentu kami kaget dan prihatin ya karena Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kabupaten Bogor setiap tahun melakukan tera (uji-Red) ulang. Selama ini saat dilakukan tera, aman-aman saja," kata Sastra di Sukaraja, Rabu (19/3/2025).
Politisi Partai Gerindra ini terkejut dengan ditemukannya dugaan kecurangan seperti yang diungkapkan Dirtipidter Bareskrim Polri.
"Tadi diungkapkan ada kecurangan selama dua bulan terakhir. Tetapi mungkin juga sudah dilakukan sejak awal pembukaan SPBU ini," ujar Sastra.

Baca juga: BREAKINGNEWS : Bareskrim Polri Segel dan Tutup SPBU Pertamina di Sentul, Lakukan Kecurangan
Menurutnya, pemerintah daerah Kabupaten Bogor berkomitmen untuk melakukan tertib ukur.
"Setiap tahun Pemkab Bogor melakukan tera sesuai dengan aturan yang berlaku. Tetapi ini sudah kecolongan kita," imbuh Sastra.
Dia mengaku ssering mengisi BBM di SPBU sehingga bisa jadi termasuk salah satu korban.
"Kalau mengisi BBM di sini, saya selalu penuh, di atas Rp 500.000. Jika setiap isi 20 liter dikurangi 0,8 liter maka saya rugi karena setiap liter dikurangi 4 persen," imbuhnya.
Sastra berharap tidak ada lagi SPBU Pertamina nakal yang melakukan kecurangan seperti ini.
"Untuk pengusaha pertamina yang lain, saya harap tidak terulang model kecurangan seperti ini," bebernya.

Baca juga: Kurangi Takaran Pertalite dan Pertamax, Pengusaha SPBU Curang di Sentul Raup Untung Rp 3,4 Miliar
DPRD Kabupaten Bogor, lanjut Sastra, menghimbau para pengusaha SPBU agar tertib dalam berbisnis.
"Mari kita tertib dalam berdagang. Saya pikir keuntungan yang diberikan Pertamina pasti cukup," tutur Sastra
Sementara Kadisdagin Kab Bogor Arif Rahman mengatakan tindakan curang ini merupakan kejadian diluar kuasa pemetlrintah daerah.
"Kami sudah melakukan kewajiban berupa tera ulang sesuai dengan permohonan masing-masing pemilik SPBU," ungkapnya.
Untuk Pom Bensin 34.167.12 ini, tera ulamh sudah dilakukan pada Juli 2024.
"Kita akan lakukan lagi tera ulang pada Juli 2025," ucap Arif.

Baca juga: Kronologi Terungkapnya Aksi Curang Pengelola SPBU di Sentul Bogor, Warga Lapor Takaran Kurang
Arif menduga kecurangan ini tidak terdeteksi saat tera ulang karena blok yang dipasang alat elektronik berbeda dengan mesin yang dilakukan tera ulang.
"Ketika kami melakukan tera ulang, mungkin alatnya dimatikan sehingga tidak terdeteksi. Jadi ukurannya tepat. Bujtinya, segel tera ulang kami tidak rusak, masih baik," jelasnya.
Atas nama pemerintah daerah, Arif menghimbau kepada seluruh pengusaha pom bensin yang berada dibawah Pertamina agar selalu melaksanakan kegiatan secara legal.
"Kami akan terus mengawasi dengan melakukan tera ulang setiap tahun agar kejadian serupa tidak terjadi," tandasnya.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.