Berita Tangerang
Ratusan Warga di Tangerang Terjerat Utang Lintah Darat, Pinjam Uang untuk Biaya Sekolah Anak
Ratusan warga Desa Selembaran Jati itu pun akhirnya mengadukan permasalahan rentenir yang mereka alami ke kantor Desa.
TRIBUNNEWSDEPOK.COM, TANGERANG - Himpitan ekonomi membuat ratusan warga di Desa Selembaran Jati, Kecamatan Kosambi, Kabupaten Tangerang, terjerat utang ke lintah darat alias rentenir.
Pinjaman uang yang mereka peroleh habis digunakan untuk kehidupan sehari-hari seperti biaya sekolah anak hingga biaya melahirkan.
Namun karena banyak warga yang kesulitan perekonomiannya sehingga utang warga kian membengkak hingga bunganya menumpuk.
Bahkan tak sedikit dari warga yang akhirnya kehilangan harta benda mereka lantaran disita oleh rentenir.
Ratusan warga Desa Selembaran Jati itu pun akhirnya mengadukan permasalahan rentenir yang mereka alami ke kantor Desa dan juga DPRD Kabupaten Tangerang, pada Jumat (14/3/2025).
Baca juga: Gara-gara Utang Rp100 Ribu, 2 Remaja di Tangsel Nyaris Duel Pakai Golok Panjang
Dilansir dari Kompas.com, warga mengaku terpaksa meminjam uang ke rentenir karena impitan ekonomi.
Uang yang dipinjam dari rentenir itu dipakai untuk kebutuhan sehari-hari, seperti ongkos anak ke sekolah hingga biaya melahirkan.
Seperti yang diungkapkan oleh D, yang mengatakan bahwa bermacam-macam alasan warga di Desa Selembaran Jati terpaksa meminjam uang ke rentenir.
Misalnya, kerabatnya, S, meminjam untuk biaya berobat orangtuanya.
"Dipakai untuk berobat karena sudah buntu mau pinjam ke mana lagi, sempat pinjam ke yayasan, tetapi bermasalah juga menunggak, akhirnya ke rentenir, gali lubang tutup lubang juga," ujar D.
Baca juga: Tak Direstui Menikah dan Terlilit Utang, Anak dan Ibu di Bekasi Sepakat Membunuh
D juga mengatakan banyak warga yang meminjam untuk kebutuhan sekolah anaknya, seperti untuk ongkos hingga biaya buku dan lainnya.
Menurut D, mayoritas pekerjaan warga yang terjerat utang ke rentenir adalah sebagai ibu rumah tangga atau buruh cuci dan setrika baju.
"Enggak nutupin kalau ngandelin dari buruh, sementara kebutuhan banyak, akhirnya jalan terakhir pinjam ke rentenir," ujar dia.
Salah satu warga Kampung Rawa Lumpung, F, mengatakan ia meminjam uang ke rentenir untuk biaya melahirkan pada 2023 karena gaji suaminya sebagai buruh pabrik tidak cukup.
"Pinjam Rp 500.000, dengan bunga per minggu Rp 100.000," kata F kepada Kompas.com melalui sambungan telepon.
Gara-gara Utang Rp100 Ribu, 2 Remaja di Tangsel Nyaris Duel Pakai Golok Panjang |
![]() |
---|
Akhirnya Terungkap Sosok Pembunuh Sadis Istri dan Tukang Tagih Utang di Bekasi |
![]() |
---|
Kisah Tragis Gadis Penagih Utang di Cibarusah Bekasi, Dicekik Nasabahnya Hingga Tewas |
![]() |
---|
Suami Punya Utang Rp 140 Juta Istri Jadi Jaminan Kreditur di Ratujaya Depok, Endingnya Minum Racun |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.