Banjir Bandang Puncak
Jembatan Ciliwung di Puncak Bogor Putus Diterjang Banjir Bandang, Ini Kesaksian Warga
Sudarman, warga Tugu Utara, mengatakan jembatan tersebut runtuh pada Minggu (2/4/2025) sekira pukul 19.30 WIB
Penulis: Hironimus Rama | Editor: Vini Rizki Amelia
TRIBUNNEWSDEPOK.COM, CISARUA - Banjir bandang yang terjadi pada Minggu (2/3/2025) menyebabkan dua jembatan di Kecamatan Cisarua, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, ambruk.
Jembatan yang putus total tersebut berada di Desa Tugu Utara dan Desa Kopo.
Wartakotalive.com sempat memantau jembatan Sungai Ciliwung yang putus di Kampung Neglasari, Desa Tugu Utara.
Jembatan yang menghubungkan Desa Tugu Utara dan Tugu Selatan ini tampak hilang tak tersisa.

Tampak garis polisi terpasang di lokasi untuk mengingatkan warga agar tidak melintas di jalan tersebut.
Sudarman, warga Tugu Utara, mengatakan jembatan tersebut runtuh pada Minggu (2/4/2025) sekira pukul 19.30 WIB.
"Kemarin memang hujan di sini. Meksipun tidak terlalu deras, tetapi waktunya cukup lama," kata Sudarman di Cisarua, Senin (3/3/2025).
Baca juga: Mahasiswa FKM UI Internship di Korsel, Kebutuhan dan Pendanaan Ditanggung Pemerintah Korea Selatan
Menjelang kejadian, air di Sungai Ciliwung membeludak sehingga melampaui jembatan.
"Air Kali Ciliwung meluap melampaui ketinggian jembatan sehingga jebol," papar Sudarman.
"Suara jembatan ambruk terdengar oleh warga karena warga baru saja selesai salat tarawih," imbuhnya.
Air yang meluap merendam puluhan rumah warga di sekitar jembatan Sungai Ciliwung.
Baca juga: Banjir Bandang di Puncak Bogor, Ada 8 Kampung Terdampak, 243 Warga Tugu Selatan Mengungsi
"Alhamdulilah, tidak ada yang rusak berat, hanya rusak ringan," papar Sudarman.
Dia berharap jembatan ini segera diperbaiki agar mobilitas warga kembali lancar.
"Kami berharap jembatan ini segera diperbaiki karena ini akses jalan umum," tandas Sudarman
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.