Kriminalitas Depok

Bau Hangus Masih Tercium di Rumah Warga yang Dirusak oleh Sekelompok Orang Tak Dikenal di Sukmajaya

Sekelompok orang tak dikenal itu merusak rumah-rumah di Jalan Televisi IV, Tirtajaya, Sukmajaya, Kota Depok tersebut pada, Minggu (23/2/2025) malam.

Editor: murtopo
KOMPAS.com/DINDA AULIA RAMADHANTY
RUMAH WARGA DIBAKAR - Penampakan rumah warga yang dirusak dan dibakar oleh orang tak dikenal di Jalan Televisi, Tirtajaya, Sukmajaya, Kota Depok, Selasa (25/2/2025).(KOMPAS.com/DINDA AULIA RAMADHANTY) 

“Tidak ada korban jiwa atas peristiwa tersebut,” lanjut dia.

Kronologi kejadian

Sebelumnya, Sekelompok orang tidak dikenal (OTK) melakukan penyerangan ke rumah warga di kawasan KSU, Kecamatan Sukmajaya, Kota Depok, Jawa Barat pada Minggu (23/2/2025) malam.

Dalam insiden tersebut, mereka melakukan pengrusakan, bahkan membakar bangunan yang ada di lokasi.

Dalam video yang diterima TribunnewsDepok.com, nampak kobaran api membumbung tinggi menghanguskan sebuah bangunan.

Imbas dari kejadian tersebut, suasana di lokasi sempat mencekam. Nampak, sejumlah pria berjaga dengan membawa senjata tajam (sajam).

Seorang warga, Rudi Samin menjelaskan, terdapat puluhan OTK yang melakukan penyerangan semalam. Belum diketahui secara pasti, penyebab dari penyerangan tersebut.

“Pelaku puluhan orang, bakar rumah. Nah sorenya listrik dimatikan di kawasan itu. Waktu serangan pertama itu pelaku bawa sajam, bawa pistol rakitan, bawa bambu runcing,” kata Rudi kepada wartawan, Senin (24/2/2025).

Menurut Rudi, awalnya ada enam orang yang sedang membersihkan rumahnya. Tiba-tiba, sekelompok OTK datang membawa sajam dan bambu runcing.

Tanpa tahu-menahu, enam orang yang sedang membersihkan rumah Rudi langsung diserang.

“Yang 6 orang ini ngelawan, nah si Nando ini dibacok karena enggak bawa alat apa apa, karena enggak bawa alat akhirnya dihantam pakai paving blok,” ujarnya.

Rudi menduga, sekelompok OTK yang melakukan penyerangan dipicu oleh persoalan lahan. Para pelaku menganggap, penghuni rumah tersebut merupakan penduduk liar.

“Dia ngaku rumah itu punya dia, dia penduduk liar. Dia diprovokatori sama yang ngaku punya surat tugas. Sedangkan saya kan berperkaranya dengan Menkominfo, apa urusannya ada pengacara ngasih surat kuasa ke orang lain,” ujarnya.

“Rumah itu udah saya hibahkan, nah rumahnya disewain ke orang lain tapi sudah dua tahun ngak bayar, akhirnya diserahkan ke Nando,” sambungnya.

 


Artikel ini telah tayang di Kompas.com 

Sumber: Kompas.com
Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved