Demonstrasi
Ratusan Sopir Truk Demo di Pelabuhan Tanjung Priok, Ini 6 Tuntutan Sopir
Demo yang digelar ini dilakukan sebagai bentuk protes terhadap kemacetan parah di pelabuhan tersebut yang dinilai menghambat pekerjaan mereka.
Penulis: Ramadhan LQ | Editor: murtopo
Laporan Wartawan Wartakotalive.com, Ramadhan L Q
TRIBUNNEWSDEPOK.COM, JAKARTA - Ratusan sopir truk kontainer yang tergabung dalam Keluarga Besar Sopir Indonesia (KB-SI) mendemo PT Pelabuhan Indonesia (Pelindo) pada Selasa (11/2/2025).
Mereka menuntut agar membatalkan kebijakan gate pass pelabuhan yang memberatkan para sopir hingga berantas mafia pungli di dalam pelabuhan.
Sementara itu, arus lalu lintas di Jalan Raya Cilincing, Jakarta Utara, pun sempat ditutup dua arah sehingga terjadi kepadatan di sekitar lokasi demo.
Titik unjuk rasa pertama digelar di depan New Priok Container Terminal One (NPCT1), Jalan Terminal Kalibaru Raya, Cilincing.
Baca juga: Ratusan Sopir Truk Demo di Pelabuhan Tanjung Priok, Protes Kebijakan Pintu Masuk PT Pelindo
Kemudian ke Pos 9, Polres Metro Jakarta Utara dan terakhir di Kantor Pelindo Tower.
Demo yang digelar ini dilakukan sebagai bentuk protes terhadap kemacetan parah di pelabuhan tersebut yang dinilai menghambat pekerjaan mereka.
Para sopir juga menuntut Pelindo segera menangani kemacetan yang kerap terjadi di sejumlah titik terminal utama, seperti New Priok Container Terminal One (NPCT1) hingga Jakarta International Container Terminal (JICT).
Selain menggelar aksi di Pelindo, para sopir juga berencana mendatangi Polres Metro Jakarta Utara untuk melaporkan dugaan praktik premanisme yang merugikan mereka.
Sebagai bentuk protes, para sopir mogok bekerja dan berkumpul di NPCT1 pada pukul 09.00 WIB sebelum melakukan long march ke Mapolres Jakarta Utara dan Kantor Pelindo di Jalan Yos Sudarso.
Baca juga: Akses Jalan Menunju Stasiun Whoosh Karawang Rusak dan Longsor, Banyak Kendaraan Terperosok
Aksi ini diharapkan dapat mendorong Pelindo serta pihak terkait untuk segera mencari solusi atas permasalahan tersebut.
Kapolres Metro Jakarta Utara Kombes Ahmad Fuady mengatakan, pihaknya menerjunkan personel guna melakukan pengamanan terkait unjuk rasa itu.
"Ada, kami mengamankan," ujarnya, saat dikonfirmasi, Selasa.
Kendati demikian, ia tak membeberkan jumlah personel pengamanan.
Selain itu, pihaknya juga menerapkan rekayasa lalu lintas (lalin).
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.