Kriminalitas

Cerita Saksi Lihat Anak Muda Keluar dari Toko Klontong Bimih di Bekasi, Langsung Diteriaki Maling

Sunari yang sehari-hari berdagang pecel lele persis di depan kediaman korban mendapat informasi dari pembelinya yang tengah makan.

Penulis: Rendy Rutama | Editor: murtopo
Tribun Bekasi/Rendy Rutama Putra
LOKASI PERAMPOKAN DAN PEMBUNUHAN - Lokasi ditemukannya nenek bernama Bimih berusia 72 tahun yang tewas terikat kain di Jalan Pulo Rengas RT 07 RW 03, Desa Sindang Jaya, Kecamatan Cabangbungin, Kabupaten Bekasi pada Senin (10/2/2025) dinihari. (TribunBekasi/RendyRutamaPutra) 

Bimih diduga menjadi korban perampokan di kediamannya pada Senin (10/2/2025) dinihari.

Kapolsek Cabang Bungin, AKP Basuni mengatakan adanya sejumlah barang milik korban yang hilang.

Namun Basuni belum dapat memastikan secara rinci barang korban yang kehilangan tersebut.

“Harta yang hilang rokok dan uang pun di laci tidak seberapa, selebihnya masih penyelidikan,” kata Basuni saat ditemui awak media di lokasi kejadian, Senin (10/2/2025).

Basuni menjelaskan kronologi kejadian sementara yang ia ketahui berdasarkan keterangan warga sekitar bermula pada Minggu (9/2/2025) sekira pukul 23.59 WIB  terdapat seorang laki-laki ke luar dari toko korban yang awalnya sudah ditutup sekira pukul 21.00 WIB.

Kemudian terdapat dua orang lainnya berboncengan satu sepeda motor menghampiri satu orang yang sudah keluar dari toko.

Curiga dengan gerak gerik sejumlah orang itu, seorang saksi yang saat kejadian tengah makan di warung pecel lele dengan posisi persis di depan rumah korban sontak teriak ‘Maling!’ untuk meminta pertolongan warga. 

“Dua orang yang naik kendaraan roda dua langsung menyamperin satu orang lagi langsung kabur setelah saksi berteriak maling,” jelasnya.

Guna memastikan peristiwa yang terjadi, Basuni menuturkan sejumlah tetangga serta satu ponakan korban, hingga saksi yang berteriak maling itu langsung memasuki kediaman Bimih.

“Setelah itu orang yang melihat itu langsung masuk (Rumah Bimih) setelah sampai di ruko, almarhumah kondisi kaki terikat kain, tangan terikat kain, dan leher terikat,” tuturnya.

Namun Basuni menyampaikan belum mengetahui penyebab pasti tewasnya nenek yang diketahui tinggal seorang diri itu.

Sebab pihaknya masih melakukan penyelidikan lebih lanjut.

“Kami belum tahu secara rinci karena masih dalam penyelidikan, hanya saja pas di dalam lokasi kejadian kondisi korban sudah dalam terikat,” ucapnya.

Basuni menuturkan pihaknya sudah membawa sejumlah barang bukti dari lokasi kejadian untuk pengungkapan fakta kejadian.  

Berdasarkan barang bukti yang diamanakan, pihaknya memastikan tidak ada senjata tajam (sajam) yang ditemukan.

Sumber: Tribun bekasi
Halaman 2 dari 3
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved