Begini Penampakan Rumah Warga yang Rusak Diterjang Angin Puting Beliung di Tambun Selatan Bekasi

Laporan Wartawan TribunBekasi.com, Rendy Rutama Putra

TRIBUNBEKASI.COM, SUMBER JAYA - Angin puting beliung melanda pemukiman warga di Jalan Kh Mukhlis Kampung Buwek, Desa Sumber Jaya, Kecamatan Tambun Selatan, Kabupaten Bekasi pada Kamis (6/2/2025).

Pantauan di lokasi sekira pukul 09.50 WIB, tampak atap rumah warga berupa genteng, plafon, hingga seng nampak berserakan akibat bencana alam tersebut.

Tidak hanya itu tampak seng atap rumah warga juga ada yang tersangkut di kabel listrik.

Kemudian terlihat juga selembar kanopi dengan ukuran lebih kurang 3 kali 4 meter milik warga yang nampak tersangkut di pagar rumah.

Baca juga: Angin Puting Beliung Memorak-porandakan Sejumlah Rumah di Tambun Selatan Bekasi

Seorang warga, Alia (29) mengatakan bahwa kanopi tersebut terbang akibat dihempas angin puting beliung.

Kanopi itu terbang hingga sejauh lebih kurang 20 meter dari lokasi awal terpasang.

“Kanopi itu mah terbang, padahal baru dipasang itu dua minggu lalu, terbang ada 20 meter jaraknya,” singkat Alia kepada TribunBekasi di lokasi kejadian, Kamis (6/2/2025).

Sedikitnya ada 10 rumah yang terdampak akibat peristiwa angin puting beliung tersebut, kebanyakan berada di wilayah RT 04 dan RT 06 RW 28.

Nur Amelia (28) mengatakan dia mengetahui kejadian tersebut sekira pukul 03.30 WIB, ketika itu dia baru bangun dari tidur lantaran mendengar suara gemuruh dari atap rumahnya.

Nur lantas mengecek keluar luar rumah dan melihat atap rumahnya sudah porak-poranda akibat diterjang angin puting beliung.

“Semalam itu hujan dulu deres banget habis itu tiba-tiba gemuruh di atas bunyinya habis itu saya langsung keluar rumah itu atap sudah pada terbang,” kata Nur.

Nur mengaku panik ketika melihat rumahnya rusak diterjang angin puting beluing. Dia langsung menyelamatkan kedua anaknya dari dalam rumah.

“Iya jelas panik karena kami kan di dalam rumah dan suami kan posisi kerja dan di luar itu pokoknya sudah pada berterbangan atapnya, kami juga sholawat dan adzan aja karena panik,” jelasnya.

Sementara warga lainnya, Ajid (38) mengatakan peristiwa angin puting beliung tersebut berlangsung begitu cepat.