Banjir Jakarta

Cerita Warga di Cengkareng Tahun Ini Alami Banjir Tertinggi Sejak 2003, Sampai Tak Bisa Berjualan

Menurut Arini, banjir yang menggenangi Jalan Jaya Raya RW 14 itu, mulai masuk ke tokonya sejak Rabu (29/1/2025) sekira pukul 02.00 WIB.

Editor: murtopo
Warta Kota/Nuri Yatul Hikmah
BANJIR DI CENGKARENG -- Warga di Jalan Kamal Raya, Cengkareng, Jakarta Barat hingga, Kamis (30/1/2025), tak bisa berdagang lantaran rumah mereka kebanjiran.  

Laporan Wartawan Wartakotalive.com, Nuri Yatul Hikmah

TRIBUNNEWSDEPOK.COM, CENGKARENG — Arini (35) warga Jalan Jaya Raya RW 14 Cengkareng, Jakarta Barat mengaku tak bisa berdagang lantaran rumahnya kebanjiran.

Menurut Arini, banjir yang menggenangi Jalan Jaya Raya RW 14 itu, mulai masuk ke tokonya sejak Rabu (29/1/2025) sekira pukul 02.00 WIB.

"Ini kemarin (banjirnya) karena hujannya deras banget waktu magrib. Tapi masuknya (air) pas pukul 02.00 WIB," kata Arini saat ditemui di lokasi, Kamis (30/1/2025).

Akibatnya, beberapa barang dagangannya tergenang dan tidak bisa diselamatkan lagi.

"Nah saya kan tidur, punya toko di belakang tiba-tiba ngalir, ya udah (enggak jualan)," imbuhnya.

Baca juga: Operasi Modifikasi Cuaca Belum Bisa Dilakukan Meski Jakarta Waspada Banjir, Kenapa?

Padahal menurut Arini, sudah hampir 20 tahun wilayahnya itu tak pernah diterpa banjir dengan volume yang tinggi.

Biasanya, banjir hanya sampai se-mata kaki dan berupa genangan saja.

Namun, hujan besar yang terjadi kemarin, membuat wilayahnya kini bak berada di tengah-tengah waduk.

"Dari 2003 baru parah lagi sekarang. Sampai biasanya toko enggak kemasukkan air, jadi masuk," katanya.

Bahkan menurut Arini, saat banjir menerjang pertama kali, ketinggiannya mencapai lebih dari 60 centimeter.

"Ini sekarang lagi diserok-serokin keluar airnya," ujar Arini.

Baca juga: Pengungsi Korban Banjir Masih Tinggi, BPBD DKI Jakarta Minta Warga Tetap Waspada Banjir

Banjir yang menggenangi jalan Kamal Raya, Cengkareng, Jakarta Barat juga masih terjadi hingga hari ini.

Sementara itu, Pak To selaku penjual Tongseng, mengaku sudah 2 hari tidak membuka penjualan.

Ia bingung harus memulai bagaimana, sebab lapaknya dipenuhi air banjir. 

"Ya awalnya kan sampai 60 cm, mau jualan gimana. Ini disingkirin dulu aja, sampai surut, baru dibersihin nanti," kata To saat ditemui di lokasi, Kamis.

To sendiri belum tahu kapan dirinya akan membuka lapak dagangnya itu.

Untuk sementara, To menggunakan uang simpanannya untuk memenuhi kebutuhannya sehari-hari.

Baca juga: Kebanjiran, Warga Perumahan Villa Kencana Kabupaten Bekasi Pilih Mengungsi

"Paling pakai simpanan dulu, ya enggak ada pemasukan. Makan juga kan beli, enggak bisa masak," pungkasnya.

Sebelumnya diberitakan, memasuki hari kedua, banjir setinggi 30 - 40 centimeter masih menggenangi area sepanjang jalan Kamal Raya, Cengkareng Barat, Jakarta Barat, Kamis (30/1/2025).

Pantauan Warta Kota di lokasi sekira pukul 11.52 WIB, nampak banjir tersebut mengalir hingga ke area rumah-rumah warga di Jalan Jaya Raya RW 14, Cengkareng Barat, Jakarta Barat

Banjir yang masuk ke pemukiman warga itu, nampak lebih tinggi daripada jalan utama. 

Di mana, banjir tersebut memiliki ketinggian yang bervariasi, yakni berkisar antara 30 - 40 centimeter.

Baca juga: Kebanjiran, Warga Perumahan Villa Kencana Kabupaten Bekasi Pilih Mengungsi

Meskipun demikian, sejumlah kendaraan banyak yang memilih menerobos kubangan banjir itu.

Beberapa ada yang mendorongnya, menyalakan mesin kuat kuat saat melintas, serta ada yang nampak pasrah kala kendaraannya terjebak di tengah-tengah banjir.

Bahkan, di Jalan Kamal Raya, kemacetan panjang terjadi di tengah-tengah banjir.

Pasalnya di badan jalan yang tidak luas, banyak kendaraan yang nekat menerobos, mulai dari sepeda motor, mobil, hingga kontainer.

Hal itulah yang membuat suasana lalulintas semakin padat merayap di tengah-tengah banjir. (m40)

Sumber: Warta Kota
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved