Kebakaran
Masih Ada Asap Tebal, Petugas Damkar Masih Berjibaku Padamkan Api di Glodok Plaza Kamis Pagi
Dinas Pemadam Kebakaran Jakarta melibatkan 23 unit mobil pemadam dan sekitar 120 personel yang dikerahkan untuk menangani kebakaran pagi ini.
TRIBUNNEWSDEPOK.COM, JAKARTA - Petugas pemadam kebakaran masih berupaya memadamkan api di Gedung Glodok Plaza di Tamansari, Jakarta Barat, pada Kamis (16/12025) pagi.
Kebakaran melanda Glodok Plaza sejak Rabu malam, 15 Januari 2025 sekitar pukul 21.25 WIB.
Kobaran api diduga berasal dari diskotek yang terletak di lantai 7 gedung tersebut. Api kemudian merambat ke lantai 6, 8, dan 9.
Dinas Pemadam Kebakaran Jakarta melibatkan 23 unit mobil pemadam dan sekitar 120 personel yang dikerahkan untuk menangani kebakaran pagi ini.
Tim pemadam kebakaran masih menyiram area sekitar lokasi untuk mengendalikan api yang masih mengeluarkan asap tebal.
Sejumlah mobil fire stick masih dikerahkan untuk menyiram titik api di gedung yang terbakar.
Kepulan asap yang masih tebal terlihat jelas saat penyiraman berlangsung.
Masyarakat saat ini masih dilarang memasuki area Glodok Plaza.
Tim pemadam kebakaran juga telah memasang garis pembatas untuk menjaga keselamatan.
Selain itu, Jalan Pinangsia juga ditutup oleh petugas kepolisian karena proses pemadaman masih berlangsung.
Hingga saat ini, penyebab pasti dari kebakaran tersebut masih belum diketahui.
Sebanyak 160 personel dan 27 mobil pemadam kebakaran telah dikerahkan ke lokasi untuk memadamkan api.
Petugas pemadam kebakaran terus berjuang untuk mengendalikan api dan mencegahnya merembet ke bangunan-bangunan di sekitarnya.
Asal api diduga dari Diskotik
Sementara itu pihak pemadam kebarakaran menyampaian perkembangan terbaru terkait kebakaran yang menimpa tiga lantai di Plaza Glodok, Tamansari, Jakarta Barat, Rabu (15/1/2025) malam.
Menurut Satriadi selaku Plt Kepala Dinas (Kadis) Pemadam Kebakaran DKI Jakarta, sumber api diduga berasal dari tempat hiburan malam diskotik yang berada di lantai 7.
"Dugaan sementara itu dari lantai 7 dan lantai 8. Jadi lantai 7 itu ada aktivitas diskotik dan di atasnya ada kafe. Jadi sumber api dari situ," kata Satriadi saat ditemui di lokasi kebakaran, Kamis (16/1/2025).
Kendati demikian, Satriadi belum bisa memastikan penyebab kebakaran pusat perbelanjaan tersebut.
Apakah dikarenakan korsleting listrik atau yang lainnya.
"Karena kami masih fokus ke pemadaman," kata Satriadi.
Diketahuii, untuk menangani kebakaran ini, Satriadi menerjunkan total 150 orang personel gabungan dan 27 unit mobil pemadam kebakaran.
Meski begitu, Satriadi mengakui jika terdapat kesulitan yang dirasakan pihaknya kala memadamkan api.
Pasalnya, Plaza Glodok tersebut memiliki struktur bangunan yang bersekat-sekat dan material yang dijual kebanyakan merupakan barang elektronik.
Walhasil, ada banyak ledakan hingga percikan api yang muncul dari sumber api dan merambat ke bagian lain di sekitrnya.
"Ini kan karena kan memang tadi banyak pedagang di dalamnya itu ada kios-kios elektronik dan lain sebagainya, nah jadi ini bahan material yang mudah terbakar dan terjadi perambatan," jelas Satriadi.
"Kemudian juga banyak sekat-sekat, jadi anggota juga agak sulit untuk masuk ke dalam dan asapnya memang beda, karena asap elektronik dan asap kayu," imbuhnya.
Material yang tak biasa bercampur jadi satu itulah yang membuat asap pekat menggulung hingga menghangi pandangan para anggota damkar yang bertugas.
Di samping itu, Satriadi menyampaikan jika ia juga harus memastikan anggotanya dalam kondisi selamat.
"Sampai saat ini belum ada informasi, belum ada informasi luka atau korban (personel Damkar)," jelasnya.
Sementara itu, berdasarkan pantauan di lokasi sekira pukul 03.00 WIB, api yang menjalar hingga lantai 9 Plaza Glodok tersebut sudah mulai bisa dilokalisir.
Suara ledakan dan reruntuhan kaca pun sudah mulai jarang terdengar.
Namun, api masih terus merambat ke bagian belakang Plaza Glodok dan membakar 3 lantai seluruhnya dari yang paling atas. (m40)
Sebagian artikel ini telah tayang di Kompas.com
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.