Depok Hari Ini
Aspirasinya Diabaikan Wali Kota Depok, Warga Sukmajaya Ancam Demo Tolak Insinerator di Balai Kota
Menurut Manahan, masyarakat di sekitar TPS insinerator telah melakukan konsolidasi untuk terus melayangkan protes.
Penulis: M. Rifqi Ibnumasy | Editor: murtopo
Laporan wartawan TribunnewsDepok.com, M Rifqi Ibnumasy
TRIBUNNEWSDEPOK.COM, SUKMAJAYA - Warga di sekitar TPS Insinerator, Jalan Merdeka, Kecamatan Sukmajaya, Kota Depok bersikeras melakukan penolakan mesin pembakar sampah.
Meskipun, Wali Kota Depok Mohammad Idris menegaskan, mesin insinerator tersebut akan tetap beroperasi meski mendapat protes.
Tokoh masyarakat setempat, Manahan Panggabean mengaku tak kaget, Idris akan mempertahankan kebijakannya untuk menggunakan mesin insinerator.
Menanggapi hal itu, warga setempat juga akan terus melakukan aksi penolakan insinerator yang dinilai merugikan lingkungan.
Baca juga: Demo Penolakan Mesin Pembakar Sampah Insinerator, Emak-emak Geruduk TPS di Jalan Merdeka Depok
“Perlu saya tegaskan bahwa kita di warga pun sama, kita tidak mau, makanya kita tetap bertahan untuk menolak keberadaannya (insinerator),” kata Manahan saat dihubungi, Jumat (3/12/2024).
Menurut Manahan, masyarakat di sekitar TPS insinerator telah melakukan konsolidasi untuk terus melayangkan protes.
Jika permasalahan ini tidak ditanggapi, warga setempat akan menggelar demo di Balai Kota Depok.
“Pokoknya sebelum wali kota turun atau diganti, kita akan melakukan aksi ke kantor wali kota,” ujarnya.
Pada Senin (24/12/2024) lalu, warga juga telah melakukan demonstrasi penolakan mesin insinerator. Namun, aspirasinya tidak digubris pemangku kebijakan.
Baca juga: Ini Kata DLHK Depok soal Mesin insinerator Milik Pemkot Depok di Abadijaya Depok yang Diprotes Warga
TPS Insinerator Tetap Beroperasi
Sebelumnya, Wali Kota Depok, Mohammad Idris menegaskan mesin pembakar sampah insinerator di Jalan Merdeka, Sukmajaya tetap beroperasi.
Meskipun, keberadaan mesin insinerator tersebut sempat mendapatkan penolakan dari warga sekitar karena polusi udara yang ditimbulkan.
Menurut Idris, pro-kontra insinerator sebenarnya sudah selesai dibicarakan di tingkat pusat.
“Waktu itu Pak Jokowi mengeluarkan kembali kota-kota dengan PSEL (Pengolahan Sampah Energi Listrik) dan sudah kerjasama dengan PLN sebagai user dari produk insinerator dan itu sudah selesai,” kata Idris, Rabu (1/12/2025).
Baca juga: Meski di Demo, Wali Kota Depok Tegaskan Insinerator Mesin Pembakar Sampah Tetap Beroperasi
Insinerator memang pernah digugat ke Mahkamah Konstitusi (MK) oleh Wahana Lingkungan Hidup Indonesia (WALHI) dan memenangkannya.
“Tetapi 3 atau 4 tahun kemudian diperbaiki, ternyata ada kekurangan-kekurangan operasi dari insinerator ini,” ujarnya.
Idris menambahkan, mesin insinerator sekarang sudah diakui dunia seperti halnya yang sudah diterapkan di Banyumas, Jawa Tengah.
“Hal-hal kayak gini yang perlu kita perbaiki ke depan,” pungkasnya. (m38)
Ini Kata DLHK Depok soal Mesin insinerator Milik Pemkot Depok di Abadijaya Depok yang Diprotes Warga |
![]() |
---|
Warga Protes TPS Insinerator Milik Pemkot Depok, Keluhkan Sesak Napas Imbas Pembakaran Sampah |
![]() |
---|
Penampakan Mesin Pembakar Sampah TPS Insinerator yang Didemo Warga di Jalan Merdeka Depok |
![]() |
---|
Demo Penolakan Mesin Pembakar Sampah Insinerator, Emak-emak Geruduk TPS di Jalan Merdeka Depok |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.