Depok Hari Ini

Usai Dilantik Jadi Wali Kota Depok Supian Suri Harus Kerjakan 3 PR yang Disampaikan Mohammad Idris

Wali Kota Depok M Idris Pesan untuk Penggantinya Supian Suri Tuntaskan 3 PR yang Belum Rampung 

Penulis: M. Rifqi Ibnumasy | Editor: dodi hasanuddin
TribunnewsDepok.com/M Rifqi Ibnumasy
Usai Dilantik Jadi Wali Kota Depok Supian Suri Harus Kerjakan 3 PR yang Disampaikan Mohammad Idris 

TRIBUNNEWSDEPOK.COM, PANCORAN MAS - Wali Kota Depok dan Wakil Wali Kota Depok terpilih, Supian Suri dan Chandra Rahmansyah bakal resmi dilantik pada 10 Februari 2025.

Pekerjaan berat pun sudah menanti. Mohammad Idris, Wali Kota Depok saat ini memberikan tiga pekerjaan rumah yang harus dikerjakan.

Pertama adalah terkait dengan persoalan kemacetan di ruas jalan raya utama di wilayah Kota Depok.

Memang, kemacetan masih menjadi permasalahan yang belum tuntas, seperti di Jalan Margonda Raya dan Jalan Raya Sawangan.

Baca juga: Ditantang Dedi Mulyadi Jadikan Depok Setara dengan Jakarta, Begini Jawaban Supian Suri

Kedua adalah penanganan sampah yang masih menjadi momok di Kota Depok.

Koordinasi pemerintahan daerah dengan wilayah tetangganya perlu diperbaiki lagi, terutama dalam penanganan sampah.

Dulu ada Badan Koordinasi Pemerintah Daerah (BKPPD), Pembangunan Daerah lintas Provinsi Banten, Jakarta, dan Jawa Barat, tapi tidak dilanjutkan.

“Banyak PR-PR, persoalan bagaimana yang sudah kita upayakan, tiga persoalan perkotaan di seluruh dunia,” kata Kiai Idris saat perayaan pergantian tahun baru di Depok Open Space (DOS), Selasa (31/12/2024) malam.

“Yang boleh bilang seluruh dunia, masalah kemacetan, masalah sampah, produksi sampah apalagi, diatas 2 juta warga masyarakat,” sambungnya.

Baca juga: Momen Keakraban, Ayah Ojak dan Keluarga Sowan ke Wali Kota Depok Terpilih Supian Suri

Ketiga adalah fasilitas publik untuk kegiatan anak-anak muda, lanjut Idris.

Meski telah membangun gedung kesenian, namun jumlahnya perlu diperbanyak.

“Gedung teater atau gedung kesediaan, itu sudah ada. Tapi memang perlu ditambah, direlokasi tempatnya dan gedungnya harus dibangun sesuai,” ujarnya.

“Dan banyak gedung-gedung yang lain, gedung wanita, termasuk gedung ramah keluarga, gedung anak-anak juga, mereka minta kantor dan sebagainya. Sehingga, ini lebih lengkapi oleh pemerintah yang akan datang,” pungkasnya. (m38)

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved