Kembang Api Dilarang Dinyalakan di Kota Tua Jakarta Saat Malam Tahun Baru 2025

Laporan Waratwan Wartakotalive.com, Nuri Yatul Hikmah

TRIBUNNEWSDEPOK.COM, TAMANSARI — Kawasan Kota tua Jakarta akan menjadi satu dari lima titik panggung hiburan rakyat pada malam pergantian tahun baru 2025.

Nantinya, berbagai pertunjukkan berupa video mapping hingga atraksi pencahayaan, akan memeriahkan kawasan bersejarah tersebut.

Video akan diputar dengan tema 'Kick off 500 Jakarta 2027', dari pukul 20.00 WIB hingga 00.00 WIB.

Hanya saja, tidak akan ada petasan atau kembang api yang dilepas pada momentum pergantian tahun tersebut.

Pasalnya, kawasan Kota Tua akan sangat padat oleh pengunjung, sementara banyak situs-situs bersejarah di sekitarnya.

Hal itu sebagaimana disampaikan oleh Irfal Guci selaku Kasubag TU UPK Kota Tua saat dikonfirmasi Warta Kota, Kamis (26/12/2024).

Baca juga: Ini Jadwal Perayaan Malam Tahun Baru di Kota Tua, Ada Pagelaran Musik Hingga Jakarta Light Festival

"Karena di kawasan Cagar Budaya, banyak pihak yang tidak berkenan acara itu (kembang api)," kata Irfal.

"Tetapi di berbagai tempat, katakanlah di Bundaran HI, tetap kembang api, Monas kembang api, bahkan ada 800 drone terbang yang akan membentuk konfigurasi tertentu, itu di Bundaran HI," imbuhnya.

Kendati tidak ada kembang api dan petasan, namun Kota Tua tetap akan menyuguhkan pertunjukkan ciamik yang memanjakan mata saat malam pergantian tahun tersebut.

"Akan ada semacam alat yang seperti kertas-kertas yang bertebaran banyak begitu ditembakkan ke atas, tetapi bukan kembang api," jelas Irfal.

Hanya saja, Irfal tidak menampik jika kemungkinan di area sekitar kawasan Kota Tua, banyak masyarakat yang menyalakan kembang api.

Sehingga, cahayanya akan turut terlihat dari Kota Tua.

Baca juga: Polda Metro Jaya Larang Warga Konvoi saat Malam Tahun Baru, Akan Ada Penyekatan di Sejumlah Titik

Oleh karena itu, Irfal mengimbau kepada masyarakat yang hendak berkunjung ke Kota Tua saat malam pergantian tahun baru, agar memerhatikan sikap dan perilakunya.

"Mohon memerhatikan hal-hal yang akan merusak kawasan ini, seperti coret-coret, kemudian merusak infrastruktur, membuang sampah," kata Irfal.