Depok Hari Ini

Datang ke Depok, Menteri LH Hanif Faisol Ikuti Rangkaian Acara Festival Ciliwung 2024 di Kampus UIII

Ia juga menekankan pentingnya pemanfaatan air hujan dan pemulihan fungsi sungai sebagai sumber kehidupan

TribunnewsDepok.com/M. Rifqi Ibnumasy
Menteri LH, Hanif Faisol Nurofiq mengikuti kegiatan penanaman pohon sebagai rangkaian Festival Ciliwung 2024 di Kampus UIII, Jumat (20/12/2024). 

Sungai Ciliwung menjadi salah satu perhatian utama dalam upaya pemulihan lingkungan. Dengan panjang mencapai 193 km dari Bogor hingga Jakarta, sungai ini dibagi menjadi enam segmen, seluruhnya memiliki tingkat pencemaran yang tinggi. 

"Setiap hari Sungai Ciliwung dibebani rata-rata 53 ton limbah, termasuk sampah domestik, limbah peternakan, dan industri," ungkapnya.

Dari 38 ribu hektar DAS Ciliwung, hampir 70 persen telah menjadi pemukiman, sementara hanya 24 % yang masih berupa tutupan hutan di bagian hulu. 

Baca juga: BPOM Kolaborasi dengan PNM Tingkatkan Literasi UMKM Pangan Tentang Manfaat Sertifikasi

Kondisi ini memperparah masalah tata air yang hanya dapat dikelola dengan keberadaan pohon.

Pemerintah telah menyusun Rencana Perlindungan Pengelolaan Mutu Air untuk mengurangi pencemaran sungai-sungai besar, termasuk Ciliwung. Menteri LH/Kepala BPLH menegaskan bahwa langkah ini harus segera diimplementasikan. 

"Kami harus mengukur di setiap segmen berapa pencemar yang dapat dikurangi," katanya. 

Pemerintah juga berencana membangun infrastruktur pengolahan limbah, seperti digester dan IPAL komunal, dengan total anggaran sebesar Rp1 triliun.

Baca juga: Budi Arie Dicecar 18 Pertanyaan Saat Diperiksa Bareskrim soal Dugaan Kasus Judi Inline di Komdigi

"Kolaborasi dengan masyarakat dan mitra swasta sangat penting, karena pemerintah tidak dapat bekerja sendiri," tambahnya.

Selain itu, Hanif menyerukan pentingnya perubahan perilaku masyarakat dalam mengelola air. Eksploitasi air tanah yang masif telah menyebabkan penurunan tanah hingga 1,5 cm setiap tahun. 

Ia juga menekankan pentingnya pemanfaatan air hujan dan pemulihan fungsi sungai sebagai sumber kehidupan. 

"Kita harus mengembalikan peradaban sungai kita yang sudah lama ditinggalkan," pungkasnya. (m38)

Halaman 2/2
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved