Narkotika
Pengguna Narkotika di Kabupaten Bogor Didominasi Sabu, Begini Pemaparan BNN
Kombes Anggun menegaskan pihaknya akan terus bersinergi dengan instansi terkait dalam upaya mencegah dan mengatasi peredaran narkoba di Bogor
Penulis: Hironimus Rama | Editor: Vini Rizki Amelia
TRIBUNNEWSDEPOK.COM, CIBINONG - Sebanyak 436 kasus penyalahgunaan narkoba terjadi di Kabupaten Bogor dan Kota Bogor selama 2024.
Hal itu diungkapkan Kepala Badan Narkotika Nasional Kabupaten (BNNK) Bogor Kombes Pol Anggun Cahyono dalam konferensi pers di Kantor BNNK Bogor, Cibinong, Jawa Barat, Jumat (6/12/2024).
Dalam konferensi pers ini, Kombes Anggun memaparkan capaian kinerja dari berbagai bidang, seperti pencegahan dan pemberdayaan Masyarakat (P2M), Seksi Rehabilitasi, dan Seksi Pemberantasan selama satu tahun terakhir.
"Dari Seksi Pemberantasan, selama 2024 telah diungkap 270 kasus penyalahgunaan narkoba dengan 362 tersangka di wilayah Kabupaten Bogor. Sementara di Kota Bogor ada 166 kasus yang diungkap dengan 214 tersangka," kata Kombes Anggun.
Baca juga: Menang di Pilkada Depok 2024, Wali Kota Ucapkan Selamat Kepada Paslon Terpilih Supian-Chandra
Barang bukti yang disita dari pelaku penyalahgunaan narkoba di Kabupaten Bogor berupa 1.608,32 gram sabu, 24.748,59 gram ganja, dan 3.778,53 gram tembakau sintetis.
Selain itu, terdapat 3.135 gram biang sintetis, 6 butir ekstasi, 56.838 butir sediaan farmasi, 540 butir psikotropika, 2 botol alkohol, 239 gram daun katinon/khat, dan 3.217 batang daun katinon/khat.
Sedangkan di wilayah Kota Bogor, telah diamankan barang bukti berupa 1.885,66 gram sabu, 4.284,22 gram ganja, 771,54 tembakau sintetis, 0,91 butir ektasi, 21.699 butir sediaan farmasi, dan 1.821 butir bahan psikotropika.
Baca juga: Tertabrak Kereta Api Bogor-Sukabumi, Pria Tanpa Identitas Ditemukan Tewas Mengenaskan di Cigombong
"Kami akan terus meningkatkan koordinasi dengan instansi terkait dan seluruh komponen masyarakat untuk memastikan wilayah Bogor BERINAR (Bersih dari Narkoba)," ujar Kombes Anggun.
Dalam bidang pencegahan dan pemberdayaan masyarakat, BNNK Bogor berhasil melaksanakan berbagai program edukasi berbasis masyarakat, seperti sosialisasi bahaya narkoba kepada pelajar, pekerja, dan komunitas lokal.
Eko Sumartono, Ketua Seksi Pencegahan dan Pemberdayaan Masyarakat BNN Kabupaten Bogor, mengatakan pihaknya melakukan lebih dan 100 kampanye anti-narkoba selama 2024.
Baca juga: Klinik Kecantikan Abal-abal Ria Beauty Ternyata Milik Sarjana Perikanan, Sekali Perawatan Rp 85 Juta
"Kampanye anti-narkoba ini melibatkan ribuan peserta dengan fokus pada membangun ketahanan keluarga dan lingkungan dari pengaruh narkoba," ucapnya.
Seksi Rehabilitasi juga mencatat kemajuan signifikan dengan melayani ratusan pasien pecandu narkoba melalui program rehabilitasi berbasis medis maupun sosial.
"Program ini tidak hanya berfokus pada pemulihan fisik, tetapi juga membantu pasien untuk kembali berfungsi secara sosial melalui pelatihan keterampilan kerja," kata Imam Maulana, Ketua Tim Rehabilitasi BNN Kabupaten Bogor.
Baca juga: Sejumlah Perempuan Asal Indonesia Akan dijual ke China untuk Dijadikan Pengantin Pesanan
Menurutnya, inisiatif ini mendapat apresiasi dari masyarakat karena memberikan solusi berkelanjutan bagi para pecandu untuk kembali hidup sehat dan produktif.
Bahkan Pengembangan Unit Intervensi Berbasis Masyarakat (IBM) di setiap desa menjadi suatu program unggulan di BNNK Bogor.
Menang di Pilkada Depok 2024, Wali Kota Ucapkan Selamat Kepada Paslon Terpilih Supian-Chandra |
![]() |
---|
Tertabrak Kereta Api Bogor-Sukabumi, Pria Tanpa Identitas Ditemukan Tewas Mengenaskan di Cigombong |
![]() |
---|
Klinik Kecantikan Abal-abal Ria Beauty Ternyata Milik Sarjana Perikanan, Sekali Perawatan Rp 85 Juta |
![]() |
---|
Sejumlah Perempuan Asal Indonesia Akan dijual ke China untuk Dijadikan Pengantin Pesanan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.