Berita Universitas Indonesia
UI Dapat Kucuran Dana Rp 110 Miliar Untuk Riset dan Teknologi dari Pemerintah dan Swasta
Pengunjung yang datang juga diperkenankan untuk mencoba kegunaan teknologi di tiap tenant, sembari bertanya-tanya proses pembuatannya.
TRIBUNNEWSDEPOK.COM, KEMBANGAN - Universitas Indonesia (UI) menghelat Innovation Festival terkait teknologi, di Lippo Mall Puri Indah, Kenbangan, Jakarta Barat, Kamis (28/11/2024).
Sebanyak 69 tenant start-up yang diinkubasi oleh UI dihadirkan untuk memamerkan teknologi buatannya.
Yang mana, teknologi-teknologi tersebut merupakan hasil dukungan UI bersama mitra-mitra terkait.
Salah satunya, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) Riset dan Teknologi (Ristek), serta Asian Development Bank (ADB).
Baca juga: Jika Pramono-Rano Menang Satu Putaran di Pilkada Jakarta, RIDO Bakal Gugat ke MK
Pasalnya, diakui oleh Direktur Inovasi dan Science Techno Park UI, Ahmad Gamal, ada berbagai hambatan dan tantangan dalam pengembangan teknologi tersebut. Terutama, terkait pendanaan.
"Alhamdulillah kami dapat dukungan yang luar biasa dari Dikbud dan ADB. ADB meng-cover (menutipi) sebagian besar dari pendanaan riset terapan di Universitas Indonesia dan 5 Universitas lainnya," kata Gamal saat ditemui di lokasi, Kamis.
Selain itu, lanjut Gamal, pihaknya juga mendapatkan tantangan dari sisi kelembagaan.

Yakni, terkait bagaimana mitra industri bisa tertarik untuk bekerja sama dengan kami dan percaya.
"Karena ini kan kaitannya dengan berapa besar rahasia yang mereka harus share (bagikan) ke kami," ungkap Gamal.
"Lalu kemudian dari rahasia itu gimana caranya kami mengembangkan teknologi yang menyelesaikan masalah mereka," imbuhnya.
Adapun terkait pendanaan yang dikucurkan UI kepada start up atau pihak-pihak yang diinkubasi olehnya, tahun ini mencapai Rp 110 miliar.
Baca juga: UI Innovation Festival di Lippo Mall Puri, 69 Booth Ambil Bagian, Ada Robotika hingga Teknologi AI
Dana itu, didapat dari kolaborasi cermat yang dilakukan oleh UI.
Pasalnya pada 5 tahun lalu, UI memberikan pendanaan untuk riset sekitar 45 persen, 55 % sisanya berasal dari luar UI.
"Itu angkanya sekitar Rp 25 miliar, dari UI, sekitar Rp 27 miliar dari luar. Kalau tahun ini UI mendanai sekitar Rp 4 miliaran, sementara dari luar kami mengenerate (menghasilkan) mendekati Rp 110 miliaran pendanaan setiap tahun," ungkap Gamal.
Baca juga: Kaka Slank Punya Lahan Pertanian di Bogor, Hasilnya Dikonsumsi Sendiri
"Jadi sekarang pendanaan internal UI sekitar 3 % . Nah yang besar itu sebenarnya dari luar, ada dari pemerintah, ada dari sponsor seperti ADB gitu ya," imbuhnya.
Selain itu, lanjut Gamal, pendanaan cukup besar untuk riset pengembangan teknologi juga datang dari mitra yang telah bekerja sama dan berinvestasi kepada UI.
Menurut Gamal, besarnya dana yang dikucurkan mitra industri itu dikarenakan kepercayaan mereka terhadap UI untuk mengembangkan teknologi tepat guna.
"Biasanya kami ikatkan diri dengan perjanjian pengembangan, mereka cover (menutup) antara 30 % sampai dengan 50 % ," kata Gamal.
Baca juga: Alasan Taktik dan Strategi, Pelatih Timnas Indonesia Shin Tae-yong Lakukan Perubahan Pemain di TC
Namun, lanjut dia, ada beberapa mitea yang menitipkan dana 100 % kepada UI melalui skema P6 (untuk pengembangan).
"Jadi mereka enggak perlu lagi bikin research and development agency di dalam perusahaan mereka. Tapi kami menjadi semacam R&D-nya perusahaan," jelas Gamal.
Dengan besarnya pendanaan riset teknologi tersebut, Gamal mengakui jika terjadi peningkatan pesar selama lima tahun terakhir ini.
Apalagi, dengan semakin banyaknya pihak yang mau bekerja sama dengan UI. Hal itu tambah membuat pihaknya semakin dilirik oleh berbagai industri teknologi berskala besar.
Baca juga: Mengulik Handphone Samsung A73 5G 8/256GB yang Dianggap Murah
"Tahun ini ada dua startup kami yang diakselerasi oleh NUS (National University of Singapore)," ujar dia.
"Mereka dibawa ke Singapura dan ke China untuk mendapatkan investasi dan terekspos ke perusahaan modal ventura di sana," pungkasnya.
Sebelumnya diberitakan, sebanyak 69 booth start-up teknologi yang diinkubasi oleh Universitas Indonesia (UI), hadir dalam pameran UI Innovation Festival di Atrium Lippo Mall Puri 1, Kembangan, Jakarta Barat.
Festival itu dibuka selama lima hari, mulai 27 November hingga 1 Desember 2024.
Baca juga: Supian-Chandra Unggul Atas Imam-Ririn di Quick Count Pilkada Depok, Raih Suara Lebih dari 53 Persen
Pantauan Warta Kota di lokasi, nampak gelaran tersebut menghadirkan sejumlah produk inovasi teknologi terbaru yang diproduksi oleh start-up binaan UI.
Seperti, booth produsen alat kesehatan dalam negeri in virto diagnostik, teknologi pengukuran kedalaman air laut menggunakan aplikasi, hingga teknologi produksi bahan pangan, obat, dan kecantikan.
Ada pula berbagai produk untuk mendeteksi kesehatan tubuh hingga Artificial Intelligence (AI) yang realistik.
Bahkan, adapula booth yang menampilkan robot rancangan dalam bentuk perahu dan drone.
Baca juga: Tim Pemenangan RIDO Tetap Optimis Pilkada Jakarta Berlangsung 2 Putaran, Minta Relawan Kawal Ketat
Robot rancangan mahasiswa UI itu dapat berjalan di air dan udara.
Bukan hanya tenant-tenant, acara UI Innovation Festival itu juga dimeriahkan oleh berbagai acara hiburan, mulai dari talkshow hingga live music.
Pengunjung yang datang juga diperkenankan untuk mencoba kegunaan teknologi di tiap tenant, sembari bertanya-tanya proses pembuatannya.
Untuk diketahui, dalam kurun waktu satu tahun ke belakang, pihaknya telah menginkubasi sekitar 30 start up.
Apabila dikumulasikan, total UI sudah melisensikan teknologi ke-47 perusahaan dari yanh sebelumnya hanya 20. (m40)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.