Kecelakaan Lalu Lintas
Satu Keluarga di Bekasi Jadi Korban Kecelakaan Beruntun di Tol Cipularang KM 92, Masih Dirawat di RS
Menurut Ketua RT 04 Edi Suryadi, kondisi terkini keluarga Heri masih mendapat perawatan medis di Rumah Sakit (RS) Purwakarta.
Penulis: Rendy Rutama | Editor: murtopo
Laporan jurnalis TribunBekasi.com, Rendy Rutama Putra
TRIBUNNEWSDEPOK.COM, MUSTIKA JAYA - Satu keluarga warga Jalan Bengkong 11 RT 04 RW 03 kelurahan Padurenan, kecamatan Mustikajaya, kota Bekasi, menjadi korban kecelakaan beruntun di Tol Cipularang KM 92 Arah Jakarta, Purwakarta, pada Senin (11/11/2024) sore kemarin.
Satu keluarga tersebut terdiri dari kepala kelurga bernama Heri Anwar (52), bersama istrinya Fantye Nurlaili Sari (45), lalu anaknya Tio Fajar Muhtadina (27), Daffa Dwi Juliansyah (21), Nazwa Tri Herfani (15), dan rekan dari Daffa ialah Indah Ladzuardiah (20).
Menurut Ketua RT 04 Edi Suryadi, kondisi terkini keluarga Heri masih mendapat perawatan medis di Rumah Sakit (RS) Purwakarta.
Rumah Heri Anwar di Jalan Bengkong 11 RT 04 RW 03 kelurahan Padurenan, kecamatan Mustikajaya, kota Bekasi tampak sepi pada Selasa (12/11/2024) sekira pukul 12.56 WIB.
Baca juga: Sekeluarga di Karawang Jadi Korban Kecelakaan Beruntun di Tol Cipularang KM 92, Kini Masih Dirawat
“Masih di RS Purwakarta, masih dirawat dan perlu penyesuaian psikologis karena masih shock,” kata Edi, Selasa (12/11/2024).
Selain itu Edi menjelaskan kondisi satu keluarga Heri dipastikan hanya mengalami luka ringan.
Diantaranya luka disebabkan pecahan kaca, benturan bodi mobil hingga interior.
Baca juga: Fakta Mengerikan Tol Cipularang, Jalur Rawan Kecelakaan antara Km 91 hingga Km 104
“Lukanya ringan Alhamdullilah dapat infonya, luka ada bagian baret di kepala, terus ada di punggung,” jelasnya.
Namun Edi mengungkapkan belum diketahui kapan waktu Heri dan keluarga dapat kembali ke kediamannya di kota Bekasi.
Baca juga: Berikut Data Korban Kecelakaan Beruntun di Tol Cipularang KM 92, 1 Orang Meninggal, 27 Luka-luka
Sebab para korban masih menunggu proses penyembuhan psikis akibat trauma.
“Kalau kata pak Heri sih belum tahu kapan, karena ikutin prosedur dari RS dan petugas,” pungkasnya.
Sebagai informasi, kecelakaan beruntun tersebut sebelumnya terjadi pada Senin (11/11/2024) sekira pukul 15.00 WIB.
Kecelakaan itu dikabarkan melibatkan 18 kendaraan dan mengakibatkan sejumlah korban luka bahkan satu meninggal dunia. (m37)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.