Berita Daerah

Bapak-bapak di Dusun Wates Magetan Resah, Kadus Diduga Selingkuh dengan Sejumlah Istri Warga

Akibat tindakan tidak terpuji yang diduga dilakukan Kepala Dusun Wates berinisial PR tersebut, akhirnya warga menggerduduk kantor desa.

Editor: murtopo
KOMPAS.COM/SUKOCO
Warga desa Wates kabupaten Magetan memasang spanduk desakan Kepala Dusun yang diduga tersandung kasus perselingkuhan dengan istri warga untuk mundur pad Senin (21/102024). Kepala Dusun PR akhirnya menyerahkan surat pengunduran diri pada Hari Rabu (23/10) saat akan diperiska timpemeriksaan khusus. 

TRIBUNNEWSDEPOK.COM, MAGETAN -- Sejumlah bapak-bapak di Dusun Wates, Kecamatan Panekan, Kabupaten Magetan, Jawa Timur dibuat resah lantaran sejumlah isteri warga di dusun tersebut diduga menjadi selingkuhan kepala dusun.

Akibat tindakan tidak terpuji yang diduga dilakukan Kepala Dusun Wates berinisial PR tersebut, akhirnya warga berunjuk rasa dan menggerduduk kantor Desa Wates pada Senin (21/10/2024) lalu.

Sebelum menggelar demo di depan kantor desa, massa warga berkeliling kampung menggunakan pengeras suara untuk menuntut pencopotan Kadus P karena dianggap meresahkan.

Dilansir dari Kompas.com, salah seorang warga Dewo saat ditemui di depan Balai Desa Wates mengatakan bahwa warga dua kali melakukan aksi demo mendesak kadus tersebut dicopot dari jabatannya.

Dewo mengatakan bahwa tuntutan tersebut muncul karena perbuatan tidak terpuji pelaku yang sudah berlangsung lebih dari sekali.

Baca juga: Seorang Pekerja Tewas Akibat Tersetrum di Kantor Wali Kota Jakarta Timur

"Permintaan dari warga, Pur selaku kasun dipecat karena melanggar asusila. Banyak korban yang berjatuhan, jangan sampai ada korban baru lagi. Selama ini tidak melapor karena menjaga martabat,” ujarnya di depan Balai Desa Wates.

Camat Panekan, Yanu Hari Wibowo, yang menemui warga, mengonfirmasi bahwa permintaan pencopotan Kadus P telah diteruskan kepada Pj Bupati Magetan. Saat ini, proses penanganan terkait pelanggaran yang dilakukan oleh Kadus P sedang berlangsung.

"Laporan dari warga sudah kami sampaikan ke Pj Bupati tanggal 14 lalu dan saat ini inspektorat telah turun ke desa untuk melakukan penyelidikan," katanya.

Kadus mengundurkan diri Kadus PR akhirnya resmi mengundurkan diri setelah mendapat tekanan dari ratusan warga. 
Pengunduran diri tersebut disampaikan pada Rabu (23/10), saat yang bersangkutan akan diperiksa oleh tim pemeriksaan khusus.

Baca juga: Viral! Empat Bocah SD Saling Duel Ditonton Teman-temannya di Pondok Aren, Polisi Langsung Selidiki

Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (PMD) Kabupaten Magetan, Eko Muryanto, mengonfirmasi bahwa surat pengunduran diri Kadus PR telah diterima pada tanggal tersebut.

"Surat pengunduran diri kita terima tanggal 23 kemarin ketika akan diperiksa tim riksus. Dalam surat pengunduran dirinya tidak menyebutkan alasannya, hanya menyatakan pengunduran diri saja," ujarnya melalui sambungan telepon pada Jumat (25/10/2024).

Eko menambahkan bahwa saat ini, SK pengunduran Kadus PR telah disampaikan kepada Penjabat (Pj) Bupati Magetan, dan pihaknya menunggu surat resmi untuk penghentian statusnya sebagai kepala dusun.

Dengan pengunduran diri ini, rencana pemeriksaan khusus oleh Inspektorat Kabupaten Magetan pun dipastikan dihentikan.

Baca juga: Tingkatkan Kesiapsiagaan Warga Hadapi Bencana Megathrust, Pemkab Bogor Gelar Tangguh Festival 2024

"Kita sempat turun ke Desa Wates untuk menginformasikan pengunduran diri yang bersangkutan. Mungkin minggu depan SK dari kades akan turun. Riksus itu hanya berlaku untuk dugaan indisipliner aparatur desa. Ketika dia bukan aparatur desa, otomatis berhenti," imbuhnya.

Namun, pemeriksaan indisipliner terhadap aparatur perangkat desa sudah dihentikan dengan mundurnya kasun. 
"Apabila ada korban lain yang mau melapor, karena informasi dari warga menyebutkan korbannya banyak, itu sudah ranah hukum," ucap Eko.


Artikel ini telah tayang di Kompas.com 

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved