Kriminalitas

Maling Bobol SDN 2 Bojong Sempu Parung, Kerugian Mencapai Rp 98 Juta

Polisi sudah melakukan cek lokasi dan mengumpulkan bukti bukti tambahan dari TKP (tempat kejadian perkara)

Penulis: Hironimus Rama | Editor: Vini Rizki Amelia
TribunnewsDepok.com/Hironimus Rama
Sekolah Dasar Negeri 02 Bojong Sempu di Kampung Bojong Sempu, RT 003/RW 001 Desa Bojong Sempu, Kecamatan Parung, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, dibobol maling pada Rabu (9/10/2024). 

TRIBUNNEWSDEPOK.COM, PARUNG - Sekolah Dasar Negeri 02 Bojong Sempu di Kampung Bojong Sempu, RT 003/RW 001 Desa Bojong Sempu, Kecamatan Parung, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, dibobol maling pada Rabu (9/10/2024). 

Kejadian ini menyebabkan sejumlah barang inventaris sekolah hilang.

Kapolsek Parung, AKP Doddy Rosjadi, aksi pencurian dengan pemberatan ini diduga terjadi pada dini hari. 

"Peristiwa ini diketahui sekira jam 06.00 WIB oleh pihak keamanan sekolah," kata Doddy di Parung, Rabu (9/10/2024). 

Baca juga: Tersangka Pencabulan Terhadap Santriwati Tewas di Dalam Penjara

Saat tiba di sekolah sekira pukul 06.00 WIB, petugas keamanan bernama Wijaya melihat pintu teralis dan pintu ruang kantor dalamnkeadaan terbuka.

"Ketika memeriksa ke dalam kantor, nampak lemari besi sudah dalam keadaan terbuka," ujarnya.

Wijaya lalu menunggu di luar ruang kantor sampai seorang guru bernama Elis datang.

Baca juga: Pasukan Khusus Hercules Totalitas Dukung Supian Suri-Chandra, Siap Menangkan Pilkada Depok

"Saksi Wilaya melaporkan kejadian tersebut kepada Elis yang langsung menelepon Kepala Sekolah untuk memberitahukan kejadian pencurian tersebut," papar Doddy.  

Setelah dilakukan pengecekan ke ruang kantor, didapati sejumlah barang inventaris hilang.

"Barang yang telah dicuri berupa 7 laptop, 2 proyektor yang disimpan dilemari besi yang dirusak kuncinya dan tabung gas 3 kg," jelasnya.

Baca juga: Pria Arab Saudi Alami Patah Tulang Akibat Terjatuh dari Motor di Jalan Raya Puncak

Pihak sekolah telah melaporkan kejadian pencurian tersebut ke Polsek Parung

"Kerugian diperkirakan mencapai Rp 98 juta," imbuh Doddy.

Polisi sudah melakukan cek lokasi dan mengumpulkan bukti bukti tambahan dari TKP (tempat kejadian perkara).

"Modus operandi dari para pelaku yaitu dengan cara merusak gembok dan mencongkel pintu ruang kantor," tandas Doddy.

Berita Terkait
  • Ikuti kami di

    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved