Metropolitan
Fakta 10 Jam Sebelum Mahasiswi Universitas Tarumanegara Terjun dari Lantai 6 B Hingga Tewas
Mahasiswa Universitas Tarumanegara diduga akhiri hidup sempat pergi ke Kafe Bersama Teman-temannya.
Laporan Wartawan Wartakotalive.com, Nuri Yatul Hikmah
TRIBUNNEWSDEPOK.COM, PETAMBURAN - Tewasnya mahasiswi Universitas Tarumanegara berinisial lantaran terjun dari gedung Untar lantai 6B mengundang tanya tanya besar.
Mahasiswi E yang mendarat di halaman parkir dengan bersimbah darah pada Jumat (4/10/2024) apakah murni bunuh diri atau pembunuhan?
Namun, Polsek Petamburan telah mengungkapkan fakta yang sebenarnya?
Baca juga: Wasiat Kapolres Boyolali AKBP Muh Yoga, Minta Anak Tertua Jaga Ibu dan Kedua Adiknya
Fakta 10 jam sebelum mahasiswi E melakukan terjun bebas dari lantai 6 B diungkap Kapolsek Grogol Petamburan, Kompol Reza Hafiz Gumilang.
Ikut Perkuliahan
Menurut Kapolsek Grogol Petamburan, Kompol Reza Hafiz Gumilang, korban E pertama kali terlihat di sekitar kampus sekira pukul 09.00 WIB.
Kemudian pukul 10.00 WIB sudah mengikuti kegiatan belajar mengajar di kelas.
Pada pukul sekitar 12.30 WIB, korban bersama teman-temannya ke kafe sampai pukul 13.00 WIB.
"Jadi korban sempat ikut perkuliahan. Korban juga sempat nongkrong. Dia bersama teman-temannya di kafe sampai pukul 13.00," kata Kompol Reza Polsek Grogol Petamburan, Jakarta Barat, Senin (7/10/2024).
Observasi Lantai 6 B
Kompol Reza mengatakan, seusai nongkrong di kafe, korban E terlihat duduk sendirian dari pukul 13.00 WIB sampai 16.30 WIB.
Saat itu sekitar pukul 17.30 WIB korban terlihat sedang memeriksa keadaan di lantai 6B.
Kemudian, korban turun ke mobilnya untuk menaruh tas dan barang-barang lainnya.
Setelah menaruh barang-barangnya di mobil, dia naik lagi ke lantai 6 B untuk melompat pada pukul 18.30 WIB.
Baca juga: Pihak Untar Serahkan Sepenuhnya Kasus Mahasiswa yang Bundir ke Polsek Grogol Petamburan
Aksi korban E terlihat oleh sekuriti kampus. Sang petugas keamaan pun kemudian meminta korban untuk mundur dan tak melakukan hal-hal yang membahayakan.
Namun, korban E tetap berupaya untuk melompat.
Selanjutnya sekuriti kampus memanggil teman-teman korban. Tujuannya untuk menghentikan upaya korban E terjun bebas.
Tapi, saat teman-temannya tiba, korban E sudah terjun dari lantai 6 B.
"Untuk motif-motif terkait masalah skripsi atau apapun itu kami belum bisa memastikan," katanya.
"Jadi kami mohon waktu, hari ini rencana kami akan meminta keterangan dari pihak kampus maupun dari teman-teman korban sendiri," tambahnya.
Ditemukan Buku Catatan
Kompol Reza menyebutkan bahwa pihaknya menemukan catatan berbahasa Mandarin yang tertulis dalam sebuah buku milik E.
Dari catatan tersebut dinilai tak juga menunjukkan tanda korban E mengakhiri hidupnya.
“Bukan janggal ya, cuma bahasanya aneh, tapi enggak langsung bilang ‘saya mau bunuh diri’ tidak, tapi bahasanya kayak bebannya (hidup) berat gitu,” ujar Kompol Reza.
“Terus bahasanya itu ya curhatan itu memang sedih, cuman tidak ada menunjuk ke siapa-siapa gitu loh. Jadi keluarga juga sampai syok dan merasa tidak terima awalnya, karena merasa tidak ada permasalahan apa-apa dari si korban ini,” imbuhnya.
Baca juga: Tiba di Rumah Duka Depok, Jenazah Kapolres Boyolali AKBP Muh Yoga Disambut Ratusan Pelayat
Menurut Kompol Reza, tulisan korban itu serupa diari tempat korban mencurahkan isi harinya.
Kendati demikian, Aprino menyampaikan jika korban tidak ada masalah apapun dengan keluarga atau teman-temannya.
Bahkan, kabar tewasnya E itu membuat keluarga sangat terkejut hingga tak percaya akan apa yang sudah terjadi.
“Itu dia yang kami enggak bisa mengerti, karena dia tidak menunjuk ke seseorang, tidak menunjuk ke keluarga, tidak menunjuk ke mana-mana jadi dia hanya menulis itu pakai bahasa Mandarin,” jelas Aprino.
“Terus bahasanya itu ya curhatan itu memang sedih, cuman tidak ada menunjuk ke siapa-siapa gitu loh. Jadi keluarga juga sampai syok dan merasa tidak terima awalnya, karena merasa tidak ada permasalahan apa-apa dari si korban ini,” imbuhnya.
Namun, setelah melalui proses visum di RSCM, keluarga korban bisa menerimanya. Walhasil, polisi pun langsung menutup penyelidikan terhadap korban E.
“Keluarga sudah menuliskan surat ikhlas terkait kepergian korban,” pungkasnya. (m40)
Kapolri Jadi Vokalis dan Panglima TNI Gitaris, Tampil Apik Bawakan Lagu Bon Jovi dan Separuh Nafas |
![]() |
---|
Kabel Udara Menjuntai di Jalan Pendongkelan Raya Cengkareng Jerat Pemotor Hingga Jatuh Terluka |
![]() |
---|
Kisah Tragis Pria Beristri dan Anak di Cakung, Jaktim Tak Punya Kerja, Malu dengan Keluarga Mertua |
![]() |
---|
Kisah Istri di Soppeng yang Suaminya Jadi Ayah Tiri, Di Banten Ibu Kandung - Mantan Suami Dipenjara |
![]() |
---|
Kisah Cinta Nyata Suami Istri di Solo yang Dijemput Malaikat Maut di Saat Senja, Merawat Sang Istri |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.