Kebakaran
Gedung Perintis Kemerdekaan Bakamla RI Terbakar, Asap Masih Terlihat Meski Api Sudah 4 Jam Padam
Diketahui, kebakakaran pertama kali terjadi sekira pukul 06.26 WIB. Sementara pemadam kebakaran mulai beroperasi sekira pukul 06.30 WIB.
Laporan Wartawan Wartakotalive.com, Nuri Yatul Hikmah
TRIBUNNEWSDEPOK.COM, MENTENG — Kebakaran melanda Markas Besar Kantor Badan Keamanan Laut (BAKAMLA) Republik Indonesia, di Jalan Proklamasi no.10, Menteng, Jakarta Pusat, Minggu (29/9/2024).
Diketahui, kebakakaran pertama kali terjadi sekira pukul 06.26 WIB. Sementara pemadam kebakaran mulai beroperasi sekira pukul 06.30 WIB.
Pantauan di lokasi, nampak asap masih terlihat mengepul keluar dari lantai 3 hingga 6 gedung berwarna abu-abu tersebut.
Meski sudah mulai tipis, namun terlihat sejumlah pemadam kebakaran masih berada di dalam gedung tersebut untuk melakukan pendinginan.
Baca juga: Kebakaran Rumah Warga di Pulogadung Tewaskan Tiga Balita, Sempat Coba Diselamatkan Tapi Gagal
Sementara puing-puing bangunan berbahan kayu di gedung tersebut, nampak habis terbakar dan berubah menjadi arang.
Beberapa kusen pun sesekali ada yang ambruk ke bawah karena rapuh termakan api.
Sementara jendela-jendela dan outdoor air conditioner, nampak habis dilalap si jago merah.
Kaca-kaca tersebut pecah, sementara lis jendelanya meleleh.
Adapun bagian atap gedung tersebut, nampak berubah menjadi hitam legam.
Hingga pukul 10.46 WIB, proses pendinginan masih berlangsung.
Baca juga: Sambil Menahan Air Mata, Yuyun Menceritakan Kebakaran Tempat Tinggalnya di Pasar Kambing Depok
Para pemadam kebakaran masih menyemprotkan air ke sejumlah sudut gedung Bakamla RI, meski asap sudah hampir menghilang.
Sementara itu, lebih dari 10 mobil pemadam kebakaran masih berada di sekitar lokasi.
Mobil-mobil tersebut ditempatkan di depan, kanan dan kiri gedung yang menjadi titik kebakaran.
Kepala Pelaksana BPBD DKI Jakarta, Isnawa Adji menyampaikan, kebakaran terjadi sekira pukul 06.26 WIB.
Pihaknya turut melakukan penanganan sekira pukul 06.30 WIB. Saat ini, proses pendinginan sedang dilakukan.
"Dugaan sementara, api menyala dari korsleting listrik," kata Isnawa kepada wartawan, Minggu.
Kendati demikian, Isnawa memastikan tidak ada korban jiwa ataupun tenda pengungsian yang harus dibuat usai insiden ini. (m40)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.