Berita Jakarta

KIM Plus Satu Suara Soal Pengganti Heru Budi Hartono, Begini Penjelasan PKS

Ismail juga berharap, sosok Pj Gubernur yang dipilih bisa semakin meningkatkan kerja sama antara Pemprov DKI dengan presiden terpilih

Warta Kota/Yolanda Putri Dewanti
Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono dalam focus group discussion (FGD) terkait penanganan kemacetan di Ibu Kota. 

Ismail juga menolak asumsi nama calon Pj Gubernur yang diajukan ini untuk memenangkan paslon Ridwan Kamil-Suswono alias Rido yang diusung KIM Plus di Jakarta. 

Kata dia, nama-nama yang diajukan memiliki kompetensi sebagai pemimpin untuk skala di Provinsi DKI Jakarta.

“Kalau kami menyelami lebih dalam fraksi-fraksi yang ada di DPRD katakanlah itu semua sama, bagaimana menyukseskan langkah pertama kami mengeksekusi RKPD (Rencana Kerja Pemerintah Daerah) 2024-2025, dan itu dipimpin oleh Pj Gubernur ini,” ucap Ismail.

Baca juga: KPU Depok Siap Buka Pendaftaran KPPS Untuk Pilkada 2024, Dibutuhkan 19.341 Anggota

“Makanya kualifikasi dan kompetensi yang dibutuhkan untuk mengawali langkah pertama itu menjadi pertimbangan prioritas. Muncul lah nama-nama tadi, karena kan timeline yang ada, pembahasan APBD itu adanya sebelum Pilkada serentak. Artinya akan dibahas di Pj Gubernur nanti makanya ini mengawali langkah pertama nanti,” pungkasnya.

Diberitakan sebelumnya, DPRD DKI Jakarta menggelar Rapat Pimpinan Sementara untuk membahas dan menetapkan calon Pj Gubernur DKI Jakarta, Jumat (13/9/2024). 

Diketahui jabatan Pj Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono akan berakhir pada 17 Oktober 2024, sebagaimana Permendagri Nomor 4 Tahun 2023 bahwa masa jabatannya hanya setahun dan bisa diperpanjang setahun lagi.

Menjelang tahun ketiga ini, DPRD DKI Jakarta mengulang mekanisme pencalonan tersebut dengan menggelar Rapat Pimpinan. 

Baca juga: Bikin Kejutan Untuk Suami, Fitri Tropica Gelar Pernikahan Lagi dengan Adat Sunda

Nantinya hasil rapim ini akan disampaikan kepada Presiden RI Jokowi melalui Kemendagri.

Pantauan di lapangan, rapat ini dipimpin oleh Ketua Sementara DPRD DKI Jakarta Achmad Yani dan Wakil Ketua Sementara DPRD DKI Jakarta Jhonny Simanjuntak. 

Rapat ini dihadiri oleh seluruh perwakilan 11 partai politik yang tergabung dalam sembilan fraksi.

Menariknya parpol di DPRD yang tergabung dalam Koalisi Indonesia Maju (KIM) Plus menyodorkan nama yang sama. 

Baca juga: Ridwan Kamil Sebut Daftar Timsesnya Bakal Diisi Anak-anak Muda dan Diketuai Riza Patria

Adapun parpol yang tergabung dalam KIM Plus untuk Pilkada Jakarta 2024 adalah Partai Golkar, Partai Gerindra, PKS, PSI, Partai NasDem, PKB, Demokrat, PAN, Perindo dan PPP.

Delapan partai itu kompak mengusulkan tiga nama, yakni Dirjen Kependudukan dan Catatan Sipil (Dukcapil) Kemendagri Teguh Setiabudi; Irjen Kemendagri Komjen Tomsi Tohir; Direktur Jenderal Otonomi Daerah (Otda) Kemendagri Akmal Malik.

Sementara PKS tak mengajukan nama Irjen Kemendagri Tomsi Tohir, tapi Deputi Bidang Pembudayaan Olahraga Kemenpora Komjen Pol Rudy Sufahriadi sebagai Pj Gubernur. Kemudian Partai NasDem tak mengajukan nama Dirjen Otda Kemendagri Akmal Malik, tetapi Sekdaprov DKI Jakarta Joko Agus Setyono.

Baca juga: Fakta Ipar Adalah Maut di Ciracas, Jaktim, Suami Tewas dalam Dekapan Istri Usai Ditusuk Adik Ipar

Sementara sisanya dari PDIP mengusulkan nama lain yakni, Pj Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono. 

Sumber: Warta Kota
Halaman 2 dari 3
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved