Pengmas UI
Warga Sasakpanjang Bogor Bikin Teh Herbal dari Rosela, UI Beri Edukasi dan Pendampingan Sertifikasi
Warga Desa Sasakpanjang, Kabupaten Bogor Bikin Teh Herbal, UI Beri Edukasi dan Pendampingan Sertifikasi
TRIBUNNEWSDEPOK.COM, JAKARTA - Setelah sebelumnya melakukan pengembangbiakan dan pengolahan
tanaman Hanjeli, Stevia, dan Rosela di Desa Sasakpanjang, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Universitas Indonesia (UI) melalui Fakultas Farmasi (FF) memberikan edukasi pemasaran produk dan Pendampingan Sertifikasi Produk Industri Rumah Tangga (PIRT) untuk produk Teh Artisan.
Kegiatan pengabdian masyarakat (pengmas) ini diketuai oleh Dr. apt. Febrina Amelia Saputri, M.Si., ini, dan berkolaborasi dengan Shopee Indonesia.
Baca juga: Aplikasi Perixa Batin untuk Atasi Kesehatan Mental Gen Z Ditemukan Fakultas Ilmu Keperawatan UI
Dekan FFUI, Prof. Dr. apt. Arry Yanuar, M.Si., menyampaikan rasa bangga kepada warga Desa Sasakpanjang yang selalu ingin berusaha untuk menyejahterakan desa mereka dengan konsisten dan menerapkan edukasi yang FFUI berikan selama ini.
“Warga di sini sangat kooperatif dalam mengikuti edukasi dan pelatihan yang kami berikan, bahkan satu langkah lebih maju dari ekspektasi kami," ujar Prof. Arry.
"Semoga program kami ini benar-benar memberikan manfaat meningkatkan perekonomian desa,” tambahnya.
Pembuatan PIRT
Pada pelaksanaannya, diadakan workshop dalam pembuatan PIRT yang berasal dari tanaman Stevia dan Rosela.
Salah seorang dosen FFUI, apt. Roshamur Cahyan Forestrania, M.Sc., Ph.D., mengajarkan produk yang dapat dibuat dan dipasarkan oleh warga, pada Sabtu (3/8/2024) di Balai Desa Sasakpanjang, Kecamatan Tajurhalang, Kabupaten Bogor, Jawa Barat.
“Biffa Tea merupakan ramuan teh herbal yang berasal dari tanaman yang dikeringkan. Di samping
memberikan rasa yang khas dari kombinasi berbagai rasa teh, minuman ini juga mengandung berbagai manfaat bagi tubuh,” kata apt. Roshamur.
Baca juga: Mantan Menperin Saleh Husin Raih Doktor di SKSG UI, Diwisuda dengan Predikat Summa Cum Laude
Beberapa komposisi produk dapat ditanam sendiri oleh warga Desa Sasakpanjang, seperti rosella dan
stevia yang memang sudah sejak lama dibudidaya oleh warga.
Penanaman sendiri dapat mengurangi cost produksi sehingga keuntungan yang akan didapat nantinya akan lebih tinggi.
Dengan dibalut kemasan yang menarik dan mudah di bawa, satu produk Biffa Tea sendiri dapat dijual dengan kisaran di atas Rp 50.000 per pack.
Selain itu, dengan berkolaborasi bersama Shopee Indonesia, FFUI melakukan sosialisasi dan edukasi tentang bagaimana warga Desa dapat memasarkan produk mereka di e-commerce khususnya di Shopee.
Business Development Shopee Indonesia Kurnia Rahman turut menyampaikan materi terkait pemasaran.
Ia mengatakan, melalui e-commerce, penjual memiliki banyak keuntungan terutama jangkauan lebih luas.
Baca juga: Pameran Foto Wisuda UI dari Masa ke Masa, Ada Dian Sastro Dipangku Sang Ibu dan Wisuda di Istora
Warga di Desa Sasakpanjang dapat menjangkau pembeli dari luar kota bahkan luar negeri, kemudian kenyamanan dan kemudahan bertransaksi, proses pembayaran cepat, adanya banyak promosi, dan dapat langsung melihat ulasan dari para pembeli.
Kurnia juga mengajarkan warga tentang mempersiapkan foto dan nama produk, deskripsi produk, dan tutorial dalam membuka toko di Shopee.
Konsep POSE
Warga juga diajarkan bagaimana agar toko dapat bersaing dan tetap eksis dengan konsep “POSE”.
Konsep tersebut adalah “P” yaitu perlihatkan keunggulan produk, “O” yaitu optimalkan penggunaan promosi dan gratis ongkir, “S” yaitu selesaikan pesanan tepat waktu, dan “E” yaitu evaluasi performa produk dan toko setiap bulan.
“Saya senang sekali dengan kedatangan tim pengmas FFUI hari ini, warga kami benar-benar diajarkan dari bagaimana penanaman, pengolahan produk hingga pemasarannya. Selama ini kami menggunakan e-commerce hanya untuk belanja. Tetapi sekarang kami teredukasi untuk berjualan. Semoga produk kami akan semakin dikenal,” ujar Yustiana, salah seorang warga Desa Sasakpanjang.
Baca juga: Ini Daftar Wisudawan Terbaik Tiap Fakultas Universitas Indonesia, Ini Penjelasan Rektor UI
Sebelumnya, FFUI telah melaksanakan rangkaian program pengmas di Desa Sasakpanjang yang merupakan satu rangkaian dengan program yang baru dijalankan ini.
Program-program tersebut, antara lain Edukasi dan Budidaya Tanaman Obat Keluarga (TOGA), Edukasi Sertifikasi Halal pada Produk Pangan Hasil UMKM Warga, dan Edukasi Bahan Kimia Berbahaya dalam Makanan dan Obat Tradisional.
“Kegiatan hari ini merupakan rangkaian yang cukup panjang di mana kegiatan ini sudah ada perjanjian sejak tahun 2021. Semua yang kami lakukan di sini merupakan masukan dan keinginan dari warga," tutur Prof. Dr. apt. Fadlina Chany Saputri, M.Si., Wakil Dekan Bidang Pendidikan, Penelitian, dan Kemahasiswaan FFUI.
"Kami bermaksud memfasilitasi keinginan tersebut, dan terbukti bahwa warga di sini memang memiliki semangat dan antusiasme yang tinggi terhadap program yang kami berikan,” tambahnya.
Baca juga: Dewan Guru Besar UI Beri 5 Ultimatum dan 3 Imbauan Terkait DPR RI Revisi UU Pilkada
Selain Dekan FFUI, adapun Tim Pengarah Pengmas FFUI yang terdiri dari Prof. Dr. apt. Fadlina Chany Saputri, M.Si (Wakil Dekan Bidang Pendidikan, Penelitian, dan Kemahasiswaan FFUI).
Selanjutnya Dr. apt. Sutriyo, M.Si (Wakil Dekan Bidang Sumber Daya, Ventura, dan Administrasi Umum FFUI); dan Prof. Dr. apt. Anton Bahtiar, M.Si (Manajer Riset, Inovasi, dan Pengabdian Masyarakat FFUI).
Adapun Tim Pengmas FFUI yang terdiri dari dosen dan tenaga kependidikan.
Di antaranya Dr. apt. Febrina Amelia Saputri, M.Si; apt. Roshamur Cahyan Forestrania, M.Sc., Ph.D.
Lalu, Ratri Syafira Putri; dan Alya Naziihah. Turut hadir pula pada pengmas kali ini yaitu Prof. Dr. apt. Hayun, M.Si (Ketua Dewan Guru Besar FFUI) dan Dr. apt. Santi Purna Sari, M.Si (Ketua Prodi Sarjana FFUI).
Kemudian apt. Delly Ramadon, M.Farm., Ph.D dan apt. Euis Maras Purwati, M.Sc (Dosen FFUI).
UI Gelar Pengmas Kesehatan di Kampung Ilmu Purwakarta, Beri Pelatihan Dokter Gigi Cilik |
![]() |
---|
Indonesia Sumbang 10 Persen Kasus TBC, UI Edukasi Warga Desa Pulau Panggang Kepulauan Seribu |
![]() |
---|
Pahami Pemetaan dan Analisis Keruangan, UI Berikan Pelatihan Tenaga Medis dan Adminkes Kota Depok |
![]() |
---|
FKUI Kolaborasi dengan Dinkes DKI Jakarta Edukasi Kader Puskesmas Soal Perawatan Pasien Paliatif |
![]() |
---|
Tim Pengmas FKUI Periksa Kesehatan 120 Balita di Sintanala, Tangerang Secara Komprehensif, Ada Apa? |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.