Penelitian UI

Aplikasi Perixa Batin untuk Atasi Kesehatan Mental Gen Z Ditemukan Fakultas Ilmu Keperawatan UI

Aplikasi Perixa Batin untuk Atasi Kesehatan Mental Gen Z Ditemukan Fakultas Ilmu Keperawatan UI. Apa itu Aplikasi Perixa Batin?

Editor: dodi hasanuddin
Humas dan KIP UI
Aplikasi Perixa Batin untuk Atasi Kesehatan Mental Gen Z Ditemukan Fakultas Ilmu Keperawatan UI 

Dr. Sigit berperan sebagai mentor utama dalam proyek ini, memiliki pengalaman lebih dari satu dekade dalam pengembangan inovasi teknologi di bidang kesehatan.

Dalam timnya, bersama dr. Uti Nilam Sari, M.Sc., MIMI, mentor praktisi XR terkemuka di Indonesia, mereka
berhasil melakukan inovasi yang melahirkan Perixa Batin.

Baca juga: 13 Bakal Calon Rektor UI Lanjut ke Tahap Selanjutnya, Ada Guru Besar ITB hingga Sosok Pengusaha

Tim terdiri atas Ns. Tissa Aulia Putri, S.Kep., seorang perawat ahli hipnoterapi; Ns. Citra Hafilah Shabrina, S.Kep., seorang ahli teknologi XR; serta profesional lain dengan keahlian dalam strategi bisnis, konten
kreatif, dan manajemen perawatan.

Proses pengembangan PeriXa Batin dimulai dari identifikasi masalah kesehatan mental yang signifikan di Indonesia, diikuti penelitian dan validasi konsep melalui studi literatur dan meta-analisis.

Tim pengembang bekerja sama untuk menciptakan prototipe aplikasi yang mencakup fitur utama, seperti tutorial teknik relaksasi pernapasan dalam, audio relaksasi, dan pilihan pemandangan alam.

Uji coba awal dilakukan untuk mengumpulkan umpan balik dari pengguna, yang kemudian digunakan untuk melakukan penyesuaian dan perbaikan pada aplikasi.

Baca juga: Dewan Guru Besar UI Beri 5 Ultimatum dan 3 Imbauan Terkait DPR RI Revisi UU Pilkada

Dengan peluncuran yang akan datang dan rencana pengembangan lebih lanjut, termasuk penambahan fitur personalisasi dan integrasi kecerdasan buatan atau artificial intelligence (AI), aplikasi ini bertujuan untuk menjadi solusi yang efektif dan mudah diakses dalam mengatasi masalah kesehatan mental di Indonesia.

Tim pengembang juga berencana untuk menambahkan lebih banyak opsi personalisasi dalam aplikasi, memungkinkan pengguna untuk menyesuaikan pengalaman mereka sesuai dengan kebutuhan kesehatan mental mereka.

Integrasi dengan teknologi AI juga direncanakan untuk memberikan rekomendasi yang lebih personal dan otomatis.

Selain itu, pengembangan versi aplikasi untuk platform lain, seperti augmented reality (AR) dan perangkat mobile, serta menjalin kerja sama dengan lebih banyak institusi pendidikan dan kesehatan, akan dilakukan untuk meningkatkan aksesibilitas dan efektivitas aplikasi.

Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved