Pengmas UI

Angkat Legenda dan Asal Usul Sumba Barat, Pengmas FIB UI Hadirkan Teknologi Menggunakan QR Code

Kisah kampung Kadoku serta ritual-ritual adatnya akan dibuatkan narasi melalui sastra digital dalam bentuk komik Legenda Lende Watu dan Ubu Uang

|
TribunnewsDepok.com/dok. FIB UI
Tim Pengmas FIB UI bersama warga kampung Kadoku, Sumba Barat, NTT. 

TRIBUNNEWSDEPOK.COM, SUMBA BARAT - Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya (FIB) Universitas Indonesia (UI) menyambangi Kampung Adat Kadoku yang terletak di Kecamatan Wanokaka, Desa Weimangoma, Sumba Barat.

Kedatangan tim bagian dari Pengabdian dan Pemberdayaan Masyarakat (Pengmas) FIB yang diketuai Dr. Hendra Kaprisma selaku Manajer Umum FIB UI sekaligus Dosen Prodi Rusia.

Ini merupakan kedatangan tim Pengmas FIB UI yang kedua kali setelah sebelumnya pada Agustus 2023, tim melakukan kegiatan di Sumba Barat, di mana ketika itu menghasilkan digitalisasi asal usul kampung Kadoku dalam bentuk QR Code.

QR Code tersebut berfungsi untuk memudahkan dalam menggali informasi terkait asal usul serta legenda Kampung Kadoku.

Tim Pengmas FIB UI melakukan dialog dengan tetua adat kampung Kadoku
Tim Pengmas FIB UI melakukan dialog dengan tetua adat kampung Kadoku (TribunnewsDepok.com/dok. FIB UI)

Sedangkan tahun ini, kedatangan tim yang di dalamnya turut hadir pengusul utama pengmas tersebut, Diah Kartini Lasman, M.Hum (Dosen Prodi Prancis), bersama anggota Joanna Abigail, Cut Anasya Zahara, Naura Nevitha, Sadina Aimee Prasetya, dan Najwa ‘Dhya Ulhaq Utama Sihombing.

Yakni untuk melanjutkan kegiatan di Sumba Barat, NTT. Menurut Hendra, tim pengmas tahun ini fokus pada digitalisasi sastra lisan yang ada di Sumba Barat, dengan menggunakan satu kisah yang akan dijadikan model untuk didigitalisasi.

Program pengabdian masyarakat ini memanfaatkan teknologi digital sebagai alat untuk melestarikan dan mempromosikan kekayaan budaya Sumba Barat.

Melalui digitalisasi kebudayaan Sumba Barat, diharapkan dapat menjangkau audiens yang lebih luas dan memastikan warisan budaya ini tidak hilang termakan zaman.

Ketua Tim Pengabdian dan Pemberdayaan Masyarakat (Pengmas) Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya (FIB), Universitas Indonesia (UI) , Dr. Hendra Kaprisma Dosen Prodi Rusia, Manajer Umum FIB UI
Ketua Tim Pengabdian dan Pemberdayaan Masyarakat (Pengmas) Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya (FIB), Universitas Indonesia (UI) , Dr. Hendra Kaprisma Dosen Prodi Rusia, Manajer Umum FIB UI (TribunnewsDepok.com/dok. FIB UI)

Kisah yang akan diangkat adalah Lingu Lango, yakni legenda seorang wanita bangsawan dari Lamboya, yang dikenal karena keberanian dan kecerdasannya dalam melawan 36 perampok yang mengancam kampungnya.

Kisah Lingu Lango akan dikembangkan menjadi komik dwi bahasa, sehingga bisa lebih mudah untuk dinikmati dan dipahami terutama bagi generasi muda.

Diah Kartini mengatakan, kisah Lingu Lango dapat membawa pesan isu kesetaraan gender mengenai ketangguhan perempuan dalam menghadapi budaya patriarki.

Tujuan pengmas tersebut adalah membantu mengangkat legenda tanah Sumba agar lebih dikenal luas, sekaligus sebagai upaya melestarikan adat istiadat lokal.

Baca juga: Pengmas BEM FKG dan FIK UI di Atambua NTT: Mencari Makna Kemerdekaan di Ujung Perbatasan Indonesia

Pada kesempatan kunjungan itu, mereka berkesempatan berdialog dengan warga setempat dan Rato mengenai asal usul Kampung Kadoku diantaranya Legenda Lende Watu.

Kadoku merupakan salah satu kampung adat yang belum teraliri listrik dan masih mempertahankan ritual-ritual adat.

Rumah-rumah di kampung ini dikenal dengan nama Uma Menara yang berjumlah 20 terbuat dari bambu dan papan kayu.

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved