Viral Media Sosial

Kisah Pilu Petugas PPSU, Kehilangan Istri yang Tewas Tertabrak Kereta

Kini, Pria yang sudah 5 tahun bekerja sebagai PPSU itu hanya bisa pasrah dan mencoba ikhlas menerima ujian yang menimpanya

Warta Kota/Nuri Yatul Hikmah
Ikin, petugas PPSU yang kehilangan istrinya karena tertabrak kereta. 

TRIBUNNEWSDEPOK.COM, GROGOL PETAMBURAN - Viral video yang memperlihatkan seorang petugas Penanganan Prasarana dan Sarana Umum (PPSU) histeris kala mengetahui istri tercintanya tewas tertabrak kereta api di perlintasan sebidang tanpa palang pintu, Grogol Petamburan, Jakarta Barat, Senin (5/8/2024) lalu.

Dari video yang tersebar, nampak anggota PPSU itu meraung-raung sembari dipegangi sejumlah petugas dan warga.

Dengan mulut yang meracau lantaran tak lagi dapat membendung kesedihan, pria yang memakai baju abu-abu itu berupaya berjalan meski langkahnya nampak berat.

Kedua tangannya secara bergantian mencoba meraih terpal yang menutupi jenazah sang istri yang telah terbujur kaku di pinggir rel kereta api. 

Baca juga: Periksa 15 Saksi, Polisi Ungkap Ada Beberapa Terduga Pelaku dalam Kasus Sedot Lemak di Depok

Dia bahkan berkali-kali terjatuh meski beberapa satpam dan rekan sesama PPSU sudah membantunya bangkit. 

Tatkala dibawa ke pinggir jalan, ia nampak semakin histeris hingga tak memerhatikan sekitar.

Sontak, video tersebut membuat banyak warganet terenyuh. Mereka mengasihani nasib malang yang menimpa anggota PPSU tersebut.

Warta Kota lantas menemui suami korban yang diketahui bernama Ikin, di rumahnya, Jalan Rawa Bahagia VIII, Grogol Petamburan, Jakarta Barat, Jumat (9/8/2024). 

Baca juga: PKS Resmi Tinggalkan Anies Baswedan Maju Pilkada Jakarta, Ucapkan Terima Kasih

Ikin bercerita, hari itu ia masih dibuatkan kopi oleh sang istri pada pukul 07.25 WIB. Bahkan, istri Ikin sempat membuatkan dua cangkir kopi untuk teman-temannya.

Setelah itu, istri Ikin yang bernama Haswinarti masuk ke kamar. 

Kala itu, Ikin berpikir jika istrinya tidur. Ia pun melanjutkan aktivitasnya mengopi bersama rekan-rekannya.

Namun tak berselang lama, terdengar riuh warga yang saling bersahut-sahutan dan berteriak panik.

Baca juga: Dua Pelajar Tewas karena Truk Tambang, Warga Gelar Aksi Solidaritas di Kantor Camat Rumpin Bogor

"Semua nyebutnya anak (saya), 'Hasbi', katanya Hasbi ketabrak, Hasbi ketabrak. Saya bingung, nama Hasbi ada dua, ada di belakang satu," kata Ikin saat ditemui di rumahnya, Jumat.

"Pikiran saya Hasbi ke sekolah. Masa ada kereta-kereta, ngapain gitu kan. Saya panik juga, jangan-jangan (anak)," imbuhnya.

Dengan kepanikan yang menyeruak di dalam dadanya, Ikin pun pergi ke kamar sang istri. 

Baca juga: Sempat Dibantarkan ke RS Karena Sakit, Penganiaya Balita di Daycare Wensen Depok Kembali Ditahan

Dia bermaksud mengajak Haswinarti untuk cek lokasi kejadian.

"Saya ke kamar, teriak. 'Ma! Ma!' Enggak ada. Terus terang saat itu (air mata Ikin tak terbendung). Saya langsung ke situ (lokasi kejadian)," tutur Ikin setengah terisak.

Seketika, denyut jantungnya berpacu lebih cepat dari biasanya. Tanpa pikir panjang, ia pun langsung berupaya mencari motor dan berniat tancap gas ke lokasi.

Namun, teman Ikin berupaya mencegahnya. Ia khawatir Ikin akan kecelakaan di tengah suasana kalut yang mengerumuni pikirannya saat itu.

Baca juga: Jika Memimpin Jakarta, Ridwan Kamil Janji Bakal Mencintai Persija dan The Jakmania

Walhasil, Ikin pun datang ke TKP yang hanya berjarak 300 meter dari lokasi bersama satu rekannya. 

Sesampainya di lokasi, jantung Ikin berpacu semakin cepat. Ia sudah memiliki firasat jika korban yang tewas adalah keluarganya.

Bahkan, ia sempat mengira jika anaknya turut menjadi korban.

"Pas saya ngelihat itu (jenazah), langsung udah spontan, tiba-tiba itu pingsan gitu pada saat itu," kata Ikin.

Baca juga: Tata Parkir di Jalan Tegar Beriman Cibinong, Pemkab Bogor Terapkan Pembayaran Non Tunai

"Saya sempai nanya, satu lagi mana? saya kira lagi bareng sama ibunya," imbuhnya.

Bukan tanpa sebab Ikin berpikir demikian. Pasalnya pada malam hari sebelum kejadian, sang istri sempat memberi kabar bahwa esok ia akan janjian dengan temannya untuk mengantar anak tes IQ.

Yang mana rumah teman Haswinarti berada tak jauh dari lokasi kejadian.

Bahkan, Haswinarti sempat meminta Ikin untuk mengantarnya pada pukul 09.00 WIB. 

Baca juga: Andre Taulany Sempat Beri Waktu Untuk Memperbaiki Diri Sebelum Akhirnya Menggugat Cerai

"Itu udah kesepakatan sama temannya juga pukul 09.00 WIB, tes IQ anak katanya di Jelambar. 'Tar anter pak', malam itu udah ngomong aja tuh 'tar anter pak'," katanya.

Ikin pun mengiyakan permintaan tersebut.

Namun, belum sempat dirinya merealisasikan hal itu, sang istri justru meninggal dunia sekira pukul 08.00 WIB. 

Kini, Pria yang sudah 5 tahun bekerja sebagai PPSU itu hanya bisa pasrah dan mencoba ikhlas menerima ujian yang menimpanya.

Meski ia tidak bisa mengantarkan sang istri ke tempat tujuan awal, setidaknya Ikin mengantarkan istrinya ke peristirahatan terakhirnya. (m40)

Sumber: Warta Kota
Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved