Kriminalitas

Awas Penjahat Mulai Sasar Pelajar, Siswi SMP Diculik dan Dirampok di JPO Jalan Gatot Subroto

Kepala Suku Dinas (Kasudin) Pendidikan Jakarta Barat, Diding menyayangkan peristiwa yang di luar dugaan tersebut.

Editor: murtopo
Warta Kota/Nuri Yatul Hikmah
Pihak SMPN 101 Jakarta menyebar selebaran wajah terduga pelaku penculikan dan perampokan tergadap siswinya di depan gedung DPR RI, Kamis (25/7/2024) lalu. 

Laporan Wartawan Wartakotalive.com, Nuri Yatul Hikmah

TRIBUNNEWSDEPOK.COM, PALMERAH — Aksi kejahatan terhadap siswa sekolah menjadi perhatian Dinas Pendidikan DKI Jakarta.

Terbaru aksi kejahatan menimpa siswi SMP kelas 8 SMPN 101 Jakarta berinisial S, Kamis (25/7/2024) lalu.

S diculik oleh pria tak dikenal yang berpura-pura mengabari bahwa ibu S mengalami kecelakaan.

Kemudian, S diajak pergi hingga ke jembatan penyeberangan orang wilayah Gatot Soebroto.

Ia kemudian dijatuhkan ke aspal hingga harta bendanya berupa anting dan cincin dijarah pelaku. 

Baca juga: Siswi SMP Diculik dan Dirampok di Depan Gedung DPR RI, Anting dan Cincin Dijarah

Kepala Suku Dinas (Kasudin) Pendidikan Jakarta Barat, Diding menyayangkan peristiwa yang di luar dugaan tersebut.

Pasalnya pada saat kejadian, korban dalam kondisi aman karena diantar oleh orang tua sampai ke gerbang sekolah.

"Cuma namanya penipu, jadi mengakui bahwa orang tuanya sakit terus menginformasikan kepada petugas kebersihan yang sedang berjaga di sana," kata Diding saat dihubungi, Jumat (2/8/2024).

"Jadi mungkin kalau udah ibu sakit, siapapun kadang-kadang ya terpanggil untuk tidak mikir apa-apa. Apalagi ini ada yang nolong ibunya sakit atau kecelakaan," imbuhnya.

Namun dari modus tersebut, Didin menyampaikan jika hal itu perlu menjadi bahan pembenahannya ke depan.

Baca juga: Viral Rampok Toko Emas Beraksi di Siang Bolong, Todongkan Senjata Api dan Kuras Emas di Etalase Toko

Apalagi sebenarnya, lanjut Diding, pihaknya sudah membuat Tim Pencegahan Kekerasan di sekolah yang dinamakan TPPK.

"Dari kementerian, dari tingkat provinsi, tingkat sudin, tngkat sekolah juga ada, kami buatkan itu. Cuman ini mungkin barangkali perlu kami evaluasi bersama untuk supaya kejadian ini tidak terulang di sekolah manapun gitu," jelas Diding.

Menurutnya, pihak sekolah sudah koordinasi langsung baik dengan pihak kepolisian melalui Bhabinkamtibmas, maupun mendorong orang tua korban untuk melaporkan kejadian ini.

Termasuk, kata Diding, pihak Sudin Pendidikan Jakarta Barat juga sudah turun langsung untuk memastikan keamanan korban dan kondisi di sekolah.

Baca juga: Detik-detik Seorang Warga Tangkap Rampok Bersenjata Tajam di Atap Rumah di Gas Alam Cimanggis Depok

"Jadi kami juga menangani secara bersama, nah di situ tentu ke depan ya kami perlu berhati-hati ya," kata Diding.

Selain itu, Diding menyebut jika pihaknya akan mendorong pihak sekolah melalui kepala sekolah agar mengedukasi orangtua dan siswanya supaya berhati-hati dengan modus-modus kejahatan.

Baik dalam bentuk penipuan, perampasan, penodongan, termasuk tawuran antar pelajar.

"Sebenarnya sehabis PPDB kan sekolah ngumpulin orang tua ya, nah itu juga disampaikan oleh kami, dibekalin kepada para kepala sekolah agar disampaikan kepada orang tua," kata Diding.

"Termasuk TPPK juga dibentuk, ada langkah-langkah kami Sudin untuk mengarahkan, membina, membimbing. Tapi tadi, kejadian ini di luar dugaan kami," jelas dia.

Kendati demikian, Diding memastikan jika korban berinisial S itu sudah dalam kondisi normal dan telah melanjutkan kegiatan belajar mengajarnya (KBM).

Sebelumnya diberitakan, sejumlah selebaran bergambar wajah pria yang diduga melakukan penculikan dan merampok siswi SMP di Jakarta, dipasang di sejumlah titik Jalan Inspeksi Kali Grogol, Palmerah, Jakarta Barat.

Dari pantauan Warta Kota di lokasi, Rabu (31/7/2024), nampak selebaran itu bergambar seorang pria yang tengah memakai helm dan mengendarai motor.

Pria itu juga memakai topi di balik helmnya. 

"Dicari pelaku penculikan dan pencurian dengan kekerasan," demikian yang tertulis dalam selebaran tersebut.

Sejumlah warga pun banyak yang merapat dan menengok wajah pelaku itu.

Sayup-sayup terdengar mereka membicarakan soal pelaku yang sebelumnya membuat geger lantaran telah menculik seorang siswi kelas 8 SMPN 101 Jakarta berinisial S, Kamis (25/7/2024) lalu.

Diketahui, S diculik oleh pria tak dikenal yang berpura-pura mengabari bahwa ibu S mengalami kecelakaan.

Kemudian, S diajak pergi hingga ke jembatan penyeberangan orang wilayah Gatot Soebroto. Ia kemudian dijatuhkan ke aspal hingga harta bendanya berupa anting dan cincin raib. 

Menurut Kepala Sekolah SMPN 101 Jakarta, Yuni Supangat, selebaran itu sengaja disebar agar wajah pelaku diketahui banyak orang.

Pasalnya hingga saat ini, pelaku belum kunjung tertangkap.

"Jadi kami itu dari Babinsa diintrusikan untuk memasang wajah pelaku. Karena memang pelaku itu kemarin kan belum sampai ditangkap, masih diintai terus," kata Yuni saat ditemui di SMPN 101 Jakarta, Rabu.

Menurutnya, pihak polisi sebelumnya sudah datang ke sekolahnya usai pihak keluarga S melaporkan kejadian ini ke Polda Metro Jaya.

Setelah itu, tim Polda langsung mengerahkan personelnya untuk mencari keberadaan pelaku.

"Nah karena di sini itu masih belum bisa jelas. Kan masih gelap (waktu kejadiannya dini hari). Jadi tadi instruksi dari Babinkamtibmas untuk pasang. Biar anak-anak itu tahu, karena pelaku ini masih diintai," jelas Yuni.

Yuni berujar, pihaknya dan polisi juga tengah menelusuri CCTV yang menangkap aksi kejahatan pelaku tengah menjarah barang berharga korban.

Kendati demikian, Yuni memastikan jika korban tidak mengalami trauma paska insiden ini. 

Hanya saja, Yuni berharap agar pelaku segera ditangkap supaya tidak ada korban-korban lainnya. (m40)

Sumber: Warta Kota
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved