Depok Hari Ini

Sedang Uji Coba dengan Tarif Seribu Rupiah, Berikut Rute dan Jam Operasional Angkot AC Depok

Selama masa uji coba dalam dua pekan, angkot AC memasang tarif seribu rupiah dan beroperasi dari pukul 06.00 WIB hingga 18.00 WIB.

|
Penulis: M. Rifqi Ibnumasy | Editor: murtopo
TribunnewsDepok.com/M Rifqi Ibnumasy
Penampakan angkot AC yang sedang parkir di Terminal Jatijajar, Kota Depok, Selasa (16/7/2024). 

Laporan wartawan TribunnewsDepok.com, M Rifqi Ibnumasy 

TRIBUNNEWSDEPOK.COM, PANCORAN MAS - Angkutan perkotaan (angkot) ber AC dengan sistem modern mulai dilakukan uji coba di wilayah Kota Depok, Jawa Barat.

Keberadaan angkot AC ini sebagai wujud kolaborasi Pemerintah Kota (Pemkot) Depok dengan investor PT Commuter Anak Bangsa atau CAB.

Setiap 10 menit, angkot AC diberangkatkan dari Terminal Depok, Jalan Margonda Raya ke tujuan akhir Terminal Jatijajar, Jalan Raya Bogor, Kecamatan Tapos.

Selama masa uji coba dalam dua pekan, angkot AC memasang tarif seribu rupiah dan beroperasi dari pukul 06.00 WIB hingga 18.00 WIB.

Baca juga: Angkot AC Siap Mengaspal di Depok, Layani Penumpang dari Terminal Depok ke Jatijajar

Pemkot Depok dan investor masih melakukan pengkajian tarif yang akan diterapkan pada angkot AC ini.

Berbeda dengan angkot-angkot pada umumnya, angkot AC menggunakan sistem pembayaran uang elektronik.

Rute yang ditempuh oleh angkot AC melewati Jalan Margonda Raya, Jalan Kartini, kemudian melintasi Jalan Boulevard Grand Depok City (GDC) sampai di Alun-alun Kota Depok.

Kemudian perjalanan dilanjutkan ke arah Cilodong hingga tembus ke Jalan Raya Bogor dan berakhir di Terminal Jatijajar Tapos.

Baca juga: Sawangan Macet, Pemkot Depok Minta Kemenhub Perlebar Jalan Raya Sawangan hingga Siapkan Angkot AC

Sopir angkot AC, M Fajar mengaku, saat ini masyarakat mulai mengenal mode transportasi yang tergolong baru ini meski belum sepenuhnya ramai.

“Bisa mengangkut 10 penumpang, satu duduk di kursi samping sopir,” kata Fajar di lokasi.

Selain ber AC, angkot ini juga dilengkapi CCTV, alat pemadam api ringan (APAR), GPS, dan tombol panik yang digunakan dalam kondisi darurat. 

Kata Fajar, angkot AC belum memiliki titik pemberhentian khusus karena belum tersedianya halte.

Alhasil, angkot AC masih menurunkan dan menaikkan penumpang di sepanjang rute yang dilalui. 

Namun kedepannya, angkot ini akan memiliki halte khusus yang menjadi titik pemberhentian. (m38)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di

    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved