Mahasiswa UI
Fakta Kisah Siswa SMA Nias Selatan dan Siswi SMA Lombok Tengah Diterima di UI Melalui SNBP 2024
Inilah Faksa Kisah Siswa SMA Nias Selatan dan Siswi SMA Lombok Tengah Diterima di UI Melalui SNBP 2024.
TRIBUNNEWSDEPOK.COM, JAKARTA - Alfiyanto Aldus Alfandy Duha bukan anak kota yang bisa mengikuti 'bimbel' untuk berjuang menembus bangku di perguruan tinggi negeri.
Ia harus belajar mandiri untuk mewujudkan cita-citanya.
Oleh sebab itu, lulusan SMA Negeri Telukdalam, Kabupaten Nias Selatan, Sumatera Utara, ini berjuang keras demi merealisasikan tekadnya diterima di salah satu perguruan tinggi unggulan di Indonesia.
Kerja keras Alfiyanto akhirnya membuahkan hasil. Dia diterima di Jurusan Teknik Perkapalan, Fakultas Teknik (FT).
Baca juga: Ini Cara Mendaftar Seleksi Masuk Universitas Indonesia, Ujian Simak UI Digelar pada 14 Juli 2024
Anak Petani Cabai dan Ubi Jalar
Alfiyanto merupakan anak ke tiga dari lima putra-putri pasangan petani cabai dan ubi jalar.
Orangtua Alfiyanto menjadi petani dengan menggunakan lahan pertanian orang lain.
Sejak kecil Alfi bermimpi kuliah di UI.
Padahal, jika dilihat dari letak geografis tempatnya berada Telukdalam, ibukota Kabupaten Nias Selatan yang berjarak lebih kurang 1.290 km mencapai Jakarta, membutuhkan waktu lebih kurang dua jam menggunakan pesawat terbang, atau 61 jam berkendara mobil.
Baca juga: Ajak Jutaan Orang Jalani Gaya Hidup Lebih Sehat, 3 Mahasiswa UI Catatkan Prestasi Manis
Impian Alfiyanto itu mungkin hanya tinggal angan-angan, jika tanpa niat dan kerja keras.
Hal itu dapat dipahami, karena seperti dikatakan Alfiyanto.
Biasanya penghasilan rata-rata ayahnya hanya sekitar Rp 500.000 perbulan, tergantung pada beberapa faktor dan kondisi, seperti harga jual ubi jalar dan cabai.
Ibunya adalah seorang ibu rumah tangga yang juga pernah ikut membantu ayahnya di lahan
pertanian.
Meski demikian bagi Alfiyanto, tidak ada mimpi yang mustahil diwujudkan.
Tahun ini, ia tercatat sebagai calon mahasiswa baru (camaba) UI di antara 65 camaba asal wilayah Terdepan, Terluar, dan Tertinggal (3T) yang lolos lewat jalur penerimaan Seleksi Nasional Berbasis Prestasi (SNBP) 2024.
Baca juga: 300 Mahasiswa UI Program awardee IISMA 2024 Dapat Pembekalan untuk Studi di Luar Negeri
Usaha tidak mengkhianati hasil, benar-benar dialaminya karena berkat konsistensi belajar selama tiga
tahun dan prestasi di SMA membuka jalan menuju kampus terbaik pilihannya.
“Saya memenuhi kemampuan saya di bidang akademik dan non-akademik. Pada bidang akademik,
saya menjadi tiga besar di kelas, ikut berlomba di ajang Olimpiade Sains Nasional tingkat Provinsi, dan
berada di posisi kedua peringkat eligible. Hal-hal tersebut tentu turut memberi peluang bagi saya untuk
lolos seleksi SNBP,” kata Alfiyanto.
Diterima di Teknik Perkapalan UI
Perjuangan yang dilakukan calon mahasiswa Jurusan Teknik Perkapalan, Fakultas Teknik (FT), ini
sangat relevan dengan usahanya menjadi Insiyur Perkapalan.
“Hal ini menjadi langkah pertama bagi saya untuk mewujudkan cita-cita,” kata Alfiyanto.
Ia menambahkan, dalam mewujudkan cita-citanya tersebut, nantinya ia perlu aktif dalam kegiatan di kampus guna meningkatkan skill. '
Selain itu, tentu harus belajar dengan optimis untuk meraih prestasi terbaik.
Baca juga: Mahasiswa UI Ciptakan Inovasi Teknologi Pewarnaan Rambut dengan Artificial Intelligence
Selain menjadi salah satu tempat dalam mewujudkan cita-citanya, kata Alfiyanto, UI memiliki lingkungan kampus yang ramah dan inklusif.
Ia yakin bahwa belajar di lingkungan yang mendukung dan bersahabat akan menjadikan dirinya tumbuh dan berkembang sebagai individu yang berkualitas.
“Dengan mempertimbangkan semua faktor tersebut, saya yakin bahwa memilih UI adalah langkah yang tepat,” ujar Alfiyanto.
Ia juga berharap, ketika ia telah mendapatkan bekal ilmu selama berkuliah di UI nanti, akan membuka
peluang mendapatkan pekerjaan yang bisa membangun ekonomi keluarga.
Baca juga: Selamat, 2.105 Calon Mahasiswa UI Lolos Lewat Jalur SNBP 2024, Cek Namamu di Sini!
Ia menceritakan bahwa ayahnya merupakan petani budidaya tanaman ubi jalar dan cabai di atas lahan yang tidak terlalu luas.
Itu pun bukan milik pribadi.
Silvia Dara Santi Diterima Vokasi UI
Kisah yang mirip dengan Alfiyanto dialami Silvia Dara Santi, salah seorang calon mahasiswa baru UI
yang lolos SNBP 2024 dan berasal dari SMAN 4 Praya, Kabupaten Lombok Tengah, Provinsi Nusa
Tenggara Barat.
Ia diterima sebagai calon mahasiswa Administrasi Keuangan dan Perbankan, Program Pendidikan Vokasi UI.
Ia berharap, melalui ilmu yang akan ia dapatkan tersebut mampu membantunya untuk meraih cita-cita dan dan mengangkat derajat keluarga.
Baca juga: 2.105 Calon Mahasiswa UI Jalur SNBP 2024 dari 893 Sekolah di 38 Provinsi, Ada 265 Orang Pemegang KIP
Ia berencana, setelah menyelesaikan pendidikannya di UI nanti, Silvia ingin menjadi bagian dari Kepolisian Negara Republik Indonesia (POLRI), yaitu sebagai Polisi Wanita (Polwan) dengan melanjutkan pendidikan di Sekolah Inspektur Polisi Sumber Sarjana (SIPSS).
“Saya berharap, saya bisa mendapatkan beasiswa untuk melanjutkan pendidikan di UI sampai pendidikan saya selesai. Hal ini karena ekonomi keluarga yang sangat sederhana, ibu saya membuka usaha laundry di rumah sembari mengurus rumah tangga," kata Silvia.
"Semoga, saat saya menyelesaikan pendidikan nanti, saya dapat langsung mendapatkan pekerjaan yang diinginkan sesuai dengan cita-cita saya,” tambahnya.
Dengan bekal prestasi semasa di bangku sekolah menengah atas, daya juang, dan potensi akademik
yang dimiliki oleh mereka yang berasal dari daerah 3T ini, sehingga mampu menembus UI menjadi
bagian dari camaba angkatan 2024.
Kepala Biro Humas dan KIP UI, Dra. Amelita Lusia M.Si., CPR, mengatakan, Pendidikan adalah elevator menuju ke level atas.
Baca juga: Mahasiswa UI Pamerkan Karya Arsitektur Evolusi Perkotaan di Masa Depan
Dengan menerima putra-putri terbaik dari berbagai penjuru Indonesia, UI ikut membantu mencerdaskan bangsa.
Sebagai perguruan tinggi yang unggul, inklusif, toleran, dan bermartabat, UI menjamin setiap mahasiswa yang diterima tidak akan mengalami hambatan dalam mengikuti pendidikan karena kendala finansial. Berbagai
mekanisme sudah kami kembangkan untuk untuk mengatasi masalah tersebut," ujar Amelita.
Lebih lanjut ia mengatakan, hal ini juga merupakan komitmen UI untuk menyediakan akses
pendidikan yang inklusif dan merata, serta membuka kesempatan belajar seluas-luasnya bagi siapa pun.
Komitmen tersebut juga sejalan dengan Peraturan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan
Teknologi Republik Indonesia (Permendikbudristek RI) Nomor 48 Tahun 2022 Tentang Penerimaan
Mahasiswa Baru Program Diploma dan Program Sarjana pada Perguruan Tinggi Negeri (PTN), yang
mewajibkan PTN mencari dan menjaring calon mahasiswa yang kurang mampu secara ekonomi
dan/atau calon mahasiswa dari daerah 3T sebanyak 20 persen dari seluruh mahasiswa baru yang diterima.
Untuk memberi semangat kepada teman-teman yang saat ini sedang berjuang, Alfiyanto menyampaikan bahwa jangan pernah merasa sesuatu yang kamu impikan itu mustahil, tetapi ubahlah
mindset dalam berpikir bahwa kita ada untuk berjuang meraih mimpi dan mewujudkan masa depan.
Mahasiswa FKG UI Raih Berbagai Penghargaan di Ajang Bandung Perio Academy 2.0 |
![]() |
---|
Mahasiswa Internasional FIA UI Cerita Budaya Ramadan dan Lebaran di Tanzania |
![]() |
---|
14 Mahasiswa dari Kampus Ternama asal Jepang dan Thailand Belajar LIntas Budaya di UI |
![]() |
---|
Mahasiswa FTUI Juara 2 Ajang International Petroleum Technology Conference 2025 di Malaysia |
![]() |
---|
Hadirkan Inovasi Proyek GoKils Mahasiswa Vokasi UI International Youth Excursion |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.