Depok Hari Ini

Siswa SDN Sugutamu Depok Wisuda dengan Upacara Pedang Pora yang Dibuat dari Daur Ulang Sampah

Para siswa didampingi guru belajar mengolah sampah-sampah plastik di lingkungan sekolah untuk menjadi barang yang lebih bermanfaat

TribunnewsDepok.com/M. Rifqi Ibnumasy
Upacara pedang pora dalam perayaan wisuda SDN Sugutamu, Kota Depok yang terbuat dari daur ulang sampah plastik. 

TRIBUNNEWSDEPOK.COM, SUKMAJAYA - Tak harus mahal untuk tampil keren dan menawan saat perayaan wisuda, itulah yang ditunjukkan siswa-siswi SDN Sugutamu, Kecamatan Sukmajaya, Kota Depok.

Dengan penampilan gagah layaknya seorang prajurit, siswa-siswi SDN Sugutamu menggelar upacara pedang pora saat perayaan wisuda.

Bukan pedang sungguhan yang mereka gunakan, melainkan olahan kerajinan sampah plastik yang disulap menjadi berbagai pernak-pernik.

Selain mengubah sampah plastik menjadi pedang pora, siswa-siswi SDN Sugutamu juga sudah terbiasa mengolah limbah menjadi berbagai hal kesenian.

Baca juga: PDI Perjuangan dan PKS Bergandeng Tangan Kalahkan Ridwan Kamil di Pilkada Jabar 2024

Bahkan ucapan selamat datang SDN Sugutamu bertuliskan “Love SDN Sugutamu” juga terbuat dari tumpukan botol-botol bekas.

Kepala Sekolah SDN Sugutamu, Triyana Peni menjelaskan, upacara pedang pora pada wisuda ke-50 ini diadakan untuk menumbuhkan nilai nasionalisme pada siswa.

"Pedang Pora ini dimaknai bahwa ada semangat, ada kekuatan kebersamaan untuk membangun meraih cita-cita mereka," kata Peni dalam keterangannya, Minggu (23/6/2024).

Kata Peni, pedang pora yang digunakan pada perayaan wisuda tersebut dibuat dari daur ulang sampah plastik.

Baca juga: Penari Cilik Tradisional Anak TK Depok dengan Lagu Jawa, Mengenalkan Budaya Sejak Dini

Para siswa didampingi guru belajar mengolah sampah-sampah plastik di lingkungan sekolah untuk menjadi barang yang lebih bermanfaat.

Sejumlah karya daur ulang botol plastik yang dibuat siswa SDN Sugutamu diantaranya tempat pensil dari botol plastik, kanvas bunga, dan meja.

"Intinya kami ingin mengajarkan anak didik untuk menghargai alam, mencintai lingkungan. Minimal di tempatnya belajar," pungkasnya. (m38)

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved