Kecelakaan Bus SMK Lingga Kencana

Gelar Pesta Perpisahan dan Wisuda di Bandung, YKS Klaim Sudah Sepakat dengan Orang Tua Siswa

Dia menjelaskan kegiatan ini tidak setiap tahun digelar di luar kota. Terkadang acara perpusahan ini dilaksanakan di Depok.

Penulis: Hironimus Rama | Editor: murtopo
Tribunnewsdepok.com/Hironimus Rama
Dian Nurfarida (kanan) dari Bagian Informasi Yayasan Kesejahteraan Sosial saat memberi keterang kepada awak media di SMK Lingga Kencana, Depok, Minggu (12/5/2024). 

Laporan wartawan TribunnewsDepok.com Hironimus Rama

TRIBUNNEWSDEPOK.COM, PANCORAN MAS - Yayasan Kesejahteraan Sosial (YKS) yang menaungi SMK Lingga Kencana mengaku kegiatan perpisahan dan wisuda yang digelar di Bandung pada 10-11 Mei 2024 lalu digelar berdasarkan kesepakatan dengan orang tua siswa.

Hal itu diungkapkan oleh Dian Nurfarida dari Bagian Informasi Yayasan Kesejahteraan Sosial di SMK Lingga Kencana, Depok, pada Minggu (12/5/2024).

"Kegiatan perpisahan sekolah ini acara rutin tahunan," kata Dian.

Dia menjelaskan kegiatan ini tidak setiap tahun digelar di luar kota. Terkadang acara perpusahan ini dilaksanakan di Depok.

Baca juga: Pemkot Depok Tanggung Sepenuhnya Biaya Perawatan Korban Kecelakaan Bus Maut di Subang

"Tahun ini acara perpisahan dan wisuda dilaksanakan di Bandung. Ini sudah melalui kesepakatan antara orang tua siswa dan guru," ucapnya.

Dia menjelaskan peserta yang berangkat ke Bandung ada 157 orang.

"Guru ada 28 orang, siswa-siswi 122 orang dan sisanya awak bus. Mereka dibagi dalam 3 bus," papar Dian.

Berdasarkan informasi yang dihimpun TribunnewsDepok.com, setelah acara wisuda di salah satu hotel di Bandung, rombongan jalan-jalan ke lokasi wisata Tangkuban Perahu pada Sabtu (11/5/2024).

Baca juga: Bus Kecelakaan Maut di Subang Diduga dari PO Berbeda dari 2 Bus Lainnya, Ini Kata Pengurus YKS

Usai rekreasi di Tangkuban Perahu, peserta pulang ke Depok. Dalam perjalanan menuju Depok, rombongan sempat berhenti untuk makan siang di Subang.

Lalu peserta bergerak menuju tempat penjualan oleh-oleh di wilayah Ciater, Subang. Saat itulah terjadi kecelakaan yang dialami Bus Putera Fajar.

Baca juga: Tak Kuasa Tahan Tangis Saat Diberi Santunan, Marsani: Dapat Santunan Juga Anak Saya Tak Bisa Kembali

Kecelakaan ini menyebabkan 11 orang tewas dan 32 orang luka berat. Ada 9 orang siswa-siswi dan satu guru SMK Lingga Kencana yang menjadi korban tewas. Sementara satu orang lagi warga sekitar.

"Atas nama YKS dan keluarga korban, kami mengucapkan terima kasih kepada Pemkot Depok dan masyarakat yang membantu menangani kecelakaan lalu lintas kemarin sehingga dapat ditangani dengan baik dan cepat," tandas Dian.

Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved