Kecelakaan Bus SMK Lingga Kencana
SMK Lingga Kencana Depok Tak Tahu Bus yang Kecelakaan di Subang Sudah Tak Laik Jalan, Ini Kata IBH
Ini Kata Imam Budi Hartono Soal SMK Lingga Kencana Depok Tak Tahu Bus yang Kecelakaan di Subang Sudah Tak Laik Jalan.
Laporan Wartawan Wartakotalive.com, Miftahul Munir
TRIBUNNEWSDEPOK.COM, PANCORAN MAS - Yayasan Kesejahteraan Sosial yang menaungi SMK Lingga Kencana Depok buka suara terkait kecelakaan bus maut di Ciater, Subang, Jawa Barat, Sabtu (11/5/2024) malam.
Dian Nurfadila, Pengurus Yayasan Kesejahteraan Sosial, mengatakan, ada sekira 157 peserta baik itu guru dan siswa yang ikut kegiatan perpisahan di Bandung, Jawa Barat.
Ia mengungkap, 28 merupakan guru dan 122 adalah siswa, sisanya sopir dan kernet bus.
Baca juga: Pihak SMK Lingga Kencana Depok Sebut Perpisahan Siswa Sudah Direncanakan, Bukan Sekonyong-Konyong
Para peserta berangkat ke Bandung sejak Jumat (10/5/2024) pagi menggunakan tiga bus.
"Ada tiga siswa yang masih di Subang dan korban luka sudah dibawa ke RS Brimob," ujarnya, Minggu.
Menurut Dian, pihak Yayasan mendampingi keluarga korban dari lokasi kecelakaan sampai prosesi pemakaman.
Ia mengungkapkan, acara tersebut sudah disepakati antara wali murid dengan pihak sekolah.
"Dilakukan secara resmi (sewa busnya)," tegasnya.
Pihak Yayasan Kesejahteraan Sosial ternyata tidak mengetahui jika bus yang kecelakaan itu masa berlaku kelayakan untuk jalan sudah habis.
Namun, Dian menyatakan pihaknya merasa yakin dengan bus tersebut layak untuk membawa anak didiknya ke Bandung.
"Alhamdulillah yang dua bis baik-baik saja. Sebenarnya sejak awal kami yakin dengan PO ini, kalau tidak yakin kami tidak akan berangkatkan," ungkapnya.
"Kami ingin berikan yang terbaik untuk anak-anak kami," imbuhnya.
Imam Budi Hartono Siap Usut Kecelakaan
Bus Putera Fajar yang membawa siswa SMK Lingga Kencana Depok mengalami kecelakaan di Ciater, Subang, Jawa Barat, Sabtu (11/5/2024).
Akibatnya 11 orang tewas. 10 di antaranya adalah siswa dan guru SMK Lingga Kencana Depok.
Kemudian juga puluhan siswa mengalami luka berat dan ringan.
Baca juga: Hasil Sementara Olah TKP Bus SMK Lingga Kencana Depok, Tidak Ditemukan Jejak Rem
Bus tersebut mengalami kecelakaan diduga, karena rem blong.
Apakah ada unsur kelalaian dari PO Bus Putera Fajar tersebut?
"Kami akan bekerja sama dengan pihak kepolisian untuk mengusut adaanya dugaan rem blong. Tentunya juga dengan pihak penyelenggara travel bus," kata Wakil Wali Kota Depok, Imam Budi Hartono, Minggu (12/5/2024).
Bang Imam, sapaan Imam Budi Hartono menegaskan bahwa Pemkot Depok berkomitmen untuk memfasilitasi para korban kecelakaan bus SMK Lingga Kencana.
Baca juga: Dari 11 Jenazah Korban Bus SMK Lingga Kencana Depok, 6 Diantaranya Telah Dimakamkan
Semua biaya, termasuk pemakaman, akan ditanggung Pemkot Depok.
"Kami biayai semua termasuk pemakaman dan nanti akan ada asuransi terhadap kejadian ini, dari jasa raharja dan Pemkot Depok," tuturnya
"Kami juga membawa angkut untuk dibawa ke RS di kota Depok, di RS UI, RS Brimob dan RSUD," ungkapnya kepada wartawan, Minggu 12 Mei 2024.
Budi menegaskan, semua biaya, termasuk pemakaman, akan ditanggung pemerintah setempat.
"Kami biayai semua termasuk pemakaman di sini, dan nanti akan ada asuransi yang membackup terhadap kejadian ini, dari jasa raharja dan Pemkot Depok," jelasnya.
Baca juga: Dimas Siswa SMK Lingga Kencana Depok Sudah Yatim 4 Tahun Lalu, Ini Pesannya yang Belum Terpenuhi
Terkait dengan dugaan rem blong yang menjadi penyebab kecelakaan, Budi menegaskan bahwa pihaknya akan bekerja sama dengan kepolisian untuk menyelidiki masalah tersebut.
"Nanti kami akan kerja sama dengan pihak kepolisian pastinya dalam mengusut permasalahan ini dgn pihak penyelenggara travel bus tersebut," tegasnya.
6 Korban di Makamkan du TPU Parung Bingung
Perlu diketahui, Enam dari sebelas korban yang meninggal dalam kecelakaan bus di Subang, rombongan SMK Lingga Kencana Kota Depok, dimakamkan di TPU Parung Bingung, Depok, Jawa Barat, pada Minggu, 12 Mei 2024.
Enam dari 11 jenazah korban tewas kecelakaan maut bus rombongan SMK Lingga Kencana Depok di Subang, Jawa Barat, telah selesai dimakamkan, Minggu (12/5/2024).
Mereka adalah guru SMK Lingga Kencana Suprayogi serta lima murid yakni Intan Fauziah (19), Mahesya Putra (18), Intan Rahmawati (18), Dimas Aditya (17), dan Robiatul Adawiyah (19).
Keenam jenazah korban tersebut dimakamkan di Taman Pemakaman Umat Islam (TPUI) Parung Bingung, Kecamatan Pancoran Mas, Kota Depok, Jawa Barat.
Baca juga: Isak Tangis Keluarga Mengiringi Pemakaman Desi Yulianty di Taman Pemakaman Pule Rawadenok
Pemakaman yang dilakukan secara bergantian tersebut dimulai jenazah Suprayogi pada pukul 13.00 WIB.
Setelah itu jenazah Intan Fauziah, Mahesya Putra, Intan Rahmawati, dan Robiatul Adawiyah.
Tampak keluarga dari masing-masing korban dan pelayat menghadiri peristirahan terakhir para korban yang posisinya berdekatan ini.
Isak tangis pun tak terhindarkan. Sejumlah keluarga terlihat membawa foto korban dan bunga.
Adapun prosesi pemakaman para korban di TPUI Parung Bingung berakhir pada pukul 14.30 WIB.
Sebulan Tragedi Kecelakaan Bus SMK Lingga Kencana, Suci Rahmawati Masih Terbaring di RS UI Depok |
![]() |
---|
Kenang 40 Hari Kecelakaan Bus SMK Lingga Kencana Depok, Keluarga dan Kerabat Ziarah ke Makam Korban |
![]() |
---|
Sambangi Depok, Tiktokers Jepang Asahina Mana Terkejut Lihat Kemacetan di Jalan Raya Sawangan |
![]() |
---|
Tiktokers Jepang Asahina Mana Beri Santunan untuk Korban Kecelakaan Bus SMK Lingga Kencana Depok |
![]() |
---|
Keluarga Korban Kecelakaan Bus SMK Lingga Kencana Depok Terharu Terima Santunan dari PNM Peduli |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.