Pilkada Depok

Mirip Gaya Kampanye Anies, Imam Budi Hartono Buat Program Nyentil Imam jelang Pilkada Depok 2024

Menurut Imam, program ini dilaksanakan untuk mencari solusi permasalahan dan berbagai persoalan yang dihadapi warga Depok. 

Penulis: M. Rifqi Ibnumasy | Editor: murtopo
TribunnewsDepok.com/M Rifqi Ibnumasy
Pelaksanaan program Nyentil Imam perdana di Jalan Raya Sawangan, Kecamatan Pancoran Mas, Depok, Jawa Barat pada Kamis (9/5/2024) malam. 

Laporan wartawan TribunnewsDepok.com, M Rifqi Ibnumasy 

TRIBUNNEWSDEPOK.COM, BEJI - Kandidat calon Wali Kota Depok (Cawalkot), Imam Budi Hartono membuat program Nyentil Imam yang akan dilaksanakan di 11 kecamatan se-Kota Depok.

Konsep Nyentil Imam ini mirip dengan program Desak Anies yang dilakukan Anies Baswedan saat kampanye calon presiden pada Pemilu 2024 lalu.

Nyentil Imam dilaksanakan perdana di Jalan Raya Sawangan, Kecamatan Pancoran Mas, Depok, Jawa Barat pada Kamis (9/5/2024) malam.

Program ini diinisiasi oleh Keluarga Besar Bang Imam (KBBI), salah satu relawan Imam Budi Hartono pada Pilkada 2024 Depok.

Baca juga: 4 Sosok Tokoh Muda Ini Jadi Figur Ideal Dampingi Imam Budi Hartono pada Pilkada 2024 Depok

Menurut Imam, program ini dilaksanakan untuk mencari solusi permasalahan dan berbagai persoalan yang dihadapi warga Depok. 

Selain itu, Nyentil Imam juga mempertemukan langsung masyarakat dengan Imam untuk menyampaikan aspirasinya.

"Seperti sosialisasi tentang pembangunan, maupun komunikasi dari pemimpin kepada masyarakat. Malam ini (tujuan Nyentil Imam) saya lihat itu," kata Imam di lokasi.

Baca juga: Komunitas Ojol Depok Berharap Imam Budi Hartono Gandeng Anak Muda Jadi Wakil pada Pilkada 2024

"Silahkan bawa problem-problem yang ada, tapi beda ya sama reses, kita santai-santai aja sambil memecahkan problem di tengah-tengah kita," sambungnya.

Ketua DPD PKS Depok itu meminta masyarakat membawa berbagai aspirasi untuk dibahas bersama demi kemajuan Kota Depok.

"Kan komunikasi itu bisa langsung. Bayangkan, saya misalkan Sabtu-Minggu tidak libur, pasti komunikasi dengan masyarakat, entah menghadiri sebuah ajang pernikahan, sunatan, maulid dan lainnya, itu kan salah satu bentuk komunikasi, juga ada komunikasi lainnya melalui media sosial," pungkasnya. (m38)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di

    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved