Hewan Kurban
Cegah Penyakit Menular pada Hewan Kurban, Kementan Beri Bantuan Vaksin untuk DKI Jakarta
Karena Memang sekarang ini sedang digalakkan bagaimana pengendalian penyaki hewan strategis
Penulis: Miftahul Munir | Editor: Vini Rizki Amelia
TRIBUNNEWSDEPOK COM, GAMBIR - Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan dan Pertanian (KPKP) DKI sudah mendapat bantuan vaksin untuk hewan kurban dari Kementerian Pertanian (Kementan).
Kepala Dinas KPKP DKI, Eliawati Suharini menjelaskan, pihaknya sedang menggalakan vaksinasi penyakit mulut dan kuku serta brusela ke hewan kurban.
"Kalau itu terus-terusan. Setahun sekali. Tapi kan ada keistimewaan, Jakarta bukan budidaya. Jadi yang masuk keluar sangat dinamis," kata Suharini, Selasa (29/4/2024).
Suharini mengaku, karena Jakarta bukan budidaya hewan kurban maka pihaknya hanya menelusuri apakah sudah divaksin atau belum.
Baca juga: Prabowo Subianto Pakai Baret Merah di HUT ke-72 Kopassus Disambut Meriah, Panglima TNI Bilang Ini
Usai diberi antibiotik atau tidak karena kalau sudah diberikan maka hewan kurban itu tidak boleh langsung dipotong.
Sebab, pada tubuh hewan itu ada residu (segala sesuatu yang tertinggal, tersisa atau berperan sebagai kontaminan dalam suatu proses kimia tertentu) dari antibiotik yang diberikan.
"Jadi itu salah satu yang kita telusuri, apakah mereka sudah mendapatkan vaksin, sampai kemudian obat-obatan. Kalau antibiotik itu kan enggak boleh dipotong, karena akan jadi residu," tuturnya.
Baca juga: BREAKING NEWS: Dirjen Diktiristek Abdul Haris Tinjau Pelaksanaan UTBK di UI
Sebelumnya, Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan dan Pertanian (KPKP) DKI bakal mengantisipasi penyakit mulut dan kuku (PMK) hewan kurban Iduladha 2024..
Kepala Dinas KPKP DKI Eliawati Suharini mengaku, tahun 2023 lalu ada sekira 63 ribu hewan dari berbagai daerah masuk ke Jakarta untuk dijual kepada masyarakat yang ingin berkurban.
"Kalau tahun lalu itu adalah pasca PMK, bagaimana kita pemenuhan terhadap pasukannya. Sebagaimana kita ketahui, kurang lebih ada 63 ribu ekor hewan yang akan masuk ke Jakarta. Itu terdiri dari sapi, kerbau, kambing, domba," ucapnya, Senin (29/4/2024).
Suharini mengatakan, tahun ini isu yang akan berkembang adalah tentang pertauran lalu lintas pengangkut hewan.
Baca juga: Cemburu, Pria di Karawang Aniaya Mantan Istri dan Suami Barunya Pakai Celurit Hingga Kritis
Tujuannya untuk mengendalikan PMK agar tidak menularkan kepada hewan lain yang akan dikurbankan.
"Karena Memang sekarang ini sedang digalakkan bagaimana pengendalian penyaki hewan strategis. Penyakit hewan strategis yang untuk hewan yang bisa dikurbankan di antaranya PMK, antraks, SE. Itu kemudian kita petakan," terangnya. (m26)
Prabowo Subianto Pakai Baret Merah di HUT ke-72 Kopassus Disambut Meriah, Panglima TNI Bilang Ini |
![]() |
---|
Mulai Dilaksanakan Hari Ini, Jumlah Peserta UTBK 2024 Tembus 785.058 Calon Mahasiswa |
![]() |
---|
Cemburu, Pria di Karawang Aniaya Mantan Istri dan Suami Barunya Pakai Celurit Hingga Kritis |
![]() |
---|
Pria Asal Bogor Selatan Dicegat dan Dibacok di Cibungbulang, Tewas Akibat Luka di Kepala |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.