Hewan Kurban

Cegah Penyakit Menular pada Hewan Kurban, Kementan Beri Bantuan Vaksin untuk DKI Jakarta

Karena Memang sekarang ini sedang digalakkan bagaimana pengendalian penyaki hewan strategis

Penulis: Miftahul Munir | Editor: Vini Rizki Amelia
Tribunnewsdepok.com/Hironimus Rama
Lapak penjualan hewan kurban di Jalan Pasir Putih, Sawangan, Depok, Jumat (23/6/2023). 

TRIBUNNEWSDEPOK COM, GAMBIR - Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan dan Pertanian (KPKP) DKI sudah mendapat bantuan vaksin untuk hewan kurban dari Kementerian Pertanian (Kementan).

Kepala Dinas KPKP DKI, Eliawati Suharini menjelaskan, pihaknya sedang menggalakan vaksinasi penyakit mulut dan kuku serta brusela ke hewan kurban.

"Kalau itu terus-terusan. Setahun sekali. Tapi kan ada keistimewaan, Jakarta bukan budidaya. Jadi yang masuk keluar sangat dinamis," kata Suharini, Selasa (29/4/2024).

Suharini mengaku, karena Jakarta bukan budidaya hewan kurban maka pihaknya hanya menelusuri apakah sudah divaksin atau belum.

Baca juga: Prabowo Subianto Pakai Baret Merah di HUT ke-72 Kopassus Disambut Meriah, Panglima TNI Bilang Ini

Usai diberi antibiotik atau tidak karena kalau sudah diberikan maka hewan kurban itu tidak boleh langsung dipotong.

Sebab, pada tubuh hewan itu ada residu (segala sesuatu yang tertinggal, tersisa atau berperan sebagai kontaminan dalam suatu proses kimia tertentu) dari antibiotik yang diberikan.

"Jadi itu salah satu yang kita telusuri, apakah mereka sudah mendapatkan vaksin, sampai kemudian obat-obatan. Kalau antibiotik itu kan enggak boleh dipotong, karena akan jadi residu," tuturnya.

Baca juga: BREAKING NEWS: Dirjen Diktiristek Abdul Haris Tinjau Pelaksanaan UTBK di UI 

Sebelumnya, Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan dan Pertanian (KPKP) DKI bakal mengantisipasi penyakit mulut dan kuku (PMK) hewan kurban Iduladha 2024..

Kepala Dinas KPKP DKI Eliawati Suharini mengaku, tahun 2023 lalu ada sekira 63 ribu hewan dari berbagai daerah masuk ke Jakarta untuk dijual kepada masyarakat yang ingin berkurban.

"Kalau tahun lalu itu adalah pasca PMK, bagaimana kita pemenuhan terhadap pasukannya. Sebagaimana kita ketahui, kurang lebih ada 63 ribu ekor hewan yang akan masuk ke Jakarta. Itu terdiri dari sapi, kerbau, kambing, domba," ucapnya, Senin (29/4/2024).

Suharini mengatakan, tahun ini isu yang akan berkembang adalah tentang pertauran lalu lintas pengangkut hewan.

Baca juga: Cemburu, Pria di Karawang Aniaya Mantan Istri dan Suami Barunya Pakai Celurit Hingga Kritis

Tujuannya untuk mengendalikan PMK agar tidak menularkan kepada hewan lain yang akan dikurbankan.

"Karena Memang sekarang ini sedang digalakkan bagaimana pengendalian penyaki hewan strategis. Penyakit hewan strategis yang untuk hewan yang bisa dikurbankan di antaranya PMK, antraks, SE. Itu kemudian kita petakan," terangnya. (m26)

Sumber: Warta Kota
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved