Kecelakaan Lalu Lintas
Kecelakaan Maut Tol Jakarta Cikampek KM 54, Dua Remaja Warga Depok Tewas, Begini Kisahnya
Dua Remaja Warga Depok Tewas Akibat Kecelakaan Maut Tol Jakarta Cikampek KM 54. Wara Depok itu menaiki mobil Grand Max.
Laporan Wartawan TribunBekasi.com, Muhammad Azzam
TRIBUNNEWSDEPOK.COM, KARAWANG- Sebanyak 12 korban tewas akibat kecelakaan maut di Tol Jakarta-Cikampek KM 54, Senin (8/4/2024).
Dari 12 korban tewas tersebut terdapat dua warga Kota Depok
Kerabat korban Ani Melani (40) mengatakan, dua korban meninggal bernama Azfar Waldan, 14 tahun dan Jasmin
Mufida Zulfa, 11 tahun warga RTM Kelapa Dua Raya, RT 07 RW 11 Tugu, Kecamatan Cimanggis, Kota Depok.
"Saya bibinya yang di Cikarang, datang duluan untuk cek informasi dan kebenaran informasi ini," katanya saat ditemui di RSUD Karawang pada Senin (8/4/2024).
Baca juga: Tabrakan Maut di Tol Jakarta Cikampek KM 54, Terungkap Hal Aneh dengan Mobil Grand Max yang Terbakar
Dia baru diinformasikan keluarga pada pukul 16.30 WIB. Sehingga langsung berangkat ke RSUD Karawang bersama suaminya.
"Ibu korban ini sepupu saya, jadi anak korban ini panggil ke saya uwa," katanya.
Pihak keluarga juga baru datang pukul 20.20 WIB untuk dilakukan tes DNA.
Dia menjelaskan, kedua korban itu berangkat dari rumahnya di Depok menggunakan travel menuju ke kampung halaman di Depok.
"Orangtuanya masih belum percaya, tapi bingung ponsel anaknya enggak aktif," katanya.
Baca juga: Korban Kecelakaan GranMax di Tol Japek Dapat Santunan Jasa Raharja, Segini Besarannya
Sejumlah keluarga korban kecelakaan maut di Jalan Tol Jakarta-Cikampek KM 58 Karawang mendatangi Pemulasaran Jenazah RSUD Karawang pada Senin (8/4/2024) malam.
Sejumlah keluarga datang sejak siang hari hingga malam hari ini.
Mereka datang langsung masuk ruang post mortem dan ante mortem Disaster Victim Identification (DVI) Polda Jawa Barat.
Salah satu keluarga bernama Salim mengukapkan kedatangannya untuk memastikan kondisi keluarganya yang diduga menjadi korban kecelakaan.
"Saya dari Jakarta, saya sepupunya dari Nina korban. Perjalanan mudik sepertinya," katanya.
Baca juga: Kecelakaan di Tol Japek Telan Korban 12 Orang Tewas, 2 Orang Teridentifikasi Warga Ciamis dan Kudus
Namun, dia belum bisa memastikan apakah korban itu benar keluarganya. Karena tidak ada kabar dan informasi jelas terkait korban berangkat mudik.
"Lebih tahu ceritanya kakanya nanti datang dari Cileungsi. (Korban) mau ke Ciamis," katanya.
Halimah mengungkapkan diduga kerabatnya bermama Daniawati warga Kuningan menjadi salah satu korban kecelakaan maut Tol Japek.
Kabar tentang kecelakaan di Cikampek tersebar luas di media sosial, mengejutkan banyak orang, termasuk keluarga dan teman-teman korban.
“Saya baru tahu dari media sosial ada kecelakaan di Cikampek, dan saya terkejut karena menyeret kerabat saya, Eva, yang sedang melakukan perjalanan mudik dengan ciri-ciri kendaraan GranMax,” terang
Saat ini saudara korban Eva sedang dicek DNA apakah sesuai atau tidaknya dengan korban.
Baca juga: Detik-detik Kecelakaan Maut Tol Jakarta Cikampek KM 54, Ternyata Kejadian Sebenarnya Begini
Sementara itu, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mengatakan, saat ini sudah ada empat keluarga yang melakukan kegiatan ante mortem di Pos DVI Polda Jawa Barat, di Instalasi Forensik RSUD Karawang, Senin (8/4/2024).
Kapolri menyebut, saat ini pihaknya tengah melakukan identifikasi korban tewas.
"Jadi saat ini sedang berlangsung, sudah ada empat keluarga yang saat ini sedang melaksanakan kegiatan ante mortem dan sisanya tentunya sedang kami tunggu dan kami berupaya u segera menghubungi dari keluarga korban," katanya.
Kemudian saat ini, kata Kapolri, pihaknya melakukan pemberian pelayanan terkait proses ante mortem untuk kepentingan pengambilan jenazah oleh keluarga.
"Kita harus melakukan pengecekan terkait dengan DNA ataupun juga mengecek dari properti yang ada, yang nanti pada saat match bisa kita serahkan kepada kepada keluarga korban," katanya.
Dia menambahkan, sejauh ini hasil identifikasi dari 12 jenazah yakni 7 laki-laki dan 5 wanita.
Menjerit Histeris
Suasana duka terlihat di RSUD Karawang pada Senin (8/4/2024) malam.
Keluarga korban kecelakaan maut Tol Jakarta-Cikampek KM 58 Karawang mulai berdatangan.
Sejumlah keluarga datang sejak siang hari hingga malam hari ini.
Mereka datang langsung masuk ruang post mortem dan ante mortem Disaster Victim Identification (DVI) Polda Jawa Barat.
Baca juga: Banyak yang Terjepit Bagian Mobil, Ini Cerita Petugas Saat Evakuasi Korban Kecelakaan di Tol Japek
Salah satu keluarga bernama Salim mengukapkan kedatangannya untuk memastikan kondisi keluarganya yang diduga menjadi korban kecelakaan.
"Saya dari Jakarta, saya sepupunya dari Nina korban. Perjalanan mudik sepertinya," katanya.
Namun, dia belum bisa memastikan apakah korban itu benar keluarganya. Karena tidak ada kabar dan informasi jelas terkait korban berangkat mudik.
"Lebih tahu ceritanya kakanya nanti datang dari Cileungsi. (Korban) mau ke Ciamis," katanya.
Halimah mengungkapkan diduga kerabatnya bermama Daniawati warga Kuningan menjadi salah satu korban kecelakaan maut Tol Japek.
Kabar tentang kecelakaan di Cikampek tersebar luas di media sosial, mengejutkan banyak orang, termasuk keluarga dan teman-teman korban.
“Saya baru tahu dari media sosial ada kecelakaan di Cikampek, dan saya terkejut karena menyeret kerabat saya, Eva, yang sedang melakukan perjalanan mudik dengan ciri-ciri kendaraan GranMax,” terang
Saat ini saudara korban Eva sedang dicek DNA apakah sesuai atau tidaknya dengan korban. (MAZ)
Terungkap Penyebab Pemotor Tewas di Jalan Raya Bogor Cimanggis Depok, Ternyata Korban Tabrak Lari |
![]() |
---|
Alami Laka Lantas, Pemotor Tewas dengan Luka Kepala di Jalan Raya Bogor Dekat RS Sentra Medika Depok |
![]() |
---|
Mobil Fortuner Tabrak 7 Kendaraan di Matraman Jaktim, Polisi Duga Pengemudinya Ngantuk |
![]() |
---|
Tabrakan Beruntun di Matraman Jakarta Timur, Mobil Fortuner Seruduk 5 Kendaraan, Sopir Diduga Mabuk |
![]() |
---|
Kecelakaan Maut di Jalan Raya Sawangan Pancoran Mas Depok, Pemotor Tewas Setelah Tabrak Mobil |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.