Pelecehan Seksual

Dugaan Pelecehan Seksual, Ketua DPD PSI Jakarta Barat Mengundurkan Diri

Terduga pelaku sudah mengundurkan diri dari jabatannya sebagai Ketua DPD sejak Selasa, 26 Maret 2024

Istimewa
Ilustrasi pelecehan seksual 

Diberitakan sebelumnya, viral di sosial media TikTok, seorang wanita berinisial W (29) mengaku menjadi korban pelecehan oleh terduga pelaku yang merupakan Ketua DPD Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Jakarta Barat.

Baca juga: Sudah Keluarkan Dana Ratusan Juta Rupiah, Vicky Shu Masih Gagal Lolos Jadi Anggota DPRD Jawa Tengah

Diketahui, aksi tak senonoh itu terungkap usai sebuah akun TikTok @B35TIE memviralkannya.

Dalam pengakuannya, wanita korban pelecehan ini mengatakan bahwa dirinya telah menjadi korban pelecehan dengan modus ditawari pekerjaan sebagai buzzer.

Mulanya, seorang host bernama Tie Saranani membuka video dengan memperkenalkan diri.

Dalam video tersebut, diketahui bahwa rekaman itu dibuat pada Jumat (22/3/2024) lalu.

Baca juga: Kecelakaan Beruntun di Gardu Lima Pintu Gerbang Tol Halim Utama Arah Jakarta 7 Kendaraan Ringsek

"Hallo selamat malam, saat ini saya sedang berada di wilayah Jakarta," kata pembawa acara tersebut dikutip Selasa (26/3/2024).

Kemudian, Tie mengarahkan pertanyaan kepada terduga korban. Kala itu, korban mengaku jika dirinya mengaku berasal dari Solo, Jawa Tengah.

“Kenal pelaku?,” kata Tie.

“Kenal, dia Ketua PSI Jakarta Barat,” ucap korban menimpali.

Baca juga: Ngabuburit di Rivera Bogor, Menunggu Waktu Berbuka Puasa Sambil Bermain Aneka Wahana

Korban lantas bercerita bahwa peristiwa itu bermula ketika dirinya yang sebelumnya berjualan online melihat adanya pembukaan untuk relawan dan buzzer dari PSI.

Lantaran sedang membutuhkan uang, korban pun tertarik untuk mendaftarkan diri.

Ditambah lagi, dia juga mengagumi branding PSI yang mencerminkan partai anak muda.

"Saya butuh kerjaan, baru keluar dari rumah sakit. Apalagi saya hidup sendiri, bayar BPJS dan kebutuhan sehari-hari. Makanya pas ditawarin jadi pengurus PSI saya senang," kata korban dikutip Selasa (26/3/2024).

Baca juga: Viral Perintah Kapolri Soal Tindak Tegas Debt Collector, Mabes Polri: Jalankan Sesuai Aturan

Kala itu, korban dijanjikan sebagai prajurit media sosial alias buzzer. Tak berselang lama, korban W diminta datang oleh terduga pelaku untuk urusan pekerjaan.

Namun saat dalam perjalanan, korban mengaku dibawa kabur ke rumah terduga pelaku yang saat itu dalam kondisi kosong.

Sumber: Warta Kota
Halaman 2 dari 3
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved