Berita Jakarta

Jelang Ramadan Tah Hanya Harga Beras yang Naik, Harga Telur Pun Tembus Rp 32.000 Per-Kilogram

Menurut salah satu pedagang bernama Martini (55), harga telur kini mencapai Rp 32.000 - Rp 33.000 per-kilogramnya.

Editor: murtopo
Warta Kota/Nuri Yatul Hikmah
Martini, pedagang telur di Pasar Tomang Barat, Tanjung Duren, Jakarta Barat. 

Laporan Wartawan Wartakotalive.com, Nuri Yatul Hikmah

TRIBUNNEWSDEPOK.COM, TANJUNG DUREN — Bukan hanya beras, harga telur di pasaran juga mengalami kenaikan yang cukup drastis per-hari ini, Kamis (29/2/2024). 

Menurut salah satu pedagang bernama Martini (55), harga telur kini mencapai Rp 32.000 - Rp 33.000 per-kilogramnya.

Harga tersebut melonjak jauh dari sebelumnya yang hanya Rp 28.000 per-kilogram.

"Telur ayam Rp 32.000 - 33.000 per-kilogram antara itu, itu yang biasa. Kalau omega Rp 37.000 - 38.000," kata Martini saat ditemui di Pasar Tomang Barat, Tanjung Duren, Jakarta Barat, Kamis.

Baca juga: Stok Beras di Gudang Bulog Dramaga 8.000 Ton, Warga Bogor-Depok Tak Perlu Khawatir Jalani Ramadan

Martini menyebut, kenaikan harga tersebut sudah terjadi sejak musim Pemilu 2024.

"Naik sejak abis Pemilu, enggak lama langsung naik terus. Pemilu selesai naik Rp 500, Rp 1.000, sampai sekarang Rp 5.000 (kenaikannya)," jelas dia.

Hal tersebut praktis membuat Martini merasa pemasukannya merosot.

Bahkan menurut dia, omzet yang didapat dari hasil berjualan telur menurun hingga 30 persen.

Baca juga: Sekda Kota Depok Supian Suri Pastikan Ketersediaan Bahan Pokok di Kota Depok Aman Menjelang Ramadan

"Kayaknya rada sepi (pembeli). Paling (pembeli) kurangi beli aja, biasa 2 kilogram jadi beli 1 kilogram, biasa 1 kilogram belinya setengah. Kan ngatur uang belanjanya begitu," ungkap Martini.

Dia yang sehari-hari mengambil stok dagangan dari peternakan itu mengaku tidak susah untuk mendapatkan stok telur, hanya saja harus memiliki modalnya.

Meski demikian, Martini meminta agar pemerintah segera mengendalikan harga pasar dan memperhatikan rakyatnya. 

"Enggak tahu (kapan turun), kami bukan pejabat yang bisa ngatur harga urusan, noh Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan sama Airlangga Hartanto," kata Martini.

"Heh dengerin tuh menteri, jangan sibuk kampanye urusin tuh rakyat," pungkas dia. (m40)

Sumber: Warta Kota
Berita Terkait
  • Ikuti kami di

    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved