Kriminalitas

Tak Mau Damai, Pihak Korban Dugaan Perundungan di SMA Binus Serpong Tetap Ingin Tempuh Jalur Hukum

Kabar ini disampaikan oleh Muhamad Rizki Firdaus selaku kuasa hukum korban saat ditemui di kantornya pada Senin (26/2/2024).

Editor: murtopo
Wartakotalive.com/Ikhwana Mutuah Mico
Muhamad Rizki Firdaus selaku kuasa hukum korban dugaan perundungan di SMA internasional Binus School Serpong, Tangerang Selatansaat ditemui di kantornya pada Senin (26/2/2024). 

Laporan Wartawan Wartakotalive.com,  Ikhwana Mutuah Mico

TRIBUNNEWSDEPOK.COM, SERPONG - Pihak korban dugaan perundungan di SMA internasional Binus School Serpong, Tangerang Selatan dengan tegas ingin membawa kasus ini ke persidangan.

Kabar ini disampaikan oleh Muhamad Rizki Firdaus selaku kuasa hukum korban saat ditemui di kantornya pada Senin (26/2/2024).

Rizki mengatakan jika ia sudah mempertanyakan harapan keluarga terkait keadilan hukum untuk korban.

"Harapan keluarga jelas saat pertemuan kami, Jumat (23/2), kami gak pernah basa basi, kita tanya, bapak ibu ingin akses keadilan sampai diputus pidana atau apa?" ucap Rizki saat ditemui di kantor UPTD PPA Tangsel, Serpong, Senin (26/2/2024).

Baca juga: Empati untuk Korban Perundungan, Vincent Rompies Tak Main Media Sosial 2 Minggu

Bukan tanpa alasan, Rizki menyebut jika permasalahan ini ada penyelesaian hukum selain pidana yaitu diversi.

Diversi adalah pengalihan penyelesaian perkara pidana atau biasa.

"Karena ada penyelesaian terbaik di luar ini ada diversi," kata Rizki.

Rizki menyebut jika pihak keluarga korban bersikeras untuk tetap maju sampai pengadilan.

Sebab, pihak keluarga korban merasa jika putusan pengadilan adalah keadilan yang paling baik.

"Tidak pak, hanya dengan diputus pidana itu adalah keadilan sebaik-baiknya, (sampai persidangan) iya," ujarnya.

Baca juga: Polisi Periksa 8 Orang Saksi Terkait Kasus Perundungan SMA Binus Serpong

Sebelumnya pihak kepolisian telah melakukan gelar perkara dan status perkara sudah naik dari penyelidikan menjadi penyidikan.

Hingga saat ini, Polres sudah melakukan pemeriksaan kepada 11 orang saksi.

Sebagai pengingat, sempat viral kabar kekerasan di SMA Binus Serpong, Tangerang Selatan di aplikasi X.

Dalam cuitan satu akun, ada satu murid SMA yang dikeroyok seniornya sampai masuk rumah sakit.

"Ada perundungan di SMA Binus International BSD. Seorang anak dipukulin sama belasan seniornya hingga masuk rumah sakit. Ngerinya lagi, sampai disundut rokok," bunyi tulisan yang diunggah akun @BosPurwa dikutip pada Senin (19/2/2024).

Dari informasi anak Vincent Rompies, Farrel Legolas Rompies diduga terlibat dalam kasus ini dan telah menjalani pemeriksaan.(m30)

Sumber: Warta Kota
Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved