Kuliner

Kuliner Bekasi, Bubur Sumsum Mang Kumis 24 Tahun Berjualan Tanpa Mengubah Rasa

Ia meyakini jika membuat dengan bahan berkualitas, maka hasilnya pun akan lebih nikmat

Warta Kota/Yolanda Putri Dewanti
Bubur Sumsum Mang Kumis berlokasi di Jalan Baru Pekayon, Bekasi Selatan, Minggu (25/2/2024) 

TRIBUNNEWSDEPOK.COM, BEKASI - Bubur sumsum adalah salah-satu kudapan tradisional Indonesia yang memiliki cita rasa yang khas.

Camilan ini terbuat dari tepung beras, disajikan bersama kuah santan dan gula jawa. Perpaduan tiga bahan utama itu menjadikan bubur sumsum menjadi terasa nikmat.

Tak heran, banyak yang kemudian menjajakan bubur sumsum, baik dengan berjualan di toko, lapak pinggir jalan, dan menggunakan gerobak.

Ade Tariana (51), salah satu penjual bubur sumsum jadul yang masih tetap eksis berjualan menggunakan gerobak di Jalan Baru Pekayon, Bekasi Selatan, Minggu (25/2/2024).

Baca juga: Kasus Dugaan Politik Uang Caleg Gerindra di Depok Dihentikan, Ini Alasan Bawaslu

Dagangannya lebih dikenal dengan sebutan "Bubur Sumsum Mang Kumis".

Bukan tanpa alasan, lantaran ciri khas dirinya yang memiliki kumis tebal.

Tidak ada perbedaan signifikan dari bubur sumsum ini dengan bubur sumsum lainnya. Namun jangan remehkan rasanya. Meski nampak sederhana, bubur sumsum milik pria kelahiran Sukabumi, Jawa Barat ini memiliki rasa yang istimewa.

Buburnya terasa gurih, lembut, dan memiliki rasa manis yang pas. Menurut Ade, hal itu dihasilkan karena dia memperhatikan kualitas bahan baku.

Camilan ini terbuat dari tepung beras, disajikan bersama kuah santan dan gula jawa. Perpaduan tiga bahan utama itu menjadikan bubur sumsum menjadi terasa nikmat
Camilan ini terbuat dari tepung beras, disajikan bersama kuah santan dan gula jawa. Perpaduan tiga bahan utama itu menjadikan bubur sumsum menjadi terasa nikmat (Warta Kota/Yolanda Putri Dewanti)

"Saya sudah 24 tahun lebih jualan bubur sumsum. Pertama jualan di kawasan Rawalumbu, Bekasi. Lalu, pindah ke sini dari delapan tahun lalu. Alhamdulillah semuanya saya buat sendiri menggunakan bahan berkualitas," ucap Ade kepada wartakotalive.com, Minggu (25/2/2024).

Ia meyakini jika membuat dengan bahan berkualitas, maka hasilnya pun akan lebih nikmat. Ade menuturkan bahwa bubur sumsum itu dia produksi sendiri.

"Saya bikin sendiri, bedanya mungkin kalau bubur saya hijau ya. Kalau yang lain kan biasanya putih," imbuhnya.

Dalam sehari ia mampu menjual 70 porsi bubur susum. Dia berjualan setiap hari mulai pukul 10.00 WIB hingga habis.

Baca juga: Kronologis Dugaan Pencabulan Rektor Universitas Pancasila, Korban Mengaku Diremas dan Dicium

"Jualan kadang laku lumayan, tapi kadang juga sepi. Alhamdulillah biasa bisa habis 70 an porsi," ucapnya.

Harga untuk seporsi bubur sumsum miliknya hanya dibanderol Rp8.000. Ia berjualan di Jalan Baru Pekayon, Bekasi Selatan.

Di sisi lain, Ade juga berharap agar harga bahan-bahan seperti beras yang menjadi bahan utama membuat bubur sumsum segera turun. Sebab laba yang ia dapat sangat kecil untuk kebutuhan sehari-hari di tengah bahan kebutuhan lain juga ikut naik.

Sumber: Warta Kota
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved