Penelitian UI

UI Ungkap 60 Persen Sumber Air Tanah di Bekasi dan Lampung Tercemar Bakteri E Coli

Fakultas Teknik Universitas Indonesia dan UTS melakukan penelitian. Terungkap 60 persen sumber air tanah di Bekasi dan Lampung tercemar bakteri e-coli

Editor: dodi hasanuddin
Humas dan KIP UI
UI Ungkap 60 Persen Sumber Air Tanah di Bekasi dan Lampung Tercemar Bakteri E Coli 

“Di lapangan, sebagian besar masyarakat masih mengandalkan metode tradisional tanpa pipa untuk pemanfaatan air tanah. Air yang didapat dari self-supply masyarakat ini justru banyak yang telah tercemar saat kami teliti,” kata Aisyah.

Baca juga: UI Terima Donasi Rp 2 M dari Yayasan Daya Bhakti Pendidikan UI untuk Kembangkan Pemimpin Berkarakter

Dari diskusi tersebut, disimpulkan bahwa transisi ke air perpipaan diperlukan guna meningkatkan
kualitas air, mencegah penurunan muka air tanah, meningkatkan kesehatan dalam jangka panjang, dan
mengintegrasikan distribusi air minum.

Selain itu, perlu adanya perhatian terhadap keberlanjutan air tanah sebagai cadangan, terutama saat tata ruang sering menganggap ketersediaan air sebagai aspek yang selalu ada.

Tim FTUI dan ISF UTS akan melaporkan rekomendasi kebijakan tersebut kepada pemerintah supaya transisi menuju layanan air tanah yang dikelola secara aman dapat tercapai.

UI Perhatian Permasalahan Air Tanah

Dekan FTUI, Prof. Dr. Ir. Heri Hermansyah, S.T., M.Eng., IPU., mengatakan, kegiatan ini menunjukkan bahwa FTUI memiliki fokus dan perhatian tinggi terhadap permasalahan air tanah yang terjadi di kota-kota di Indonesia.

"Dengan adanya kegiatan ini, diharapkan pengembangan peluang kolaborasi mengenai transisi penyediaan air bersih bagi rumah tangga di perkotaan antara akademisi, komunitas, dan pemerintah dapat terus berjalan sehingga keberlanjutan penyediaan air bersih di Indonesia dapat semakin inklusif," kata Prof. Dr. Heri Hermansyah.

 

Berita Terkait
  • Ikuti kami di

    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved