Pendidikan
Teknologi Penemuan Air Bersih Unhan Bisa Aliri Sawah 1.000 Hektar, Perumusnya Dosen dan Ahli Teknik
Selain itu, pihak Unhan juga melibatkan dosen-dosen di bidang teknik sipil untuk membuat bangunan yang kuat, namun dengan biaya seminimal mungkin.
Laporan Wartawan Wartakotalive.com, Nuri Yatul Hikmah
TRIBUNNEWSDEPOK.COM, SENEN — Inovasi penemuan titik air bersih yang dicanangkan Universitas Pertahanan (Unhan) Republik Indonesia di wilayah-wilayah sulit air, rupanya merupakan hasil kolaborasi pemikiran dosen, ahli, serta keterlibatan mahasiswanya.
Hal itu sebagaimana disampaikan oleh Komandan Satgas Air dan Wakil Rektor 1 Bidang Akademik dan Perencanaan Unhan, Laksda TNI Agus Adriyanto dalam wawancara ekslusif bersama Warta Kota di Unhan, Kamis (1/2/2024).
"Tentunya kami melibatkan para dosen. Nah para dosen ini kan dia punya ilmu yang bisa direpresentasikan di dalam eksplorasi ini," kata Agus.
"Contohnya saya punya dosen itu lulusan S3 Jepang, kemudian ada juga yang S3-nya di Australia. Ya bukan melihat dari mereka Australia, Jepang, tetapi mereka memang pendidikannya adalah belajar tentang geologi, kemudian ada yang hidrologi," lanjutnya.
Baca juga: Beasiswa Penuh Kuliah di Universitas Pertahanan, Syarat Nilai Matematika 90 Ada Tes Bahasa Inggris
Selain itu, pihak Unhan juga melibatkan dosen-dosen di bidang teknik sipil untuk membuat bangunan yang kuat, namun dengan biaya seminimal mungkin.
"Kemudian juga dosen teknik mesin karena kaitannya dengan peralatannya," jelas dia.
Di samping itu, tim satuan tugas (Satgas) Air Unhan juga turut melibatkan mahasiswanya di program studi terkait, sebagai bagian dari pembelajaran, penelitian, dan pengabdian masyarakat.
Termasuk juga masyarakat setempat yang turut membantu melaporkan daerah-daerah sulit air.
Baca juga: Cara Daftar di Universitas Pertahanan, Kekuatan Fisik Jadi yang Utama
Pasalnya, debit air yang dihasilkan di tiap daerah berbeda-beda, termasuk luas wilayah yang bisa dialiri air.
"Ada yang satu sumur itu bisa mengalirkan sampai dengan 600 kk (kartu keluarga), ada yang hanya 200 kk dan sebagainya," ungkap Agus.
Kendati demikian, saat ini tim Satgas Air Unhan tengah mengerjakan perintah Menteri Pertahanan Prabowo Subianto melalui Rektor Unhan untuk mengeksplor sungai yang ada di gua Gunung Kidul, Yogyakarta.
Baca juga: Lulusan Universitas Pertahanan Jadi Letnan Dua TNI, Februari 2024 Buka Pendaftaran, Kuota 300 Orang
Eksplor tersebut dilakukan lantaran wilayah tersebut digadang-gadang bisa menghasilkan sumber air bersih yang banyak, meski kerap diklaim sebagai daerah paling sering mengalami kekeringan.
"Kami sedang mengerjakan perintah Bapak Menhan melalui Pak Rektor Unhan yaitu mengeksplor sungai yang ada di gua dan itu airnya besar sekali di Gunung Kidul untuk mengaliri sawah sekitar 1.000 hektar," jelas Agus.
"1.000 hektar itu kalau kita hitung ternyata membutuhkan sekitar 78 km (kilometer) pipa. Jadi bisa dibayangkan kira-kira kalau digelar itu dari Jakarta sampai Cikampek," pungkasnya. (m40)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.