Sejarah Kampung Mati Vietnam, Puluhan Lansia Tewas di Panti Jompo Saat Banjir Tahun 2002

sejak ditinggalkan penghuninya, ada sejumlah warga pendatang yang memanfaatkan bangunan kosong itu sebagai tempat tinggal

Penulis: Miftahul Munir | Editor: Vini Rizki Amelia
Warta Kota/Miftahul Munir
Sisa Bangunan di Kampung Mati Vietnam di Jalan Depsos RT 12/02, Kelurahan Dukuh, Kramatjati, Jakarta Timur, Senin (15/1/2024). 

Menurutnya, sekira 80 Kepala Keluarga tinggal di ratusan rumah Kampung Mati Vietnam saat masih aktif.

Namun banjir besar yang melanda pemukiman tersebut harus menelan korban jiwa. Puluhan lansia di panti sosial harus meregang nyawa karena tidak bisa selamatkan diri.

"Dari tahun 2002 itu, sudah langsung pada pindah dan ditinggalkan, akhirnya pemukiman tersebut terbengkalai sampai sekarang," ungkapnya.

Akibat tidak dihuni lagi, pemukiman itu menjadi rawa-rawa karena tumbuh semak belukar. Banyak hewan liar salah satu ular yang bersemayam di sana.

Baca juga: Tinjau Gudang Logistik KPU Kabupaten Bogor, Asmawa Tosepu Harap Distribusi Kertas Suara Tepat Waktu

Kendati demikian, anak-anak di sana masih tetap bermain untuk sekedar memcari ikan atau bercanda gurau.

Arif pun menyatakan, sejak ditinggalkan penghuninya, ada sejumlah warga pendatang yang memanfaatkan bangunan kosong itu sebagai tempat tinggal.

Pasalnya, dari tahun 2002 sampai 2020 lalu, masih ada listrik yang mengalir ke pemukiman Kampung Mati Vietnam.

"Jadi sejarahnya begitu, karena dulu pernah ditinggali warga Vietnam dan saat ini sudah tidak berpenghuni, maka disebut atau dikenal Kampung Mati Vietnam," tuturnya. (M26)

Sumber: Warta Kota
Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved