Berita UI
Orang Agresif Bila Stres Berbahaya, Psikolog UI Sampaikan Tips Pencegahannya
Kadang peristiwa kecil dapat menyebabkan orang stres. Pakar Psikologi Klinis Universitas Indonesia Dini Rahma Bintari sampaikan tipsnya.
Di sisi individu pribadi, bagaimana cara pandang mengenai beratnya penyebab stres dan seberapa mampu untuk mengatasinya, juga menentukan apakah penyebab stres akan memicu tingkat stres yang lebih tinggi.
“Apakah kita sudah ‘kena mental’ atau kita dapat bertahan menghadapi stres? Bila ingin
meningkatkan kemampuan menghadapi stres, kita perlu mengenali dan mengelola stres pada diri
kita," ujar Dini.
Dampak Stres Berbeda-beda
Stres memiliki dampak yang berbeda-beda pada setiap orang, katanya lagi, karena itu perlu mengenali perubahan yang paling mudah terjadi pada diri seseorang saat mengalami stres.
Dini, yang juga pengajar di Fakultas Psikologi (FPsi) UI, menjelaskan, terdapat empat kategori
dari dampak stres, yaitu perasaan, pikiran, fisik, dan perilaku.
Berbagai dampak tersebut bisa muncul keempatnya dalam diri individu, meskipun tiap orang ada pola yang paling dominan.
Baca juga: Jadi Doktor Kriminologi ke-40 FISIP UI, Mulyani Rahayu Kaji Soal Perilaku Lesbian di Lapas Perempuan
Misalnya, ada orang yang perasaaannya mudah terganggu, tapi kinerjanya tidak terganggu.
Namun, pada stres yang berat, biasanya berdampak besar pada keseluruhan empat kategori tersebut.
“Stres dialami melalui beberapa tahap di dalam diri kita untuk dapat menyebabkan dampak yang
besar terhadap kehidupan seseorang. Bila kita mengenali dari awal tahapan stres yang dihadapi, maka
kita dapat melakukan berbagai cara untuk mengatasinya agar tidak berdampak lebih dalam di
kehidupan kita,” kata Dini.
Tahapan Stres
Dini menyebutkan bahwa tahapan stres itu terbagi lima.
Tahap menghadapi sumber stres, persepsi terhadap sumber stres, kelola respon emosi, mulai berdampak pada kondisi fisik, dan konsekuensi yang lebih berat.
Salah satu dampak yang dapat menjadi konsekuensi berat dari stres yang tidak tertangani dengan
baik adalah agresivitas yang dapat meningkat.
Contohnya yang belakangan ini sering terdengar, yaitu bunuh diri dan pembunuhan.
Emosi negatif termasuk kemarahan dan kekecewaan yang tidak tertangani dapat menurunkan kemampuan kontrol diri serta kemampuan berpikir logis dan sehat.
Agus Setiawan dan Bintang Maranatha Utama Sah Jadi Ketua dan Wakil Ketua BEM UI 2025 |
![]() |
---|
Khawatir Rusuh, UI Gelar Perkuliahan Daring Selama 4 Hari |
![]() |
---|
Kisah Hidup CEO Maxima Impact Ivan Ahda Calon Ketua Umum Iluni UI, Usung Asuransi Kesehatan Alumni |
![]() |
---|
Vokasi UI Bikin Heboh Jepang, Tampilkan Video Tari Tradisional Berbasis Teknologi Virtual Reality |
![]() |
---|
UI Dapat Dukungan Dana Abadi dari ParagonCorp Senilai Ro 50 Miliar, Wujud Implementasi Kolaborasi |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.