Bentrokan Ormas

Bentrokan Ormas di Karawang Pecah, Diduga Rebutan Lahan Proyek

Pemilik proyek mengaku sudah memberikan uang koordinasi sebesar Rp 2 juta kepada anggota ormas BPPKB

zoom-inlihat foto Bentrokan Ormas di Karawang Pecah, Diduga Rebutan Lahan Proyek
Warta Kota/Muhammad Azzam
Dua kelompok organisasi masyarakat (ormas) terlibat bentrok di Depan Klinik Mitra Husada, Dusun Serang, Desa Mekarjaya, Kecamatan Purwasari, Kabupaten Karawang, pada Senin (8/1/2024).

TRIBUNNEWSDEPOK.COM, KARAWANG - Dua kelompok organisasi masyarakat (ormas) terlibat bentrok di Depan Klinik Mitra Husada, Dusun Serang, Desa Mekarjaya, Kecamatan Purwasari, Kabupaten Karawang, pada Senin (8/1/2024).

Diduga penyebab bentrok karena berebut lahan proyek pembangunan wisma penginapan.

Aksi saling bentrok itu viral dan tersebar digrup aplikasi pesan WhatsApp (WA). Dalam video terlihat sejumlah massa saling menyerang dan terlihat juga ada seseorang yang terkapar dengan kondisi luka.

Kapolsek Purwasari, Iptu Nana Juhana membenarkan kejadian bentrokan dua ormas.

Baca juga: Banjir Landa Kawasan Jonggol, 85 Rumah di Perum Puri Asri 3 Terendam Air

"Iya benar Pemuda Pancasila (PP) sama BPPKB tadi pagi sekira pukul 10.00 WIB," kata Nana saat dikonfirmasi awak media pada Senin (8/1/2024).

Nana melanjutkan, akibat bentrokan itu terdapat korban luka sebanyak tiga orang daro PP

ada 3 orang dari PP,” kata Kapolsek Purwasari , Iptu Nana Juhana saat dikonfirmasi melalui pesan WhatsApp, Senin (8/1/2024).

Baca juga: Virly Virginia Tersangka Rumah Produksi Film Dewasa Datangi Polda Metro Jaya Bersama Dua Pria

Lanjut Kapolsek, tiga korban luka luka akibat bentrokan sudah dilarikan ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan.

”Ketiga korban luka luka dilarikan ke RSUD, RS Fikri dan klinik Dimas,” jelasnya.

Diungkapkan Kapolsek, situasi terkini di lokasi bentrokan sudah terkendali dengan penjagaan dari personel gabungan TNI-Polri.

"Situasi terkendali, personil gabungan TNI-POLRI dan warga masih siaga dihawatirkan ada susulan,” katanya.

Baca juga: Turap Penahan Tebing Stasiun Kereta Maseng di Cigombong Longsor, Polisi Lakukan Rekayasa Lalu Lintas

Untuk penyebab, kata Nana, meminta jatah uang dari pekerjaan proyek bangunan. Pemilik proyek mengaku sudah memberikan uang koordinasi sebesar Rp 2 juta kepada anggota ormas BPPKB.

Anggota ormas itu RT setempat dan bekerja di proyek itu juga.

"Dia juga mengaku uang sudah dibagikan, tapi dari pihak PP datang kembali untuk minta pekerjaan, mungkin merasa kesal akhirnya terjadi keributan tadi siang," katanya.

Sekretaris ranting Pemuda Pancasila Mekarjaya, Taufik, menjelaskan bahwa tiga hari sebelumnya pihaknya datang ke lokasi proyek untuk meminta pekerjaan.

Baca juga: Okie Agustina Kembali Menjanda, Dugaan Adanya WIL Warnai Perceraian

Namun, mandor proyek menyatakan bahwa proyek tersebut sudah dipegang oleh BPPKB Banten. Setelah berkomunikasi dengan BPPKB Banten, mereka berupaya melakukan mediasi.

Tapi pagi tadi, seseorang yang mengaku dari BPPKB Banten mengirimkan pesan suara menantang untuk berperang. Hal ini memicu bentrokan yang tak dapat dihindarkan. (maz)

Sumber: Warta Kota
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved