Berita Jakarta
Pedagang Mengaku Tak Pernah Bentrok dengan Petugas Keamanan Saat TMII Dikelola Kekuarga Cendana
Saat ini para pedagang tersebut harus sembunyi-semunyi saat berdagang di kawasan TMII untuk menghindari petugas keamanan.
Penulis: Miftahul Munir | Editor: murtopo
Laporan Wartawan Wartakotalive.com, Miftahul Munir
TRIBUNNEWSDEPOK.COM, CIPAYUNG - Pedagang liar di Taman Mini Indonesia Indah (TMII) harus kucing-kucingan dengan petugas keamanan setiap hari.
Para pedagang tersebut sembunyikan barang dagangannya menggunakan ransel maupun kantung plastik hitam besar.
Mereka akan berjualan di tempat yang tidak terpantau oleh pihak keamanan TMII.
Salah satu perwakilan pedagang TMII berinisial E menjelaskan, para pedagang liar itu rata-rata pernah punya lapak di lokasi wisata tersebut.
Baca juga: VIDEO : Ratusan Orang Padati Teater Keong Mas TMII Menerima Bantuan Sembako
"Kalau diusut sampai ke tahun-tahun dulu, Taman Mini ini tanahnya masih punya warga yang belum dibayarkan. Cuma kaya kerjasama yang punya lahan boleh jualan," ucap E kepada Warta Kota, Selasa (2/1/2024).
Menurutnya, selama dikelola oleh Cendana alias keluarga Presiden Soeharto melalui Yayasan Harapan Kita (YHK) para pedagang hidup damai dan sejahtera.
Selama puluhan tahun berjualan, tidak ada satu pun pedagang dilarang apalagi sampai bentrok dengan petugas keamanan.
Baca juga: Hari Pertama Uji Coba Pelayanan Terbatas di TMII, 5.000 Tiket Ludes Diserbu Pengunjung
Sebab, para pedagang di sana memiliki surat perjanjian dengan YHK untuk berjualan di dalam Taman Mini.
"Tanggal 16 Desember 2023 kemarin itu ada lagi yang viral pedagang dipukul sama Komando Cadangan (Komcad) TNI," terangnya.
E meminta kepada PT Bhiva anak perusahaan dari PT TWC untuk kembalikan hak para pedagang yakni bisa berjualan lagi seperti dulu. (m26)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.