Gempa Bumi

Awal Tahun Baru 2024, Jepang Diguncang Gempa 7,4 Magnitudo, Jalan Terbelah, Ancaman Tsunami 5 Meter

Tahu baru 2024 di Jepang membawa duka. Jepang giguncang Gempa 7,4 Magnitudo, Jalan Terbelah, ancaman Tsunami 5 meter.

Editor: dodi hasanuddin
NHK World Japan
Awal Tahun Baru 2024, Jepang Diguncang Gempa 7,4 Magnitudo, Jalan Terbelah, Ancaman Tsunami 5 Meter 

TRIBUNNEWSDEPOK. COM, JAKARTA - Usai merayakan pergantian tahun dari tahun 2023 ke tahun baru 2024 Jepang diterpa musibah.

Negara yang mendapat julukan Negeri Matahari Terbit itu diguncang gempa dengan kekuatan 7,4 magnitudo, Senin (1/1/2024) pukul 16.10 waktu setempat.

Dikutip dari Kompas.com, gempa tersebut membuat pejabat di Jepang memeringati warganya akan terjadinya tsunami.

Baca juga: Gempa Bumi Sumedang Akibat Sesar Cileunyi-Tanjungsari, Pernah Terjadi di Tahun 1972, 1990 dan 2005

Sebab itu, Pemerintah Jepang meminta warganya untuk evakuasi ke tempat yang lebih tinggi.

Peringatan tsunami pun kemudian dinyalakan untuk prefektur Ishikawa dan seluruh pesisir barat Pulau Honshu.

Ishikawa diperkirakan menjadi daerah paling terdampak.

Baca juga: BMKG Ungkap Penyebab Gempa Bumi Sumedang Saat Tahun Baru 2024, Gempa Dangkal Dipicu Sesar Aktif

Jalan utama di Ishikawa diberitakan terbelah. Banyak warga Ishikawa yang berada di gedung turun ke jalanan.

Mereka terlihat menyaksikan jalanan yang terbelah.

Kanal televisi Jepang, NHK TV memperingatkan bahwa gelombang tsunami bisa mencapai 5 meter.

Laporan NHK menyebut gelombang tsunami bisa terjadi beberapa kali dan peringatan yang disiarkan televisi itu terus dinyalakan selama sejam setelah peringatan pertama.

Sementara itu gelombang-gelombang tsunami kecil dilaporkan telah mencapai sejumlah titik di barat Pulau Honshu.

Tsunami setinggi hingga 3 meter diperingatkan bisa menerjang Niigata dan sejumlah prefektur lain.

Area yang diliputi peringatan tsunami juga menjadi tempat berdirinya Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir (PLTN) yang dioperasikan Tokyo Electric Power Co.

Pihak perusahaan mengaku telah melakukan pemeriksaan, tetapi sejauh ini tidak menemukan masalah.

Hingga berita ini diturunkan, tingkat kerusakan atau jatuhnya korban akibat gempa di Jepang belum diketahui.

"Semua penduduk harus segera mengungsi ke tempat yang lebih tinggi," kata lembaga penyiaran nasional NHK setelah gempa menghantam wilayah Noto di prefektur Ishikawa sekitar pukul 16.10 waktu setempat (14.10 WIB).

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Gempa Jepang 7,4 M Picu Peringatan Tsunami, Penduduk Noto Diminta Lari ke Tempat Tinggi"

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di

    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved