Kriminalitas
Pria yang Diduga Sekap 4 Anaknya Hingga Tewas di Kamar Mandi Sebelumnya Juga Aniaya Istrinya
Kekerasan dalam rumah tangga itu kata Titin, terjadi pada Sabtu 2 Desember 2023 lalu. Empat hari sebelum penemuan empat mayat anak tersebut.
Laporan Reporter Wartakotalive.com, Nurmahadi
TRIBUNNEWSDEPOK.COM, JAGAKARSA - Warga Jagakarsa digegerkan dengan temuan empat mayat anak yang sudah membusuk, di dalam kamar rumah, Kelurahan Jagakarsa, Kecamatan Jagakarsa, Jakarta Selatan, Rabu (6/12/2023).
Tetangga korban, Titin Rohmah (49) menceritakan P (41) ayah dari empat anak yang ditemukan tewas dalam kamar mandi juga lakukan KDRT terhadap istrinya berinisial I.
Kekerasan dalam rumah tangga itu kata Titin, terjadi pada Sabtu 2 Desember 2023 lalu. Empat hari sebelum penemuan empat mayat anak tersebut.
Kala itu lanjut Titin, adik I datang ke datang ke kontrakan untuk mengantar sang kakak bekerja.
Adik I kemudian mengetuk pintu kontrakan kakaknya, namun tak ada jawaban.
Saat menendang pintu kontrakan, adik I pun kaget melihat kakaknya tengah dianiaya P.
Baca juga: Diduga Disekap Sang Ayah, Empat Bocah Ditemukan Tewas di Dalam Toliet Rumah
"Jadi waktu KDRT, Pertama datang adiknya mau nganter kerja (istri pelaku) ke kantor, dipanggil enggak keluar, pas ditendang pintu, istrinya lagi digebukin pak Panca (terduga pelaku)," ujar Titin saat ditemui di TKP penemuan mayat, Kamis (7/12/2023).
Titin menambahkan, saat itu kakanya teriak meminta tolong kepada adiknya. Saat dihampiri, I sudah tergeletak di kursi dengan kondisi terluka seusai dianiaya suaminya.
Dijelaskan Titin, terdapat benjolan pada dahi I. Bahkan, I sempat muntah darah setelah dianiaya.
"Adiknya manggil, tolong tolong katanya. Saya dateng lah, ke sana. Isinya udah pada benjol jidatnya ada tiga atau empat. Muntah darah pas ada Babinsa, Polisi sama pak RT datang," kata dia.
Setelah dianiaya, pihak kepolisian langsung membawa I ke rumah sakit.
Bahkan kata Titin, suaminya juga ikut membopong sang istri, usai menganiayanya.
"Dibawa ke RS sama polisi, sama pelaku juga dibopong. Sebel juga saya, udah digebukin sama dia, terus dibopong juga. Kondisi waktu ditemukan itu di kursi megang perut udah nggak berdaya," ujar dia.
Kasus KDRT itu juga sempat dilaporkan ke Polsek Jagakarsa.
Namun, empat hari setelahnya, anak I sudah ditemukan dalam kondisi membusuk.
Kini, P masih menjadi terduga pelaku dalam kasus kematian empat anaknya tersebut. (m41)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.