Pengmas UI

Ahli Gizi UI Sebut Remaja Putri Indonesia Menderita Anemia, Gawat Bila Tak Segera Diatasi

Dosen Departemen Gizi Fakultas Kesehatan Masyarakat (FKM) UI sebut remaja putri Indonesia menderita anemia. Satu dari empat orang derita anemia.

Editor: dodi hasanuddin
Humas dan KIP UI
Ahli Gizi UI Sebut Remaja Putri Indonesia Menderita Anemia, Gawat Bila Tak Segera Diatasi 

Edukasi tersebut dinilai penting karena dalam jangka pendek, anemia dapat menyebabkan
penurunan konsentrasi belajar karena kurangnya kadar oksigen yang dihantarkan ke otot dan otak.

Baca juga: Di Vokasi UI, Raditya Dika Sampaikan Kiat Jadi Kreator Andal, Nur Alif Ramadhan Bicara Hak Cipta

Hal tersebut berdampak pada penurunan prestasi serta menyebabkan remaja tidak bugar.

Sementara itu, dalam jangka panjang, penurunan konsentrasi dan prestasi pada remaja dapat
menyebabkan berkurangnya produktivitas, sehingga mereka berpotensi berpenghasilan rendah
saat dewasa.

Selain itu, kondisi ibu hamil yang mengalami anemia juga dapat menghambat perkembangan
janin, sehingga bayi akan lahir prematur dengan berat badan rendah dan tubuh pendek (kecil).

Hal tersebut tentu meningkatkan risiko stunting dan gangguan perkembangan kecerdasan pada
anak, sekaligus memunculkan risiko kematian pada ibu karena perdarahan.

Nurul selaku Ketua Tim Pengabdi UI berharap program telah dijalankan dapat berlanjut.

Kegiatan itu pun melibatkan guru sekolah, pihak Usaha Kesehatan Sekolah, dan Palang Merah Remaja, proses monitoring dan evaluasi akan dilakukan untuk menjamin keberlangsungan program.

“Upaya monitoring dan evaluasi yang kuat diharapkan dapat meningkatkan kesadaran remaja
putri, termasuk terkait konsumsi TTD. Selain itu, dengan adanya edukasi ini, semoga dapat
memotivasi para remaja untuk meningkatkan status gizi dan kesehatannya demi tingginya
produktivitas dan daya saing di masa depan,” ujar Nurul.

Berita Terkait
  • Ikuti kami di

    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved