Kabupaten Bogor

Pemkab Bogor Antisipasi Kenaikan Harga Sembako Jelang Natal dan Tahun Baru

Sekda Kabupaten Bogor, Burhanudin, mengatakan pihaknya berupaya mengatasi kelangkaan kebutuhan bahan  pokok masyarakat menjelang akhir tahun 2023.

Penulis: Hironimus Rama | Editor: murtopo
Tribunnewsdepok.com/Hironimus Rama
Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Bogor, Burhanudin memberikan arahan pada kegiatan High Level Meeting Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Kabupaten Bogor tahun 2023 di Ole Suites Hotel dan Cottage, Babakan Madang pada Rabu (22/11/2023). 

Laporan Wartawan TribunnewsDepok.com Hironimus Rama

TRIBUNNEWSDEPOK.COM, BABAKAN MADANG - Meskipun tingkat inflasi masih terjaga, Pemerintah Kabupaten Bogor tetap mengantisipasi gejolak kenaikan harga menjelang Natal 2023 dan Tahun Baru 2024.

Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Bogor, Burhanudin, mengatakan pihaknya berupaya mengatasi kelangkaan kebutuhan bahan  pokok masyarakat menjelang akhir tahun 2023.

"Kami berupaya mengendalikan inflasi, menciptakan stabilitas ekonomi, dan keterjangkauan harga di Kabupaten Bogor," kata Burhanudin di Babakan Madang, Rabu (22/11/2023).

Untuk mengatasi persoalan inflasi ini, Pemkab Bogor menyelenggarakan High Level Meeting Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Kabupaten Bogor tahun 2023, di Ole Suites Hotel dan Cottage, Babakan Madang pada Rabu (22/11/2023).

Baca juga: Sudah Dua Pekan Harga Cabai Rawit Merah di Depok Tembus Rp 120 Ribu per Kilogram

Kegiatan ini diikuti anggota TPID Kabupaten Bogor, para Camat dan jajaran organisasi perangkat daerah Pemkab Bogor.

"Kami membahas isu-isu penting dalam pengendalian inflasi dan masukan serta arahan dari narasumber Bank Indonesia Provinsi Jawa Barat dan kabupaten peraih penghargaan TPID award tahun 2022," jelas Burhanudin.

Berdasarkan PMK No.101/PMK.010/2021, pemerintah telah menetapkan sasaran inflasi untuk tahun 2023 sebesar 3,0 persen dengan deviasi kurang lebih 1 persen.

Pada bulan Oktober 2023 tingkat inflasi di Jawa Barat sebesar 0,13 persen secara bulanan dan 2,58 persen secara tahunan.

"Dengan melihat Sister City IHK Kota Bogor, inflasi Kabupaten Bogor di bulan Oktober 2023 sebesar 3,01 persen secara tahunan dan 0,12 persen secara bulanan," papar Burhanudin.

Baca juga: Jokowi Sebut Tak Ada Keluhan dari Pedagang & Warga di Pasar PAL Cimanggis Soal Kenaikan Harga Pangan

Meskipun angka-angka ini tidak signifikan dan melampaui target inflasi nasional, Burhanudin meminta jajarannya memperhatikan situasi dan kondisi agar angka inflasi dapat terjaga.

"Kenaikan harga pangan diperkirakan masih menjadi penyumbang utama inflasi di penghujung tahun 2023. Kondisi cuaca ekstrim belakangan ini membuat beberapa produk pertanian terutama hortikultura rentan rusak," imbuhnya.

Tak hanya itu, tekanan geopolitik global juga diprediksi masih memberikan dampak pada tekanan inflasi di tahun ini khususnya dengan harga energi dan disrupsi jalur perdagangan.

“Perlu sinergi dan kolaborasi seluruh stakeholder untuk menjaga stabilitas ekonomi daerah khususnya dalam rangka Gerakan Nasional Pengendalian Inflasi Pangan (GNPIP),” tandas Burhanudin.

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved