Pengmas UI

Cerita Cara UI Kembalikan Pamor Kain Tenun Tidore yang Sudah Punah

Universitas Indonesia berhasil mengangkap kembali pamor tenun khas Kesultanan Tidore yang sudah punah

Editor: dodi hasanuddin
Humas dan KIP UI
Cerita Cara UI Kembalikan Pamor Kain Tenun Tidore yang Sudah Punah 

TRIBUNNEWSDEPOK.COM, BEJI - Tim pengabdi Direktorat Pengabdian dan Pemberdayaan Masyarakat (DPPM) Universitas Indonesia (UI) menyelenggarakan talkshow bertajuk “Ragam Kreasi Nusantara” di Ruang Apung, Kampus UI Depok, Rabu (8/11/2023).

Talkshow tersebut digelar di kegiatan Festival Pengabdian dan Pemberdayaan Masyarakat (PPM) 2023

Dr. Ade Solihat dan Dwi Woro Retno Mastuti, M.Hum., yang merupakan tim Pengabdi Masyakarat Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya (FIB) UI, menceritakan pengalaman mereka dalam membangkitkan
eksistensi Tenun Puta Dino yang merupakan tenun khas Kesultanan Tidore yang sudah punah.

Baca juga: Tercipta Sinergi Kuat, UI Raih 4 Penghargaan di Anugerah Humas Indonesia 2023

Dr. Ade Solihat menyebutkan bahwa terdapat tiga upaya yang mereka lakukan untuk menghadirkan
kembali Kain Tenun Tidore.

Pertama, dengan melakukan pembinaan terhadap Masyarakat setempat khususnya menggerakkan para pemuda Tidore (Ngofa Tidore) untuk kembali menikmati budaya menenun.

Kedua, melakukan riset, mengumpulkan, dan menganalisis motif tenun Tidore serta mengelaborasi makna historis dan filosofis motif-motif tenun, kemudian menjadikannya sebuah buku.

Ketiga, membuat dokumenter berkenaan Kain Tenun Tidore dan disiarkan melalui YouTube dengan judul “Revitalisasi Pakaian Daerah Halmahera Tengah – Identitas dalam Bingkai kebhinekaan Indonesia”.

Baca juga: Inovasi Baru Mahasiswa UI, Ekstrak Daun Agave Sisalana untuk Material Pesawat Terbang yang Tahan Api

Hal ini dilakukan agar masyarakat luas baik dalam negeri maupun mancanegara dapat menyaksikan pengesahan kain busana daerah menjadi identitas lokal.

Sementara itu, Penanggung Jawab Talkshow dan Seminar dalam Festival PPM UI 2023 Dr. Hendra
Kaprismamenyampaikan, talkshow, seminar, maupun pameran mengakomodasi seluruh bidang
keilmuan yang ada di UI, mulai dari Rumpun Ilmu Sosial Humaniora, Kesehatan, hingga Sains dan
Teknologi.

Talkshow tersebut di antaranya “Penguatan Ekonomi UMKM dan Bumdes”, “Multidisplin Ilmu dalam Menuntaskan Permasalahan Stunting di Baduy” dan “Talkshow Saintek, Budaya Zero Waste dan Waste for Economy”.

“Kami mempertemukan para pemangku kepentingan, yaitu pemerintah, industri, komunitas, media, dan akademisi UI untuk penguatan pengabdian dan pemberdayaan masyarakat.

Hingga akhirnya, kolaborasi pentahelix tersebut dapat menghasilkan terobosan pemikiran berbasis solusi
permasalahan bangsa.

Kegiatan ini juga diharapkan dapat memberikan gambaran pada desa mitra ataupun mitra pemerintah atau swasta yang tertarik untuk terlibat dalam program pengabdian pada masyarakat yang dilakukan oleh UI,” ujar Dr. Hendra.

Baca juga: Jalin Kolaborasi, Tribun Network Raih Penghargaan Pentahelix Pengmas UI 2023

Dalam pelaksanaannya, pameran Festival PPM UI 2023 menyajikan 34 produk dan inovasi sosial karya para dosen UI, seperti Video Animasi Perawatan Kulit Lansia, Video Edukasi Akupresur Tingkatkan Nafsu Makan pada Balita Stunting, Aplikasi Permainan Nutrition Impact, Branding Kopi Tuang milik masyarakat Lembah Cocol NTT, e-catalog Warisan Sumba Budaya, Sains Kit literasi sains mikroorganisme, dan lain sebagainya.

Dekorasi booth pameran juga dibuat selaras dengan panggung utama yang kental dengan nuansa Nusantara dan memanfaatkan kekayaan alam Indonesia.

Halaman
12
Berita Terkait
  • Ikuti kami di

    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved