Atasi Persoalan Banjir, DPRD Kota Depok Ajukan Kajian Pembelian Lahan Akses Setu Pedongkelan

Laporan wartawan TribunnewsDepok.com, M Rifqi Ibnumasy

TRIBUNNEWSDEPOK.COM, CIMANGGIS - Imbas hujan deras yang mengguyur Kota Depok pada Sabtu (4/11/2023) malam lalu menyebabkan sejumlah wilayah terendam banjir.

Menanggapi persoalan tersebut, Wakil Ketua DPRD Kota Depok, Yeti Wulandari mengaku sudah mengajukan pembuatan kajian pembelian lahan akses Setu Pedongkelan.

Menurut Yeti, pembelian lahan di area Setu Pedongkelan di Cimanggis tersebut akan digunakan untuk irigasi dan akses alat berat guna pengerukan.

"Insyaallah, di tahun 2024, saya sudah mengajukan untuk pembuatan kajian pembelian lahan ke arah Setu Pedongkelan," kata Yeti kepada TribunnewsDepok.com, Rabu (8/11/2023).

Baca juga: Tinjau Lokasi Banjir, Wakil Ketua DPRD Depok Yeti Wulandari Imbau Warga Tak Buang Sampah Sembarangan

"Nantinya pertama bisa membuat akses saluran air dan kedua bisa membuat akses masuk beko," sambungnya.

Dengan adanya akses alat berat menuju Setu Pedongkelan, pengerukan sedimen yang semakin tinggi akan mudah dilakukan.

Dengan demikian, wilayah di area aliran Kali Laya tidak lagi menjadi langganan banjir saat musim penghujan datang.

"Jadi permasalahannya di Taman duta yang selama ini sering terjadi banjir nyambung ke kalinya di wilayah Kelurahan Tugu nantinya bisa langsung bermuara di Setu Pedongkelan," ujarnya.

Baca juga: Tangani Banjir dan Longsor, Pemkot Depok Siapkan Anggaran BTT

Wacana pembelian lahan akses Setu Pedongkelan sudah masuk kajian APBD Kota Depok tahun 2024.

Yeti memandang, penyelesaian banjir di area aliran sungai Kali Laya Cimanggis dapat diselesaikan jika muaranya di Setu Pedongkelan dibenahi.

"Karena selama ini kalau kita selesaikan masalah banjir secara parsial tidak akan selesai kecuali muaranya di Setu Pedongkelan bisa kita lakukan pengerukan secara kontinyu," pungkasnya. (m38)